FORUM DISKUSI PERTEMUAN 14

FORUM DISKUSI

FORUM DISKUSI

by ALLEN NINA SHALSABILLA -
Number of replies: 0

1). Mengintegrasikan kearifan lokal dalam pendidikan kewarganegaraan di era globalisasi sangat penting karena hal ini membantu melestarikan budaya dan tradisi yang dapat terancam oleh pengaruh luar, sekaligus memperkuat identitas nasional. Dengan pendidikan berbasis konteks, siswa dapat memahami nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang meningkatkan keterlibatan dan pemahaman. Selain itu, kearifan lokal mengajarkan nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan toleransi, membentuk karakter positif, serta mempersiapkan individu untuk beradaptasi dalam masyarakat yang beragam. Kearifan lokal juga dapat mendukung kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan harmonis.

2). Tantangan terbesar dalam mengimplementasikan proyek citizenship berbasis kearifan lokal meliputi:

1. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman: Banyak siswa, pendidik, dan masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya kearifan lokal, sehingga sulit untuk mengintegrasikannya dalam kurikulum.

2. Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa pihak mungkin enggan mengubah pendekatan pendidikan yang sudah ada, terutama jika mereka lebih akrab dengan metode pendidikan yang bersifat global atau modern.

3. Keterbatasan Sumber Daya: Proyek yang berbasis kearifan lokal sering kali memerlukan sumber daya, baik finansial maupun manusia, yang mungkin tidak tersedia secara memadai.

4. Variasi dalam Kearifan Lokal: Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi; mengidentifikasi dan memilih kearifan lokal yang relevan dan dapat diterima secara luas bisa menjadi tantangan.

5. Integrasi dengan Kurikulum Nasional: Mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kurikulum yang sudah ditetapkan dapat menyulitkan, terutama jika kurikulum tersebut tidak fleksibel.

6. Dukungan Stakeholder: Memperoleh dukungan dari berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, penting untuk keberhasilan proyek, namun seringkali sulit untuk diwujudkan.

7. Evaluasi dan Penilaian: Mengembangkan metode evaluasi yang tepat untuk mengukur dampak dari proyek berbasis kearifan lokal dapat menjadi kompleks dan membutuhkan pendekatan yang inovatif.