1. Flipped Classroom adalah metode belajar yang membalikkan cara tradisional. Biasanya, guru menjelaskan materi di kelas dan siswa mengerjakan tugas di rumah. Namun, pada Flipped Classroom, siswa mempelajari materi dasar di rumah melalui video, artikel atau bahan online lainnya sebelum datang ke kelas. Kemudian, waktu kelas digunakan untuk:
Diskusi dan Tanya Jawab
Siswa dapat bertanya dan berdiskusi tentang materi yang belum dipahami.
Guru membantu siswa memperdalam pemahaman materi.
Penerapan Praktis
Siswa mengerjakan tugas, proyek atau eksperimen yang membutuhkan pemahaman materi.
Guru memberikan bimbingan dan umpan balik.
Kolaborasi
Siswa bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas.
Guru memantau kemajuan dan memberikan bantuan.
Dengan cara ini, Flipped Classroom membantu siswa memahami materi lebih baik karena mereka telah mempelajari dasarnya sebelumnya. Mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah. Meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar. Menerima bimbingan dan umpan balik langsung dari guru.
2. Gamifikasi dalam pembelajaran adalah strategi yang menggabungkan unsur-unsur permainan dalam proses belajar untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. Manfaatnya meliputi:
Meningkatkan Motivasi dan Minat
Gamifikasi membuat proses belajar lebih menyenangkan, menantang dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.
Membangun Keterlibatan
Siswa menjadi lebih aktif, terlibat dan berpartisipasi dalam proses belajar karena adanya elemen permainan yang menarik.
Mengembangkan Kemampuan
Gamifikasi membantu siswa mengembangkan kemampuan analisis, pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreativitas.
Meningkatkan Retensi
Pengalaman belajar yang menyenangkan membuat siswa lebih mudah mengingat materi.
Mengurangi Stres
Gamifikasi membuat proses belajar lebih santai dan tidak membosankan.
Meningkatkan Interaksi
Gamifikasi memperkuat hubungan antara guru dan siswa serta di antara siswa.