Global searching is not enabled.
Skip to main content
Forum

Forum Diskusi 1

Diskusi Bersama

Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN - Number of replies: 119

Topik Diskusi:

  • Jabarkan beberapa pengertian media pembelajaran oleh beberapa ahli, lalu utarakan pendapat anda terkait pengertian media pembelajaran. 

  • Dalam era digital saat ini, peran media pembelajaran telah berkembang pesat. Bagaimana media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional? Apa tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di berbagai tingkat pendidikan?

  • Fungsi media pembelajaran tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi. Diskusikan bagaimana media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Apa saja strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi ini?

In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ABDUL MUJIB -
1. Pengertian Media Pembelajaran menurut para ahli:
Menurut Doris Blattner, media pembelajaran adalah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar.
Menurut Dadan Djuanda, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
Media Pembelajaran menurut saya adalah segala sesuatu baik itu berupa alat, metode, media atau teknik yang di gunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran agar mudah di pahami dan di mengerti oleh peserta didik
2. Karena seiring berkembangnya zaman siswa lebih senang dan menghabiskan banyak waktu dengan teknologi. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran secara digital dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan tdk membosankan.
Tantangannya yaitu
Keterbatasan akses,Kurangnya pengetahuan IT,Keterbatasan dalam mengontrol dan menilai siswa
3 Yaitu dengan cara meningkatkan interaksi, meningkatkan kualitas belajar
Strateginya yaitu siswa harus Berlatih mendengarkan secara aktif,Tidak konsumsi informasi
mentah-mentah dan Perbanyak baca buku
In reply to ABDUL MUJIB

Re: Diskusi Bersama

by ABDULAH MUKLISIN PERANGIN-ANGIN -
1. Berikut beberapa definisi dari para ahli: A. S. Hardjasudarma: Media pembelajaran adalah segala alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman.   Gagne & Briggs: Media pembelajaran meliputi alat yang baik secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, seperti buku, tape recorder, kaset, video, dan komputer. Reiser dan Dempsey: Media pembelajaran adalah peralatan fisik untuk menyajikan pembelajaran kepada peserta didik, misalnya peralatan visual, audio, atau komputer. Jadi, Media pembelajaran adalah jembatan antara guru dan siswa. Dengan adanya media, informasi yang disampaikan menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan bertahan lama dalam ingatan siswa. Media juga dapat mengaktifkan berbagai indera siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
2. Media pembelajaran digital memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, keberhasilan implementasinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan siswa. Dengan mengatasi tantangan yang ada, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa di era digital.
3. Media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dengan memilih media yang tepat, merancang aktivitas yang menantang, dan memberikan dukungan yang memadai, kita dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang aktif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
In reply to ABDULAH MUKLISIN PERANGIN-ANGIN

Re: Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN -
Untuk jawaban no. 2 dan 3, coba ditinjau kembali karena belum sepenuhnya menjawab pertanyaan yang diberikan.
In reply to ABDUL MUJIB

Re: Diskusi Bersama

by NUR SABILA -
1. Briggs (1977): Media pembelajaran adalah alat untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.
Heinich, Molenda, & Russell (1996): Media pembelajaran mencakup berbagai bentuk alat fisik atau non-fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, baik itu berupa gambar, audio, video, atau teknologi digital.
Sadiman (2002): Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa untuk belajar.
Pendapat Saya: Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau teknologi yang digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar. Dengan semakin berkembangnya teknologi, media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian materi, tetapi juga berperan dalam memfasilitasi interaksi, kolaborasi, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.

2. Media pembelajaran digital memungkinkan keterlibatan siswa yang lebih interaktif dan personal dibandingkan dengan media tradisional. Melalui platform digital, siswa bisa terlibat dalam pembelajaran yang berbasis permainan, simulasi, atau konten multimedia yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka. Kelebihan lainnya adalah aksesibilitas siswa bisa belajar kapan saja dan di mana saja.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital:
1. Kesenjangan Digital: Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat teknologi yang memadai atau koneksi internet yang stabil, khususnya di daerah terpencil.
2. Kompetensi Guru: Tidak semua guru terlatih menggunakan media digital dengan efektif. Ada kebutuhan untuk pelatihan yang terus-menerus agar guru dapat mengoptimalkan teknologi dalam pembelajaran.
3. Disiplin dan Pengaturan Waktu: Dalam media digital, sering kali siswa terganggu oleh berbagai hal lain seperti media sosial, yang dapat mengurangi fokus mereka dalam belajar.

3. Media pembelajaran, ketika dirancang dengan baik, dapat berfungsi sebagai alat yang merangsang siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, media interaktif dapat mengajak siswa untuk menganalisis masalah, mencari solusi, dan berkolaborasi dengan teman-temannya. Ini bukan hanya tentang menerima informasi, tapi juga bagaimana mereka memproses informasi tersebut untuk menghasilkan ide-ide baru.
Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran:
1. Penggunaan Simulasi dan Studi Kasus: Memberikan skenario nyata yang memaksa siswa untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan kritis.
2. Penerapan Teknologi Kreatif: Seperti penggunaan aplikasi desain atau video editing yang memungkinkan siswa mengekspresikan kreativitas mereka.
3. Kolaborasi dalam Proyek Digital: Melibatkan siswa dalam proyek berbasis kelompok yang memanfaatkan teknologi untuk membangun keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kreatif secara bersamaan.
Dengan strategi-strategi ini, media pembelajaran dapat menjadi lebih dari sekadar alat penyampai informasi, tetapi juga menjadi katalis untuk pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna.
In reply to ABDUL MUJIB

