Industri pangan kecil dan menengah menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan sistem jaminan mutu, terutama karena keterbatasan sumber daya, seperti biaya, tenaga ahli, dan pengetahuan tentang standar mutu. Banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya sistem jaminan mutu dan menganggapnya sebagai beban tambahan, bukan investasi jangka panjang. Selain itu, kurangnya akses terhadap teknologi modern membuat proses pemantauan dan pengendalian mutu menjadi lebih sulit dan rawan kesalahan.
Namun, teknologi dapat memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan sistem jaminan mutu. Dengan menggunakan perangkat lunak manajemen mutu, industri kecil dapat mempermudah pencatatan, pelaporan, dan analisis data produksi. Alat seperti sensor digital untuk memantau suhu atau kelembapan juga membantu menjaga kualitas produk selama penyimpanan atau pengiriman. Teknologi berbasis cloud memungkinkan kolaborasi dan akses data yang lebih mudah, meskipun dengan sumber daya terbatas. Dengan memanfaatkan teknologi, industri kecil dan menengah dapat meningkatkan efisiensi, memastikan kepatuhan terhadap standar mutu, dan bersaing di pasar yang semakin ketat.