Salah satu intertekstualitas yang muncul dalam cerpen Lampor adalah referensi terhadap mitos atau cerita rakyat tentang hantu atau makhluk halus yang sering dikaitkan dengan kematian atau kehancuran. Lampor sendiri dalam cerita rakyat Jawa merupakan hantu atau roh penasaran yang dipercaya sering muncul dengan suara-suara aneh dan bisa membawa petaka bagi orang yang melihatnya.