Re: Diskusi Bersama

by ANISA ANISA -
1. Beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli mencakup:Syaiful Bahari Djamarah dan Azwan Zain: Media pembelajaran adalah alat bantu yang menyalurkan pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran.Mudlofir & Rusydiyah: Media adalah perantara pesan dari pengirim ke penerima dalam bentuk cetak maupun non-cetak, yang dapat memotivasi belajar.Sadiman: Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, dan minat siswa.
2. Dalam era digital, media pembelajaran digital memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa
- Interaktivitas
- Personalisasi
- Akses ke sumber daya luas
- Motivasi dan minat
Tantangan dalam Implementasi
- Keterbatasan Infrastruktur
- Kurangnya literasi digital
- Kesulitan Teknis
- Isolasi Sosial
- Distraksi dan Gangguan
- Kualitas Konten
- Privasi dan Keamanan Data
3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara: Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar, Membantu siswa mengembangkan potensi yang dimiliki.
Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat menerapkan strategi berikut:
- Mencari, menemukan, dan memilih media yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
- Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa.
Media pembelajaran dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran. Beberapa contoh media pembelajaran yang dapat digunakan adalah: Media manipulatif, Media video, Media gambar, Media grafik, Media papan tulis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by HIJRAH HIJRAH -
1. Menurut Heinich, Molenda, dan Russell (1996): Media pembelajaran merupakan saluran komunikasi yang dapat berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), dan digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu mencapai tujuan pendidikan. Arsyad (2011): Media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar yang berfungsi untuk memperjelas materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Sadiman, dkk (2012): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Menurut saya, media pembelajaran pada dasarnya mencakup segala sesuatu yang digunakan untuk mendukung proses penyampaian informasi atau materi ajar kepada peserta didik. Media ini tidak terbatas pada teknologi modern seperti komputer atau perangkat digital, tetapi juga mencakup alat-alat tradisional seperti buku, papan tulis, dan gambar
2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dengan menghadirkan materi secara interaktif, visual, dan personalisasi, seperti melalui video, simulasi, dan gamifikasi, yang membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Selain itu, siswa dapat belajar secara mandiri dan fleksibel, menyesuaikan dengan tempo masing-masing. Namun, tantangan dalam implementasinya meliputi keterbatasan akses teknologi di beberapa wilayah, kurangnya literasi digital pada guru dan siswa, serta biaya untuk infrastruktur dan pelatihan. Di berbagai tingkat pendidikan, penerapan teknologi ini memerlukan adaptasi kurikulum dan pendekatan pengajaran yang tepat agar dapat diterapkan secara efektif.
3. Strategi yang bisa diterapkan: (1) Pembelajaran Berbasis Proyek: Mendorong siswa untuk menyelesaikan proyek nyata secara kolaboratif, (2) Simulasi dan Studi Kasus: Memungkinkan siswa berpikir kritis dalam situasi dunia nyata; (3) Diskusi Interaktif: Mendorong debat dan pemikiran reflektif untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.
Gamifikasi: Membuat pembelajaran lebih menarik dan mengasah kreativitas melalui tantangan.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by EKA ANGRAINI -
1. Berikut beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli: Briggs (1977): Media pembelajaran adalah alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Smaldino, Lowther, dan Russell (2005): Media pembelajaran mencakup segala bentuk alat atau teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan informasi. Munadi (2013): Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa dalam pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran guna memfasilitasi pemahaman siswa. Media ini mencakup alat konvensional maupun digital, yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui visualisasi, interaktivitas, dan kemudahan akses bagi siswa.
2. Media pembelajaran digital meningkatkan keterlibatan siswa melalui interaktivitas, visualisasi, dan personalisasi, membuat pembelajaran lebih menarik dan fleksibel. Siswa bisa belajar dengan cara yang sesuai dengan kecepatan dan gaya mereka sendiri. Namun, tantangannya meliputi keterbatasan akses teknologi, literasi digital yang rendah pada beberapa guru dan siswa, serta biaya tinggi untuk infrastruktur dan pelatihan. Di berbagai tingkat pendidikan, adaptasi kurikulum juga menjadi tantangan dalam penerapan media digital secara efektif.
3. Media pembelajaran membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif dengan menghadirkan tantangan yang merangsang analisis dan solusi inovatif. Strategi yang bisa diterapkan: Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diajak menyelesaikan masalah nyata. Simulasi Interaktif: Mendorong siswa berpikir kritis dalam lingkungan virtual.
Diskusi Terarah: Membuka ruang berpikir kritis dan reflektif. Gamifikasi: Meningkatkan kreativitas melalui tantangan dan penghargaan dalam proses belajar
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by RAHMATIA RAHMATIA -
1. Media pembelajaran menurut para ahli
Syaiful Bahari Djamarah dan Azwan Zain (2020): Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat dijadikan penyalur pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran1.
Tambunan & Purba (2017): Media pembelajaran merupakan semua alat dan benda yang membantu penyampaian pesan dari pendidik kepada peserta didik2.
Sadiman (2008): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa3.
Pendapat saya, media pembelajaran berfungsi sebagai jembatan komunikasi yang efektif dalam proses belajar mengajar. Dengan pemilihan media yang tepat, siswa dapat lebih terlibat dan memahami materi pelajaran secara lebih baik.
2. Media pembelajaran digital meningkatkan keterlibatan siswa melalui interaktivitas, akses ke sumber daya global, dan personalisasi pengalaman belajar, dibandingkan dengan media tradisional yang cenderung statis23. Namun, tantangan dalam implementasinya meliputi keterbatasan infrastruktur, akses internet yang tidak merata, kurangnya keterampilan teknologi di kalangan guru dan siswa, serta resistensi terhadap perubahan metode pengajaran145. Untuk mengatasi ini, diperlukan pelatihan berkelanjutan bagi pendidik dan peningkatan aksesibilitas teknologi23.
3. Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan menyediakan konteks yang memungkinkan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan informasi baru. Penggunaan media interaktif, seperti video, simulasi, dan permainan edukatif, dapat merangsang pemikiran kritis dengan mendorong siswa untuk memecahkan masalah secara aktif12.
Strategi untuk memaksimalkan fungsi ini meliputi:
Integrasi model pembelajaran berbasis masalah yang menantang siswa untuk mencari solusi3.
Penggunaan media visual dan audio untuk memperjelas konsep dan meningkatkan daya tarik pembelajaran4.
Penerapan strategi metakognitif, yang membantu siswa mengontrol dan merefleksikan proses berpikir mereka.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by RIA YUSNITA -
1. Schramm, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Arief Sadiman, Baginya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima.
Blattner Doris, Definisi media pembelajaran menurut Doris ialah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar. Menurut saya mendia pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, ide atau materi pembelajaran kepada peserta didik dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibanding dengan media tradisional karena dapat menyajikan materi secara interaktif, visual, dan audiovisual. Namun ada tantangan yang dihadapi dalam implementasinya yaitu kesenjangan teknologi antara siswa. Masih banyak siswa yang tidak memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk pendidikan online.

