Cerpen Topeng-Nalar kemungkinan besar mencerminkan proses berpikir, pergulatan batin, dan kompleksitas psikologis pengarang dalam menghadapi dunia. Judul "Topeng-Nalar" sendiri menyiratkan ketidaksesuaian antara apa yang tampak di permukaan (topeng) dan apa yang sebenarnya ada dalam pikiran atau hati manusia (nalar).