1. Model ADDIE dan SAM adalah dua pendekatan desain pembelajaran yang populer. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pendekatan dan kompleksitasnya.
Model ADDIE
Model ADDIE adalah pendekatan tradisional yang terstruktur dan sistematis. ADDIE singkatan dari Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Model ini cocok untuk proyek pembelajaran besar dan kompleks.
Model SAM
Model SAM (Successive Approximation Model) adalah pendekatan yang lebih fleksibel dan iteratif. SAM fokus pada pengembangan cepat dan iteratif dengan memperbarui desain berdasarkan umpan balik. Model ini cocok untuk proyek pembelajaran yang memerlukan kesempurnaan dan perubahan cepat.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara ADDIE dan SAM adalah:
- ADDIE lebih terstruktur dan sistematis, sedangkan SAM lebih fleksibel dan adaptif.
- ADDIE cocok untuk proyek besar, sedangkan SAM cocok untuk proyek yang memerlukan perubahan cepat.
- ADDIE fokus pada perencanaan awal, sedangkan SAM fokus pada iterasi dan perbaikan berkelanjutan.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih model yang tepat untuk kebutuhan desain pembelajaran Anda.
2. Desain pembelajaran interaktif memiliki dampak signifikan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar. Ketika siswa dilibatkan secara langsung dalam proses belajar, mereka menjadi lebih aktif, termotivasi dan bersemangat. Hal ini terjadi karena desain pembelajaran interaktif:
Meningkatkan Keterlibatan
memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima informasi pasif.
membuat siswa merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas proses belajarnya.
Meningkatkan Motivasi
menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menantang.
membangun rasa percaya diri dan motivasi siswa untuk belajar lebih dalam.
Meningkatkan Retensi
membantu siswa memahami dan mengingat materi lebih baik.
mengurangi kebosanan dan meningkatkan minat belajar.
Meningkatkan Interaksi
membangun komunikasi efektif antara guru dan siswa.
mendorong kerja sama dan diskusi di antara siswa.
Dengan desain pembelajaran interaktif, siswa menjadi lebih proaktif, kreatif dan termotivasi untuk belajar. Ini pada akhirnya meningkatkan hasil belajar dan pengalaman belajar yang lebih bermakna.