3. Peran media pembelajaran dalam membangun keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa yaitu: Membantu siswa berfikir dan menganalisis materi pembelajaran, memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar, memungkinkan siswa melakukan kreativitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Adapun strategi yang digunakan untuk memaksimalkan fungsi diatas diantaranya: Mencari, menemukan dan memilih media yang dapat memenuhi kebutuhan siswa, mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa, membuat media pembelajaran yang mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by UMUL HIDAYATI -
1. beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli
-Azhar Arsyad mendefinisikan media pembelajaran sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Ia menekankan peran media sebagai alat fisik yang mengandung materi pembelajaran dan mampu merangsang aktivitas belajar siswa.
-Nana Sudjana & Ahmad Rivai Sudjana & Rivai mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang dapat memperjelas penyampaian pesan agar proses belajar mengajar lebih efektif dan menarik. Mereka menitikberatkan pada fungsi media sebagai alat bantu yang meningkatkan efektivitas dan daya tarik proses pembelajaran.
Dailysocial.id mendefinisikan media pembelajaran sebagai semua bentuk bahan, alat, dan metode yang digunakan untuk mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran dan pengajaran. Definisi ini lebih luas, mencakup berbagai bentuk media, alat, dan metode yang mendukung proses pembelajaran secara keseluruhan.
2. beberapa cara media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa:
-Interaktivitas, Media digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran. Melalui game edukatif, simulasi, kuis online, dan forum diskusi, siswa dapat aktif terlibat dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima pasif informasi.
-Personalization, Media digital memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi. Siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, mengulang bagian yang sulit, atau melompat ke bagian yang sudah mereka kuasai. Platform pembelajaran digital juga dapat menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.
-Aksesibilitas, Media digital memberikan akses yang lebih mudah dan luas terhadap sumber belajar. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital mereka. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel sesuai dengan waktu luang mereka.
-Visualisasi yang Menarik: Media digital memungkinkan penyampaian materi pembelajaran dengan visualisasi yang lebih menarik dan interaktif. Animasi, video, dan gambar yang dinamis dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
-Pembelajaran Kolaboratif, Media digital memfasilitasi pembelajaran kolaboratif. Siswa dapat berkolaborasi dengan teman sekelas mereka melalui platform online, forum diskusi, atau aplikasi berbagi dokumen. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain, saling membantu, dan mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama.
Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital:
-Kesenjangan Akses. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Kesenjangan digital ini dapat menghambat akses terhadap media pembelajaran digital dan menciptakan ketidaksetaraan dalam kesempatan belajar.
-Keterampilan Digital Guru. Tidak semua guru memiliki keterampilan digital yang memadai untuk menggunakan media pembelajaran digital secara efektif. Pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru sangat penting untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses pembelajaran.
-Infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti jaringan internet yang stabil dan perangkat digital yang cukup, sangat penting untuk mendukung implementasi media pembelajaran digital. Di beberapa daerah, infrastruktur teknologi masih terbatas, sehingga menghambat pemanfaatan media digital dalam pembelajaran.
-Biaya. Pengadaan perangkat digital, akses internet, dan pengembangan media pembelajaran digital dapat membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini dapat menjadi kendala bagi sekolah dan institusi pendidikan dengan sumber daya terbatas.
-Keamanan dan Privasi. Penting untuk memastikan keamanan dan privasi data siswa dalam penggunaan media pembelajaran digital. Kebijakan dan prosedur yang ketat diperlukan untuk melindungi data siswa dari akses yang tidak sah dan penyalahgunaan.
3. Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran:
-Pemilihan Media yang Sesuai. Pilih media pembelajaran yang sesuai dengan topik pembelajaran, usia siswa, dan tujuan pembelajaran. Media yang interaktif, menarik, dan menantang akan lebih efektif dalam merangsang berpikir kritis dan kreatif.
-Pemberian Tantangan dan Masalah. Tawarkan tantangan dan masalah yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, ajukan pertanyaan terbuka, berikan skenario yang kompleks, atau minta siswa untuk merancang solusi untuk masalah nyata.
-Pengembangan Keterampilan Metakognitif. Dorong siswa untuk merefleksikan proses berpikir mereka sendiri, menilai strategi yang mereka gunakan, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Keterampilan metakognitif ini penting untuk mengembangkan berpikir kritis dan kreatif secara mandiri.
-Pemberian Ruang untuk Eksplorasi. Berikan siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik pembelajaran dengan cara mereka sendiri. Dorong mereka untuk mencari informasi tambahan, mencoba pendekatan yang berbeda, dan mengembangkan ide-ide orisinal.
-Pengembangan Kolaborasi dan Diskusi. Gunakan media pembelajaran untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar siswa. Dorong mereka untuk bertukar ide, mengajukan pertanyaan, dan membangun solusi bersama. Proses ini akan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by MIKA HARZETI -
1. David Ausubel, mengemukakan bahwa media pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi integrasi baru dari konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan siswa. Media pembelajaran yang efektif harus memungkinkan siswa mengorganisir ulang informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan mereka. Menurut pandangan saya media pembelajaran adalah media yang dapat memfasilitasi pencapaian tujuan belajar siswa secara menyeluruh baik dalam hal pengetahuan keterampilan maupun sikap-sikap.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional melalui beberapa cara diantaranya interaktivitas, aksesibilitas, personalisasi, dan multimedia. Namun, terlepas dari kelebihan-kelebihan tersebut terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan, diantaranya akses dan keterjangkauan, kualitas materi pembelajaran, ketergantungan pada teknologi, serta keamanan data.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui berbagai cara diantaranya, mendorong siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi, mendorong siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide serta mendorong siswa untuk menciptakan dan mengaplikasikan pengetahuan.
Dan strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa yaitu mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran secara aktif, mendorong siswa untuk berbagi dan mengevaluasi karya siswa serta mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran dalam konteks nyata.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SULSIA SULSIA -
1.Berikut beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
 Azhar Arsyad (2008): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa untuk belajar.
- Daryanto (2013): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa untuk belajar.
- Sadiman (2011): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa untuk belajar.
- Dale (1969): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa untuk belajar.
Pendapat Saya
Dari beberapa pengertian di atas, saya menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi pembelajaran kepada siswa dengan tujuan untuk merangsang minat, perhatian, dan motivasi belajar.
Media pembelajaran tidak hanya terbatas pada benda fisik, tetapi juga dapat berupa metode, teknik, atau pendekatan pembelajaran. Intinya, media pembelajaran harus dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Pentingnya Media Pembelajaran:
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Media dapat:
- Membantu siswa memahami konsep yang sulit
- Meningkatkan motivasi belajar siswa
- Membantu siswa belajar secara mandiri
- Menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan
Sebagai tambahan, saya ingin menambahkan bahwa media pembelajaran yang baik adalah media yang:
- Relevan dengan materi pembelajaran
- Sesuai dengan karakteristik siswa
- Mudah dipahami dan dioperasikan
- Menarik dan memotivasi siswa
- Dapat diakses dan digunakan secara efektif
Dengan memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
2.Media pembelajaran digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut beberapa alasannya:
1. Interaktivitas yang Lebih Tinggi:
- Media digital: Menawarkan interaksi yang lebih dinamis, seperti simulasi, game edukasi, kuis interaktif, dan platform pembelajaran online yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
- Media tradisional: Seringkali bersifat pasif, seperti buku teks atau presentasi statis, yang dapat membuat siswa merasa bosan dan tidak terlibat.

2. a).Personalization dan Penyesuaian:
- Media digital: Memungkinkan penyesuaian konten dan kecepatan belajar berdasarkan kebutuhan individu. Siswa dapat mengakses materi sesuai kebutuhan mereka, mengulang bagian yang sulit, atau maju ke materi yang lebih menantang.
- Media tradisional: Seringkali bersifat seragam dan tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
3. Aksesibilitas yang Lebih Luas:
- Media digital: Mudah diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile, internet, dan platform pembelajaran online.
- Media tradisional: Terbatas pada waktu dan tempat tertentu, seperti di kelas atau di perpustakaan.
4. Pembelajaran yang Lebih Menarik dan Menyenangkan:
- Media digital: Menggunakan elemen multimedia, seperti video, animasi, dan audio, untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami.
- Media tradisional: Seringkali terbatas pada teks dan gambar statis, yang dapat membuat pembelajaran kurang menarik dan memotivasi.
5. Umpan Balik yang Lebih Cepat dan Efektif:
- Media digital: Memberikan umpan balik instan melalui kuis online, forum diskusi, dan platform pembelajaran online. Siswa dapat segera mengetahui kemajuan dan kekurangan mereka.
- Media tradisional: Umpan balik seringkali tertunda dan tidak langsung, seperti melalui ujian atau tugas tertulis.
Contoh Penerapan Media Digital:
- Platform Pembelajaran Online: Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, memberikan akses ke materi pembelajaran, dan menyediakan forum diskusi untuk interaksi siswa dan guru.
- Game Edukasi: Menggabungkan elemen permainan dengan materi pembelajaran untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.
- Simulasi: Membuat model virtual dari situasi nyata untuk memungkinkan siswa belajar dan berlatih dalam lingkungan yang aman.
b).Meskipun media pembelajaran digital memiliki banyak potensi, implementasinya di berbagai tingkat pendidikan menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses terhadap Teknologi:
- Kesetaraan Akses: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat digital, internet, dan infrastruktur teknologi yang memadai.
- Kesenjangan Digital: Kesenjangan digital yang terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda, dapat menghambat implementasi media pembelajaran digital yang efektif.
2. Keterampilan Guru:
- Pengembangan Profesional: Guru perlu dilatih untuk menggunakan media pembelajaran digital secara efektif.
- Keterampilan Digital: Beberapa guru mungkin kurang familiar dengan teknologi digital dan membutuhkan pelatihan untuk menguasai platform, aplikasi, dan metode pembelajaran digital.
- Kreativitas dan Inovasi: Guru perlu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam merancang kegiatan pembelajaran digital yang menarik dan efektif.

