Model flipped classroom memungkinkan siswa untuk memahami materi pembelajaran secara mandiri melalui video atau modul sebelum sesi kelas, sehingga mereka dapat belajar sesuai kecepatan mereka sendiri dan mengulang bagian yang sulit. Di kelas, waktu digunakan untuk diskusi, pemecahan masalah, serta aktivitas kolaboratif yang mendalam untuk memperkuat pemahaman konsep. Model ini juga mendorong keterlibatan siswa karena mereka datang dengan persiapan, memungkinkan mereka memanfaatkan waktu di kelas untuk menyelesaikan kesulitan belajar secara langsung dengan guru.
Sementara itu, gamifikasi dalam pembelajaran membawa manfaat dengan meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa melalui elemen permainan, seperti poin, tantangan, dan hadiah. Aktivitas yang digamifikasi membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa dalam memahami serta mengingat materi. Selain itu, gamifikasi memberikan umpan balik langsung, mendukung beragam gaya belajar, dan mendorong kolaborasi melalui permainan kelompok, menjadikan proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan.