Desain pembelajaran yang interaktif dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar karena melibatkan mereka secara aktif, bukan hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai peserta yang berkontribusi. Interaktivitas, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, simulasi, atau penggunaan media digital, mendorong siswa untuk berpikir kritis, bertanya, dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar. Pembelajaran interaktif juga membuat siswa lebih termotivasi, karena mereka merasa pembelajaran menjadi menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, desain ini mendukung berbagai gaya belajar, baik visual, auditori, maupun kinestetik, sehingga semua siswa dapat merasa terlibat dan nyaman dalam proses belajar. Akibatnya, siswa lebih fokus, memahami materi lebih baik, dan memiliki pengalaman belajar yang lebih bermakna.