Pentingnya Integrasi Kearifan Lokal dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi:
1. *Memperkuat Identitas Budaya*: Mencegah pengikisan budaya lokal akibat globalisasi.
2. *Membangun Karakter*: Nilai-nilai lokal membentuk moral dan etika siswa.
3. *Meningkatkan Relevansi*: Pembelajaran lebih bermakna dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
4. *Mendorong Toleransi*: Menghargai keberagaman budaya dan tradisi.
5. *Solusi Lokal untuk Tantangan Global*: Kearifan lokal menawarkan solusi efektif untuk masalah global.
*Tantangan Implementasi Proyek Citizenship Berbasis Kearifan Lokal:*
1. *Kurangnya Dokumentasi*: Banyak kearifan lokal masih bersifat lisan.
2. *Resistensi terhadap Perubahan*: Kurangnya penerimaan terhadap integrasi nilai lokal.
3. Keterbatasan Sumber Daya: Kurangnya dana dan pelatihan guru.
4. *Konflik Nilai*: Potensi pertentangan antara nilai lokal dan global.
5. *Kurangnya Apresiasi*: Rendahnya kesadaran akan pentingnya kearifan lokal.
6. *Standardisasi vs. Keberagaman*: Kesulitan menyeimbangkan kurikulum standar dengan keragaman lokal.
Dengan mengatasi tantangan ini, integrasi kearifan lokal dapat membentuk warga negara yang lebih baik di era globalisasi.