1.Tantangan terbesar demokrasi Indonesia di era digital adalah penyebaran hoaks dan polarisasi sosial, yang bisa memecah belah masyarakat.
Pancasila bisa menjadi solusi dengan cara:
-
Mengajarkan Etika dalam Bermedia Sosial: Pancasila mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dan tanggung jawab dalam berbicara, yang dapat mengurangi penyebaran informasi yang salah.
-
Menjaga Persatuan: Pancasila mengingatkan kita untuk menghargai perbedaan dan tetap bersatu meski ada keberagaman.
-
Mendorong Keadilan: Nilai keadilan dalam Pancasila dapat memastikan akses informasi yang adil bagi semua, mengurangi ketimpangan di dunia digital.
-
Meningkatkan Literasi Digital: Pancasila mendorong peningkatan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak, untuk menghindari dampak negatif.
Dengan prinsip-prinsip Pancasila, kita bisa menghadapi tantangan era digital dan menjaga demokrasi yang sehat.
2.Contoh konkret penerapan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan konflik sosial di masyarakat Indonesia adalah:
-
Sengketa Tanah di Desa: Warga dan perusahaan yang bersengketa tanah bisa menyelesaikan masalahnya dengan duduk bersama, berdiskusi, dan mencari solusi yang disepakati bersama, seperti pembagian tanah atau kompensasi yang adil.
-
Konflik Antargolongan atau Antaragama: Jika ada ketegangan antar kelompok agama, tokoh agama dan masyarakat berkumpul untuk berbicara dan mencari kesepakatan agar bisa hidup berdampingan dengan damai.
-
Perselisihan di Sekolah: Jika ada masalah antara siswa dan guru, mereka bisa mengadakan musyawarah dengan melibatkan orang tua untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, seperti permintaan maaf atau perbaikan sikap.
Melalui musyawarah, semua pihak diajak untuk saling mendengarkan dan menemukan solusi yang adil bagi semua.