Diskusi Pembelajaran 2

Diskusi Pembelajaran 2

Diskusi Pembelajaran 2

by 220121604308 SITI NUR FATIMAH -
Number of replies: 0

1. Bagaimana teori pembelajaran kognitif dapat diterapkan dalam merancang pembelajaran yang efektif?

Jawaban:

Teori pembelajaran kognitif menekankan pada proses mental seperti persepsi, perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah dalam pembelajaran. Dengan memahami bagaimana otak memproses informasi, kita dapat merancang pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif. Dalam merancang pembelajaran, kita dapat menerapkan teori kognitif dengan cara:

  • Membangun koneksi: Menghubungkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa akan membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik. Misalnya, menggunakan analogi atau metafora yang familiar bagi siswa.
  • Mengaktifkan pengetahuan awal: Sebelum mempelajari materi baru, guru dapat mengaktifkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa melalui pertanyaan pemantik atau aktivitas pengantar.
  • Memberikan kesempatan untuk memproses informasi: Siswa perlu waktu untuk mencerna informasi baru. Berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir, merenungkan, dan mengaitkan informasi dengan pengalaman mereka.

2. Apa perbedaan utama antara teori konstruktivis dan behavioristik dalam konteks pembelajaran?

Jawaban:

Teori konstruktivis memandang bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang secara pasif diterima oleh siswa, melainkan dibangun secara aktif oleh siswa sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi mereka membangun pemahaman yang mendalam dengan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Dalam teori ini, peran guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses konstruksi pengetahuan.

Teori behavioristik, di sisi lain, lebih fokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari pengalaman. Menurut teori ini, pembelajaran terjadi ketika ada hubungan antara stimulus (rangsangan) dan respons (tanggapan). Guru berperan sebagai penyaji stimulus dan memberikan penguatan untuk memperkuat respons yang diinginkan.

Jadi, perbedaan utama antara kedua teori ini adalah pada pandangan tentang bagaimana pengetahuan diperoleh. Konstruktivisme menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan, sementara behaviorisme lebih menekankan pada peran lingkungan dalam membentuk perilaku.