3.Media pembelajaran, khususnya dalam era digital, memiliki potensi besar untuk melampaui fungsi penyampaian informasi dan berperan aktif dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikut adalah beberapa cara media pembelajaran dapat berperan dalam hal ini:
1. Memfasilitasi Pencarian dan Analisis Informasi:
- Akses ke Berbagai Sumber: Media digital membuka akses ke berbagai sumber informasi, baik dari buku, jurnal, video, dan situs web. Siswa dapat belajar membandingkan informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi kredibilitas sumber, dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif.
- Alat Bantu Analisis: Media pembelajaran dapat menyediakan alat bantu seperti peta konsep, diagram, dan grafik yang membantu siswa dalam mengorganisir, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi dengan lebih efektif.
2. Mendorong Pertanyaan dan Refleksi:
- Pembelajaran Interaktif: Media pembelajaran digital seperti platform pembelajaran online, game edukasi, dan simulasi memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, dan berdiskusi dengan teman sekelas atau guru.
- Refleksi Diri: Media pembelajaran dapat menyediakan ruang bagi siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan merumuskan pertanyaan baru.
3. Membangun Kemampuan Pemecahan Masalah:
- Simulasi dan Skenario: Media pembelajaran dapat menghadirkan simulasi dan skenario yang menantang siswa untuk memecahkan masalah yang kompleks.
- Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL): Media pembelajaran dapat mendukung pendekatan PBL dengan menyediakan akses ke data, informasi, dan alat bantu yang dibutuhkan siswa untuk menganalisis masalah, merumuskan solusi, dan menguji hipotesis.
4. Mengasah Kreativitas dan Inovasi:
- Alat Bantu Kreatif: Media digital seperti aplikasi desain grafis, pembuat video, dan perangkat lunak musik dapat membantu siswa mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Media pembelajaran dapat mendukung proyek-proyek kreatif yang memungkinkan siswa untuk merancang, membangun, dan mempresentasikan hasil karya mereka.
Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran:
- Pilih Media yang Sesuai: Pilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan materi pelajaran.
- Berikan Tantangan: Rancang kegiatan pembelajaran yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
- Dorong Kolaborasi: Fasilitasi kegiatan pembelajaran kolaboratif yang mendorong siswa untuk berdiskusi, berbagi ide, dan saling belajar.
- Berikan Umpan Balik: Berikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka.
- Integrasikan dengan Kurikulum: Integrasikan penggunaan media pembelajaran dengan kurikulum secara sistematis.
Contoh Penerapan:
- Game Edukasi: Game edukasi yang dirancang dengan baik dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah, berpikir strategis, dan mengembangkan kreativitas.
- Simulasi: Simulasi ilmiah atau sosial dapat membantu siswa memahami konsep kompleks, menguji hipotesis, dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
- Platform Pembelajaran Online: Platform pembelajaran online dapat menyediakan berbagai sumber informasi, alat bantu, dan kesempatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ASRAWATI NUR JAYA -
1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a. A. S. Hardjasudarma, Media pembelajaran adalah segala alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman.
b. Gagne & Briggs, Media pembelajaran meliputi alat yang baik secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, seperti buku, tape recorder, kaset, video, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

Pengertian media pembelajaran,
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan proses siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

2. - Keunggulan Media Pembelajaran Digital dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa.

Media pembelajaran digital menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan dibandingkan dengan media tradisional, Media digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran. Mereka dapat melakukan simulasi, eksperimen virtual, kuis interaktif, dan memberikan umpan balik secara real-time. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih aktif dan menarik.
- Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital

Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital juga menghadapi beberapa tantangan. Tidak semua sekolah memiliki akses internet yang memadai dan perangkat digital yang cukup untuk semua siswa.

3. Media pembelajaran yang interaktif dapat memicu rasa ingin tahu siswa dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi dasar dari berpikir kritis.

Strategi yang dapat di terapkan untuk memaksimalkan fungsi
a. Pilih Media yang Sesuai, Pilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat perkembangan siswa
b. Gunakan Pendekatan Berpusat pada Siswa.
c.Ajarkan Keterampilan Berpikir Kritis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ZAKIA NABILA -
1. Berikut adalah pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:

a. Menurut A. S. Hardjasudarma Media pembelajaran adalah segala alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Berikut
b. Menurut Dadan Djuanda Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
c. Menurut Schramm
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
d. Menurut Blattner Doris
Media pembelajaran adalah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar.

2. Dalam era digital, media pembelajaran memberikan banyak keunggulan yang dapat meningkatkan ketertiban siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut adalah beberapa pembelajaran digital yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa:

a.Akses Mudah dan Fleksibel: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di m ana saja, memudahkan mereka untuk belajar dengan ritme sendiri.
b. Interaktivitas: Media digital seringkali lebih interaktif, seperti video, kuis online, dan simulasi, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan minat siswa.
c. Pengelolaan Waktu: Alat digital seperti aplikasi pengingat dan jadwal dapat membantu siswa mengatur waktu belajar mereka dengan lebih baik.
d. Umpan Balik Instan: Dengan sistem digital, siswa dapat menerima umpan balik segera, yang memungkinkan mereka memperbaiki kesalahan lebih cepat.
Berikut adalah tantangan dalam Implementasinya
a. Aksesibilitas: Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat digital atau internet, yang dapat menciptakan kesenjangan dalam pembelajaran.
b. Kesiapan Guru:Tidak semua pendidik terlatih dalam menggunakan teknologi secara efektif, yang dapat menghambat implementasi yang sukses.
c. Disiplin Diri: Meskipun digital dapat membantu, siswa juga perlu memiliki disiplin untuk tidak terganggu oleh hal lain di dunia digital.
d. Keamanan dan Privasi: Penggunaan platform digital membawa risiko terkait keamanan data dan privasi siswa.

3. Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara menyediakan konteks yang beragam dan mendorong analisis serta refleksi. Misalnya, penggunaan video, simulasi, dan permainan peran dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mempertanyakan asumsi mereka. Strategi yang dapat diterapkan seperti, Menggunakan mediayang memicu diskusi untuk mendorong siswa saling bertanya dan berargumen, Memanfaatkan alat digital untuk kerja sama dalam proyek yang memerlukan solusi kreatif, Menerapkan media yang menampilkan kasus nyata untuk menganalisis dan merumuskan solusi, Menggunakan blog atau forum untuk siswa merefleksikan proses berpikir mereka. Dengan strategi ini, media pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by FIRMANSYAH FIRMANSYAH -
1.Menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi terbuka seperti buku,video, komputer, atau alat bantu visual lainnya.

Mengenai pendapat saya yang mana pendapat ini tidak lari dari esensi pengertian yang diungkapkan oleh para ahli bahwasanya pengertian media pembelajaran menurut pendapat saya adalah semacam alat atau sarana yang digunakan oleh seorang pemberi untuk menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa, siswa melewati semacam alat bantu sebagai media pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran atau proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik.

2.Media pembelajaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media pembelajaran tradisional karena beberapa keunggulannya:Interaktivitas yang Lebih Tinggi
Media pembelajaran digital, seperti aplikasi, video interaktif, atau game edukasi, memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan konten, melakukan simulasi, atau berpartisipasi dalam kuis online yang memberikan umpan balik secara real-time. Berbeda dengan media tradisional yang cenderung lebih pasif, seperti buku teks atau presentasi yang hanya menyampaikan informasi satu arah.
3. Menghadirkan Situasi Nyata dan Simulasi
Media digital seperti simulasi dan virtual reality (VR) memungkinkan siswa untuk terlibat dalam situasi yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi masalah lingkungan, keuangan, atau sosial memungkinkan siswa mengembangkan solusi untuk masalah nyata. Dalam proses ini, mereka menganalisis data, menghasilkan pilihan, dan mengembangkan strategi, yang memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by Riskayanti Riskayanti -
1. Beberapa pengertian menurut para ahli:
- Menurut Dadan Djuanda, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
- Menurut Schramm, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
- Menurut Blattner Doris, media pembelajaran ialah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar.
Menurut saya, media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran siswa. Dengan demikian, media pembelajaran dapat membantu meningkatkan efektivitas proses belajar dan mencapai tujuan pembelajaran.
2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan media tradisional karena kemudahan dalam mengakses materi pembelajaran kapan dan di mana saja dan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif karena media pembelajaran menyajikan informasi secara visual dan interaktif.
Tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di berbagai tingkat pendidikan:
- Kesenjangan digital, akses terhadap teknologi masih sangat bervariasi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak sekolah di daerah terpencil yang tidak memiliki infrastruktur dasar seperti listrik dana internet yang memadai.
- Keterbatasan infrastruktur, banyak sekolah yang belum dilengkapi dengan peralatan teknologi yang memadai, seperti komputer dan perangkat pembelajaran digital lainnya. Infrastruktur jaringan yang belum merata juga menyebabkan akses internet yang tidak stabil, menghambat proses pembelajaran online.
- Keterampilan teknologi, banyak guru yang belum terlatih untuk menggunakan teknologi dalam pengajaran, sementara siswa juga tidak semua memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat digital.
3. Peran media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, menggunakan metode diskusi, sering mengadakan debat antar siswa di kelas, dll.
Strategi yang digunakan untuk memaksimalkan fungsi tersebut yaitu menggunakan platform pembelajaran online yang memungkinkan diskusi aktif dan kolaborasi antar siswa serta mengembangkan konten seperti video dan kuis online yang merangsang pemahaman konsep.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NELIS SAEFUDIN HANDA -
1. Menurut pendapat para ahli:
-Briggs: Media adalah segala bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
-Romiszowski: Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga proses belajar terjadi.

Menurut pendapat saya Pengertian media pembelajaran sangatlah luas dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi tidak hanya terbatas pada benda fisik, namun juga mencakup segala bentuk representasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran juga sangat efektif yang dapat mengaktifkan siswa secara aktif dalam proses belajar, membangkitkan minat, dan memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menarik dan personal. Dalam era digital siswa dapat mengakses informasi dan materi pelajaran dengan mudah dan cepat melalui internet dan pengkat digital lainnya.

Tantangan dalam implementasi:

Kesenjangan digital: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang memadai.
Keterampilan guru: Guru perlu memiliki kompetensi digital yang memadai untuk memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif.
Biaya: Pengembangan dan implementasi media pembelajaran digital membutuhkan biaya yang cukup besar.
Kurikulum: Kurikulum perlu disesuaikan agar dapat mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran digital.

3. Media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga dapat menjadi alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti kritis dan kreatif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan:
-Pembelajaran berbasis masalah. Siswa diajak untuk memecahkan masalah nyata dengan menggunakan berbagai sumber informasi.
-Proyek berbasis kelompok: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
-Simulasi: Siswa diajak untuk melakukan eksperimen atau simulasi yang memungkinkan mereka untuk mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan.
-Diskusi online: Platform diskusi online dapat memfasilitasi pertukaran ide dan pendapat antara siswa.

Untuk memaksimalkan fungsi ini, guru perlu:

