Penggunaan Learning Management System (LMS) memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel dengan menyediakan akses materi, tugas, dan forum diskusi secara daring yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. LMS mendukung pembelajaran mandiri dan kolaboratif melalui fitur seperti video pembelajaran, kuis interaktif, serta komunikasi real-time antara siswa dan pengajar. Dengan fleksibilitas ini, siswa dapat mengatur waktu belajar sesuai kebutuhan mereka tanpa harus terikat pada jadwal kelas konvensional, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pembelajaran.
Sementara itu, penggunaan augmented reality (AR) memiliki potensi besar dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan imersif. Teknologi AR memungkinkan siswa untuk menjelajahi objek atau konsep abstrak secara visual dalam bentuk tiga dimensi yang realistis, seperti melihat anatomi tubuh manusia secara detail atau memahami struktur molekul kimia. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam proses belajar karena AR memberikan pengalaman yang lebih menarik dibandingkan metode tradisional. Kombinasi LMS dan AR dapat menjadi solusi ideal untuk pembelajaran yang fleksibel sekaligus interaktif.