Forum Diskusi Pemahaman Pencegahan dan Teknik Terapan Proses-Proses Pengolahan dalam Industri Pangan (1)

Pemahaman Proses pengawetan

Pemahaman Proses pengawetan

by MUHAMMAD WAHYUDI -
Number of replies: 0

 

Tentu, mari kita bahas satu per satu bagaimana proses pengawetan tersebut mempengaruhi kualitas dan nilai jual bahan pangan:

 

Pengawetan Suhu Rendah

Pengaruh terhadap Kualitas:

Menghambat pertumbuhan mikroba: Suhu rendah memperlambat atau menghentikan aktivitas mikroorganisme penyebab pembusukan, sehingga memperpanjang masa simpan bahan pangan.

Mencegah reaksi enzimatik: Reaksi enzim yang menyebabkan perubahan warna, tekstur, dan aroma pada bahan pangan juga terhambat pada suhu rendah.

Menjaga nutrisi: Nutrisi pada bahan pangan lebih terjaga karena tidak terjadi degradasi akibat aktivitas enzim atau mikroorganisme.

Pengaruh terhadap Nilai Jual:

Meningkatkan daya simpan: Masa simpan yang lebih panjang memungkinkan bahan pangan didistribusikan ke wilayah yang lebih luas dan tersedia sepanjang tahun.

Menjaga kualitas organoleptik: Rasa, aroma, dan tekstur yang terjaga membuat produk lebih menarik bagi konsumen.

Mendorong harga jual yang lebih tinggi: Kualitas yang lebih baik dan daya simpan yang lebih lama umumnya dihargai lebih tinggi oleh konsumen.

Pengawetan Kimia

Pengaruh terhadap Kualitas:

Mencegah pertumbuhan mikroba: Zat kimia seperti pengawet (misalnya, natrium benzoat, sorbat) dapat menghambat pertumbuhan mikroba secara efektif.

Mencegah oksidasi: Antioksidan (misalnya, vitamin C, BHT) dapat mencegah kerusakan akibat oksidasi yang menyebabkan perubahan warna dan bau tengik.

Potensi risiko kesehatan: Penggunaan zat kimia dalam jumlah berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Pengaruh terhadap Nilai Jual:

Meningkatkan daya simpan: Sama seperti pengawetan suhu rendah, pengawetan kimia juga memperpanjang masa simpan produk.

Mendorong produksi massal: Pengawetan kimia memungkinkan produksi dalam skala besar dengan kualitas yang relatif konsisten.

Persepsi konsumen: Penggunaan zat kimia pada makanan seringkali menimbulkan kekhawatiran konsumen terkait keamanan pangan, sehingga dapat mempengaruhi nilai jual.

Pengeringan

Pengaruh terhadap Kualitas:

Mengurangi aktivitas air: Pengeringan menurunkan kadar air dalam bahan pangan, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Meningkatkan konsentrasi zat gizi: Konsentrasi zat gizi seperti vitamin dan mineral menjadi lebih tinggi karena hilangnya air.

Perubahan tekstur dan aroma: Proses pengeringan dapat mengubah tekstur dan aroma bahan pangan.

Pengaruh terhadap Nilai Jual:

Meningkatkan daya simpan: Produk kering memiliki masa simpan yang jauh lebih lama dibandingkan produk segar.

Memudahkan distribusi: Produk kering lebih ringan dan mudah diangkut.

Nilai tambah produk: Produk kering seperti buah-buahan kering dan sayuran kering seringkali dianggap sebagai makanan ringan yang sehat dan memiliki nilai tambah.