-Menyajikan pertanyaan-pertanyaan terbuka: Pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir lebih dalam dan memberikan jawaban yang beragam.
-Memberikan umpan balik yang konstruktif: Umpan balik yang spesifik dan berfokus pada proses berpikir siswa.
-Membuat lingkungan belajar yang aman: Siswa merasa nyaman untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan membuat kesalahan.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ASRINA WATI -
1. Pengertian Media Pembelajaran oleh Beberapa AhliMedia pembelajaran telah didefinisikan oleh berbagai ahli dengan perspektif yang berbeda. Berikut adalah beberapa pengertian:
-Morrison & Lowther (2010): Media pembelajaran adalah semua bentuk alat dan bahan yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran dan mengkomunikasikan informasi.
-Arsyad (2011): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, baik itu berupa fisik maupun non-fisik.
-Dick & -Carey (2005): Media pembelajaran mencakup semua teknologi yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan pengalaman belajar.
Pendapat Saya: Media pembelajaran berfungsi sebagai jembatan antara pengajar dan siswa. Di era informasi, keberagaman media, baik digital maupun tradisional, memberikan fleksibilitas dan memungkinkan penyampaian informasi yang lebih menarik.
Dengan adanya teknologi, media pembelajaran juga dapat diakses lebih mudah dan lebih interaktif, meningkatkan pemahaman siswa.
2. Peran Media Pembelajaran Digital dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa Media pembelajaran digital menawarkan interaktivitas, visualisasi, dan aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan media tradisional. Misalnya, video, simulasi, dan aplikasi pembelajaran dapat memicu rasa ingin tahu siswa, membuat materi lebih mudah dipahami, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
-Keterbatasan Akses: Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat digital dan internet.
-Kesiapan Guru: Tidak semua pengajar terlatih dalam menggunakan media digital secara efektif.
-Kualitas Konten: Terdapat risiko informasi yang tidak akurat atau tidak relevan.
3. Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan KreatifMedia pembelajaran dapat merangsang keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui pengalaman belajar yang interaktif dan kolaboratif. Misalnya, penggunaan proyek berbasis multimedia atau diskusi online dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi ide dan melakukan analisis.Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi:
-Proyek Kolaboratif: Mendorong siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan produk baru.
-Studi Kasus: Menggunakan situasi nyata untuk mendorong analisis dan pemecahan masalah.
-Feedback yang Konstruktif: Memberikan umpan balik yang membangun untuk membantu siswa memahami kesalahan dan mencari solusi.
Dengan mengintegrasikan berbagai strategi ini, media pembelajaran tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan yang diperlukan di abad 21.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by DIFA PRIANI -
Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
1Gagne and Briggs (1975) menyatakan media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang dapat merangsang siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Daryanto (2010) mengungkapkan media pembelajaran adalah segala sesuatu baik manusia, benda atau lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dalam pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa pada kegiatan belajar.
3.Hamka (2018) berpendapat bahwa media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun non fisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara tenaga pendidik dan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Dan menurut pendapat saya Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan mempermudah peserta didik memahami konsep yang diajarkan. Media ini mencakup baik alat-alat fisik seperti buku, gambar, dan video, maupun platform digital seperti aplikasi atau perangkat lunak. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memfasilitasi proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, interaktif, dan menarik bagi peserta didik, sehingga mereka lebih mudah memahami dan menginternalisasi materi yang diajarkan. Dalam konteks saat ini, media pembelajaran digital menjadi sangat penting mengingat perkembangan teknologi dan kebutuhan akan fleksibilitas dalam belajar.
2.Media pembelajaran digital
meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan media tradisional melalui interaktivitas yang lebih tinggi (seperti gamifikasi dan simulasi), pembelajaran yang dipersonalisasi, akses ke sumber daya global, kolaborasi daring, dan fleksibilitas waktu serta tempat. Siswa dapat belajar lebih aktif, mandiri, dan sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil memanfaatkan berbagai teknologi yang membuat pembelajaran lebih dinamis.
Namun, tantangan implementasi media digital meliputi kesenjangan akses teknologi, kurangnya keterampilan digital pada guru dan siswa, kurasi materi yang valid, kesulitan adaptasi kurikulum, potensi isolasi sosial, serta kendala teknis dan keamanan data. Tantangan ini harus diatasi agar penerapan media pembelajaran digital bisa berjalan efektif di berbagai tingkatan pendidikan.
3.Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif
dengan cara memfasilitasi analisis masalah, pemecahan masalah, serta inovasi. Media interaktif seperti simulasi, permainan edukatif, dan proyek berbasis masalah memungkinkan siswa menganalisis, membuat keputusan, dan menciptakan solusi baru. Kolaborasi daring juga memungkinkan siswa saling bertukar ide dan mengkritisi gagasan.
Strategi yang dapat diterapkan:
1. Simulasi dan studi kasus: Menghadirkan masalah nyata untuk dipecahkan siswa.
2. Proyek berbasis masalah (PBL): Melibatkan siswa dalam proyek yang menuntut solusi kreatif.
3. Kolaborasi daring: Memanfaatkan platform untuk diskusi dan berbagi ide.
4. Gamifikasi: Menambahkan elemen permainan untuk merangsang keterlibatan dan pemecahan masalah.
5. Kebebasan berekspresi: Memberikan ruang bagi siswa untuk bereksperimen dengan ide-ide baru.
Dengan strategi-strategi ini, media pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa secara optimal.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by HASRUL HASRUL -
1.Menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar seperti buku,video, komputer,atau alat bantu visual lainnya.

Mengenai pendapat saya yang mana pendapat ini tidak lari dari esensi pengertian yang diungkapkan oleh para ahli bahwasanya pengertian media pembelajaran menurut pendapat saya semacam alat atau sarana yang digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa, mahasiswa melewati semacam alat bantu sebagai media pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran atau proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik.

2.Media pembelajaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media pembelajaran tradisional karena beberapa keunggulannya:

1. Interaktivitas yang Lebih Tinggi
Media pembelajaran digital, seperti aplikasi, video interaktif, atau game edukasi, memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan konten, melakukan simulasi, atau berpartisipasi dalam kuis online yang memberikan umpan balik secara real-time. Ini berbeda dengan media tradisional yang cenderung lebih pasif, seperti buku teks atau presentasi yang hanya menyampaikan informasi satu arah.
3.Menghadirkan Situasi Nyata dan Simulasi
Media digital seperti simulasi dan virtual reality (VR) memungkinkan siswa untuk terlibat dalam situasi yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi masalah lingkungan, keuangan, atau sosial memungkinkan siswa mengembangkan solusi untuk masalah nyata. Dalam proses ini, mereka menganalisis data, mengevaluasi pilihan, dan mengembangkan strategi, yang memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by THORIQ ADIYAT AKRAM -
1.Menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar seperti buku,video, komputer,atau alat bantu visual lainnya.

Mengenai pendapat saya yang mana pendapat ini tidak lari dari esensi pengertian yang diungkapkan oleh para ahli bahwasanya pengertian media pembelajaran menurut pendapat saya semacam alat atau sarana yang digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa, mahasiswa melewati semacam alat bantu sebagai media pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran atau proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik.

2.Media pembelajaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media pembelajaran tradisional karena beberapa keunggulannya:

1. Interaktivitas yang Lebih Tinggi
Media pembelajaran digital, seperti aplikasi, video interaktif, atau game edukasi, memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan konten, melakukan simulasi, atau berpartisipasi dalam kuis online yang memberikan umpan balik secara real-time. Ini berbeda dengan media tradisional yang cenderung lebih pasif, seperti buku teks atau presentasi yang hanya menyampaikan informasi satu arah.
3.Menghadirkan Situasi Nyata dan Simulasi
Media digital seperti simulasi dan virtual reality (VR) memungkinkan siswa untuk terlibat dalam situasi yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi masalah lingkungan, keuangan, atau sosial memungkinkan siswa mengembangkan solusi untuk masalah nyata. Dalam proses ini, mereka menganalisis data, mengevaluasi pilihan, dan mengembangkan strategi, yang memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ZUL FIKRI -
1.Menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar seperti buku,video, komputer,atau alat bantu visual lainnya.

Mengenai pendapat saya yang mana pendapat ini tidak lari dari esensi pengertian yang diungkapkan oleh para ahli bahwasanya pengertian media pembelajaran menurut pendapat saya semacam alat atau sarana yang digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan bahan ajarnya kepada siswa, mahasiswa melewati semacam alat bantu sebagai media pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran atau proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik.

2.Media pembelajaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media pembelajaran tradisional karena beberapa keunggulannya:

1. Interaktivitas yang Lebih Tinggi
Media pembelajaran digital, seperti aplikasi, video interaktif, atau game edukasi, memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan konten, melakukan simulasi, atau berpartisipasi dalam kuis online yang memberikan umpan balik secara real-time. Ini berbeda dengan media tradisional yang cenderung lebih pasif, seperti buku teks atau presentasi yang hanya menyampaikan informasi satu arah.
3.Menghadirkan Situasi Nyata dan Simulasi
Media digital seperti simulasi dan virtual reality (VR) memungkinkan siswa untuk terlibat dalam situasi yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Misalnya, simulasi masalah lingkungan, keuangan, atau sosial memungkinkan siswa mengembangkan solusi untuk masalah nyata. Dalam proses ini, mereka menganalisis data, mengevaluasi pilihan, dan mengembangkan strategi, yang memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by DWI NOVIANTI -
1."menurut saya Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa."
Beberapa menurut para ahli:
Hairudin, dkk

*Menurut Hairudin dkk*,
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerima.

