Bagaimana menyusun suatu managemen resiko?
Menurut dari yang saya baca dan search setidaknya ada 6 yang harus diperhatikan
1. Identifikasi risiko
Pada tahap ini pihak manajemen risiko perusahaan harus melakukan identifikasi mengenai kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan timbul. Risiko bisa datang dari internal maupun eksternal.
Untuk melakukan identifikasi risiko sangat tidak mudah. Karena selain harus melakukan identifikasi risiko pada masa sekarang juga akan lebih baik jika melakukan identifikasi risiko untuk masa yang akan datang.
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko
Pada tahap ini risiko sudah dapat diidentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa mengetahui ciri-ciri dan penyebab timbulnya risiko. Mengidentifikasi risiko merupakan salah satu tahapan penting karena tujuannya yaitu agar risiko yang ada berada pada prioritas yang harus segera ditindak.
3. Melakukan analisis terhadap setiap alternatif
Tahap ini sangat penting untuk dilakukan dengan sangat teliti untuk menemukan efek yang mungkin akan timbul dari risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari melakukan analisis setiap alternatif adalah menemukan cara yang tepat dan efektif.
4. Memutuskan satu alternatif
Setelah melakukan analisis terhadap banyak alternatif langkah selanjutnya yaitu adalah memutuskan satu alternatif. Dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik agar dapat memilih alternatif pemecahan masalah dengan tepat.
5. Melaksanakan alternatif yang dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga anggaran biaya yang dibutuhkan. Anggaran biaya yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan.
6. Mengontrol alternatif yang dipilih
Agar alternatif yang dipilih berjalan dengan baik maka harus dilakukan tindakan pengontrolan. Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
1. Identifikasi risiko
Pada tahap ini pihak manajemen risiko perusahaan harus melakukan identifikasi mengenai kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan timbul. Risiko bisa datang dari internal maupun eksternal.
Untuk melakukan identifikasi risiko sangat tidak mudah. Karena selain harus melakukan identifikasi risiko pada masa sekarang juga akan lebih baik jika melakukan identifikasi risiko untuk masa yang akan datang.
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko
Pada tahap ini risiko sudah dapat diidentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa mengetahui ciri-ciri dan penyebab timbulnya risiko. Mengidentifikasi risiko merupakan salah satu tahapan penting karena tujuannya yaitu agar risiko yang ada berada pada prioritas yang harus segera ditindak.
3. Melakukan analisis terhadap setiap alternatif
Tahap ini sangat penting untuk dilakukan dengan sangat teliti untuk menemukan efek yang mungkin akan timbul dari risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari melakukan analisis setiap alternatif adalah menemukan cara yang tepat dan efektif.
4. Memutuskan satu alternatif
Setelah melakukan analisis terhadap banyak alternatif langkah selanjutnya yaitu adalah memutuskan satu alternatif. Dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik agar dapat memilih alternatif pemecahan masalah dengan tepat.
5. Melaksanakan alternatif yang dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga anggaran biaya yang dibutuhkan. Anggaran biaya yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan.
6. Mengontrol alternatif yang dipilih
Agar alternatif yang dipilih berjalan dengan baik maka harus dilakukan tindakan pengontrolan. Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
CMIIW
Saya setuju dengan pemaparan diatas