Interaktivitas dalam multimedia pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa berdasarkan teori kognitif karena memberikan kesempatan untuk active learning atau pembelajaran aktif. Menurut teori beban kognitif (Cognitive Load Theory), otak manusia memiliki kapasitas terbatas dalam memproses informasi. Dengan adanya elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, dan latihan, mahasiswa dapat secara aktif mengelola beban kognitif mereka dengan mengontrol alur informasi yang diterima.
Secara keseluruhan, interaktivitas memfasilitasi keterlibatan kognitif yang lebih baik, memperkuat retensi, dan mendukung mahasiswa dalam mengelola beban kognitif secara efektif.
mahasiswa berdasarkan teori kognitif karena memberikan kesempatan untuk active learning atau pembelajaran aktif. Menurut teori beban kognitif (Cognitive Load Theory), otak manusia memiliki kapasitas terbatas dalam memproses informasi. Dengan adanya elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, dan latihan, mahasiswa dapat secara aktif mengelola beban kognitif mereka dengan mengontrol alur informasi yang diterima.
Selain itu, interaktivitas memfasilitasi dual coding dari teori Mayer, di mana informasi disajikan dalam bentuk visual dan verbal, yang mendukung pemahaman lebih mendalam. Saat mahasiswa berinteraksi langsung dengan konten, mereka terlibat dalam proses berpikir yang lebih mendalam (deep processing), yang dapat meningkatkan retensi dan pemahaman konsep. Keterlibatan ini juga mengaktifkan proses metacognition atau refleksi atas proses belajar mereka sendiri, yang semakin memperkuat pembelajaran.
Secara keseluruhan, interaktivitas memfasilitasi keterlibatan kognitif yang lebih baik, memperkuat retensi, dan mendukung mahasiswa dalam mengelola beban kognitif secara efektif.