*Rossi dan Breidle*
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, berikut pengertian media pembelajaran:

"Media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku."

*Miarso*
Definisi pembelajaran menurut Miarso adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan.

Ia menuturkan bahwa media pembelajaran tersebut juga dapat merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan kemauan belajar siswa.

*Schramm*
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, berikut pengertian media pembelajaran menurut Schramm:

"Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran."

2.Media pembelajaran digital telah mengubah cara siswa belajar dan terlibat dalam proses pendidikan. Berikut adalah beberapa cara di mana media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional
*Visualisasi*
Penggunaan elemen visual seperti grafik, animasi, dan video dapat membantu siswa memahami konsep yang kompleks.
*Aksesibilitas*
Media pembelajaran digital memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Namun, terlepas dari keuntungan-keuntungan tersebut, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan, antara lain:
*Akses dan Keterjangkauan*: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat digital dan koneksi internet yang memadai. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan dalam akses pendidikan dan mengurangi keterlibatan siswa yang kurang mampu.
*Ketergantungan pada Teknologi*: Terlalu bergantung pada teknologi dapat mengurangi kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri. Penting bagi siswa untuk tetap mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan tradisional.

3.Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara:
.Membantu siswa memahami materi pelajaran dengan mudah
.Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran dengan baik
.Membantu siswa mengasah kemampuan analisis sesuai dengan teori-teori yang sedang mereka pelajari

Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, guru dapat menerapkan strategi-strategi berikut:
.Mencari, menemukan, dan memilih media yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dan juga yang dapat menarik minat belajar siswa
.Mengetahui kebutuhan pembelajarannya dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa tentang materi yang akan diajarkan.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by INDI SAPUTRI -
1.)Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:

1. Mohamad Ali: Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, seperti alat, bahan, dan sumber informasi.

2. Riyanto Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pembelajaran agar lebih efektif dan menarik.

3. Arsyad: Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang membantu penyampaian materi secara lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa.

4. Miarso Media pembelajaran adalah segala bentuk media yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pendapat Terkait Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran berperan penting dalam meningkatkan efektivitas proses belajar. Dengan berbagai alat dan sumber yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami materi. Selain itu, media pembelajaran dapat membuat suasana belajar lebih menarik, sehingga meningkatkan motivasi dan minat siswa. Penggunaan media yang variatif juga dapat membantu mengakomodasi berbagai gaya belajar, menjadikan pengalaman belajar lebih inklusif.
2.)Media pembelajaran digital telah berkembang pesat dan menawarkan berbagai keunggulan yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut adalah beberapa cara media digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya:
Peningkatan Keterlibatan Siswa melalui Media Pembelajaran Digital
1. Interaktivitas Media digital memungkinkan interaksi langsung, seperti kuis interaktif, simulasi, dan diskusi online, yang membuat siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran.
2. Aksesibilitas Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, meningkatkan fleksibilitas belajar.
3.Variasi Konten Media digital menawarkan berbagai format, seperti video, animasi, dan permainan, yang dapat disesuaikan dengan berbagai gaya belajar siswa.
4. KolaborasiPlatform digital memungkinkan kolaborasi antara siswa melalui proyek bersama, forum diskusi, dan aplikasi berbagi dokumen, meningkatkan keterlibatan sosial.
5.Umpan Balik Instan Dengan media digital, siswa dapat menerima umpan balik segera, yang membantu mereka memahami kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.

Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital

1.Infrastruktur Tidak semua sekolah memiliki akses yang memadai terhadap teknologi, seperti internet cepat dan perangkat yang diperlukan.
2. Keterampilan DigitalSiswa dan guru mungkin memiliki keterampilan digital yang berbeda. Pelatihan untuk penggunaan teknologi sangat penting.
3.Motivasi dan Distraksi Siswa mungkin lebih mudah terganggu oleh konten lain di internet, sehingga penting untuk menjaga fokus mereka.
4.Kesetaraan Akses Terdapat kesenjangan dalam akses teknologi antara siswa dari latar belakang yang berbeda, yang dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam pendidikan.
5.Kesiapan Kurikulum Kurikulum perlu diperbarui untuk memanfaatkan teknologi secara efektif, namun ini memerlukan waktu dan sumber daya.
3.)Media pembelajaran memiliki peran penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikut adalah beberapa cara media pembelajaran dapat berkontribusi dalam pengembangan keterampilan ini, serta strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkannya:

Peran Media Pembelajaran dalam Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif

1. Stimulasi PertanyaaMedia interaktif, seperti video dan kuis, dapat mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam dan analitis.

2.Simulasi dan Permainan Media pembelajaran yang berbasis simulasi atau permainan memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep secara praktis, mengembangkan pemikiran kritis dalam memecahkan masalah.

3.Kolaborasi Platform digital memungkinkan kolaborasi antar siswa, mendorong diskusi, dan pertukaran ide yang dapat meningkatkan kreativitas.

4. Proyek Kreatif Media yang mendukung proyek kreatif, seperti presentasi digital atau video, memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan solusi secara inovatif.

5. Analisis Kasus Menggunakan media untuk analisis studi kasus membantu siswa belajar mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan merumuskan solusi.
Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran

1.integrasi Media Interaktif Gunakan aplikasi dan platform yang memungkinkan interaksi, seperti forum diskusi dan alat kolaboratif, untuk memfasilitasi pertukaran ide.

2.Penggunaan Proyek Berbasis MasalahRancang proyek yang menuntut siswa untuk memecahkan masalah nyata dengan bantuan media pembelajaran, sehingga mendorong berpikir kritis dan kreatif.

3.Pemberian Tugas Kreatif Tawarkan tugas yang memungkinkan siswa menggunakan berbagai media (video, poster, infografis) untuk mengungkapkan pemahaman mereka.

4.Diskusi Terarah Arahkan diskusi kelas dengan menggunakan media yang menampilkan kontroversi atau isu aktual, mendorong siswa untuk menganalisis dan menyampaikan argumen mereka.

5.Evaluasi Berbasis Kinerja Gunakan penilaian yang fokus pada keterampilan berpikir kritis dan kreatif, seperti rubrik yang menilai inovasi dan analisis dalam proyek siswa.

