Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa karena mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kompleks dan multidimensi dalam suatu tugas yang spesifik. Proyek-proyek tersebut biasanya melibatkan analisis data, identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan presentasi hasilnya, semua hal yang memerlukan berbagai aspek berpikir kritik. Siswa harus merancang strategi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat keputusan yang rasional. Selain itu, kerja sama tim dalam proyek juga memfasilitasi pertukaran ide dan perspektif, sehingga siswa dapat melihat sudut pandang yang beragam dan membangun argumen yang kuat. Dalam proses pelaksanaan proyek, siswa juga dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan dan menyelesaikan hambatan, yang semuanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan logis. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis proyek bukan hanya tentang menyelesaikan tugas-tugas rutin, tapi lebih tentang mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam hidup profesional nanti.