Dengan memanfaatkan media pembelajaran secara strategis, pendidik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Melalui pendekatan interaktif, kolaboratif, dan berbasis proyek, siswa tidak hanya belajar informasi, tetapi juga cara berpikir yang lebih kompleks dan inovatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NUR JANNA -
1.beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
Pengertian MediaPembelajaran menurut Azhar(2011) mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
PengertianMediaPembelajaran menurut Doris memandang media pembelajaran sebagai alat peraga yang sangat penting dalam setiap proses belajar. Ia menekankan bahwa peserta didik dapat mengingat 50% bahan ajar yang terlihat, dan hanya 10% dari bahan pengajaran lisan
Pendapat Saya tentang Pengertian Media Pembelajaran
saya berpendapat bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang memfasilitasi proses belajar mengajar dengan cara yang lebih menarik, interaktif, dan efektif. Media pembelajaran tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai alat untuk merangsang kreativitas, meningkatkan motivasi, dan mengembangkan keterampilan siswa.
2. beberapa cara media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa:
Interaktivitas yang LebihTinggi:
Media pembelajaran digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan materi pelajaran secara aktif melalui berbagai fitur interaktif seperti simulasi, permainan, kuis, dan video interaktif. Hal ini membantu siswa untuk terlibat lebih dalam proses belajar dan memahami konsep dengan lebih baik. Berbeda dengan media tradisional yang cenderung pasif, media digital mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
Aksesibilitas yang Lebih Luas:
Media pembelajaran digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital seperti komputer, tablet, dan smartphone. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Aksesibilitas yang tinggi ini membantu siswa untuk belajar dengan lebih mudah dan efisien, tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
Personalization:
Media pembelajaran digital memungkinkan penyesuaian materi dan metode pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Platform pembelajaran digital dapat melacak kemajuan siswa dan memberikan rekomendasi materi yang sesuai, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan terarah. Personalization ini membantu siswa untuk belajar dengan lebih fokus dan efisien, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital
Kesenjangan Digital:
Kesenjangan digital antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan, serta akses terbatas terhadap teknologi dan internet, menjadi kendala utama dalam implementasi media pembelajaran digital. Kesenjangan digital ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan peluang belajar yang lebih baik.
Keterampilan Guru:
Guru perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif dalam proses belajar mengajar. Kurangnya keterampilan digital di kalangan guru dapat menghambat implementasi media pembelajaran digital yang efektif.
Biaya dan Infrastruktur:
Pengadaan perangkat digital, akses internet, dan pengembangan materi digital membutuhkan biaya yang besar, yang menjadi kendala bagi sekolah-sekolah dengan keterbatasan anggaran. Biaya dan infrastruktur yang terbatas dapat menjadi penghambat bagi sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan media pembelajaran digital secara optimal.
3. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa:
- Pemilihan Media yang Tepat: Pilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, usia siswa, dan tujuan pembelajaran. Pastikan media tersebut dirancang untuk mendorong interaksi aktif, pemikiran kritis, dan kreativitas.
- Integrasi dengan Strategi Pembelajaran: Gabungkan media pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang mendorong berpikir kritis dan kreatif, seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran berbasis pertanyaan.
- Pengembangan Keterampilan Guru: Latih guru untuk menggunakan media pembelajaran secara efektif dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikan pelatihan tentang strategi pembelajaran, desain media pembelajaran, dan penilaian keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
- Penilaian yang Komprehensif: Gunakan metode penilaian yang tidak hanya mengukur pemahaman konsep, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Gunakan penilaian portofolio, proyek, presentasi, dan diskusi untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by PUTRI APRILIA -
Jawab:
1.). Menurut Hairudin dkk, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerima.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa media pembelajaran itu juga dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.

2.)Di era di mana teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, pendidikan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam upaya untuk tetap relevan dan mempersiapkan generasi masa depan, sistem pendidikan di seluruh dunia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan terus-menerus. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tantangan-tantangan utama yang dihadapi pendidikan di era digital dan bagaimana kita dapat menyongsong masa depan yang berbasis teknologi.



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tantangan Pendidikan di Era Digital : Menyongsong Masa Depan Berbasis Teknologi", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/muhammadfirmansyah2995/664099e5de948f1b385b6033/tantangan-pendidikan-di-era-digital-menyongsong-masa-depan-berbasis-teknologi

Kreator: Muhammad Firmansyah



Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
3.)Stimulasi Pemikiran Kritis: Media seperti video, artikel, dan infografis dapat memicu diskusi, analisis, dan evaluasi informasi. Dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan tantangan, siswa dapat dilatih untuk menganalisis sudut pandang yang berbeda.
-Pengembangan Kreativitas: Media interaktif, seperti simulasi dan permainan edukatif, memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan ide-ide baru dan menyelesaikan masalah secara inovatif. Ini mendorong eksplorasi dan penemuan solusi kreatif.
-Pembelajaran Kolaboratif: Platform media pembelajaran yang mendukung kolaborasi, seperti forum atau alat berbagi dokumen, membantu siswa bekerja sama dalam proyek, berbagi ide, dan memberikan umpan balik konstruktif.
-Refleksi Diri: Media pembelajaran yang menyediakan alat untuk merefleksikan proses belajar, seperti jurnal digital atau blog, mendorong siswa untuk mengevaluasi pikiran dan ide mereka, yang merupakan komponen penting dari berpikir kritis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by YULMIATI YULMIATI -
1. Berikut adalah pengertian media pembelajaran menurut para ahli.
a). engertian media pembelajaran menurut Sukirman (2012: 29) adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta
didik sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat berjalan efektif sesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
b). Pengertian media pembelajaran menurut Adam & Muhammad yaitu Media pembelajaran adalah baik fisik maupun teknis yang digunakan dalam pembelajaran untuk mempermudah guru dalam menyampaikan ilmu kepada siswa.
c). Menurut Dadan Djuanda, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana atau alat yang membantu proses belajar mengajar,
berfungsi sebagai fasilitator sekaligus alat pengajaran yang membantu guru
memperjelas makna pesan yang ingin disampaikan dari suatu teori pelajaran
sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu.
2. Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan menyediakan konteks yang relevan dan memicu diskusi. Melalui media interaktif, seperti video, simulasi, dan permainan edukatif, siswa dapat menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menciptakan solusi inovatif.
Adapun strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi ini meliputi:
a). Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan media untuk menyelesaikan masalah nyata, sehingga siswa berpikir kritis dan kreatif.
b). Diskusi Kelompok: Menggunakan media sebagai stimulus untuk diskusi, mendorong siswa untuk mempertimbangkan sudut pandang berbeda.
c). Analisis Kasus: Memanfaatkan media untuk menganalisis situasi atau kasus, mendorong siswa untuk mengembangkan argumen dan solusi.
d). Refleksi Diri: Menggunakan blog atau jurnal online untuk membiarkan siswa merefleksikan pemikiran mereka secara mendalam.
Dengan pendekatan ini, siswa dapat lebih terlibat dan mengasah keterampilan berpikir mereka secara efektif.
3. Media pembelajaran digital memiliki sejumlah keunggulan dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional yaitu:
a). Interaktivitas: Media digital, seperti video, kuis interaktif, dan simulasi, memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, meningkatkan motivasi dan pemahaman.
b). Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, yang memfasilitasi pembelajaran mandiri dan fleksibilitas dalam waktu belajar.
c). Personalisasi: Media digital memungkinkan penyesuaian materi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan.
d). Visualisasi: Penggunaan grafik, animasi, dan multimedia membantu siswa memahami konsep kompleks dengan lebih baik.
e). Kolaborasi: Platform digital memfasilitasi kerja sama antar siswa, memungkinkan mereka untuk berdiskusi dan berbagi ide secara lebih mudah.
Namun, implementasi media pembelajaran digital juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
a). Ketersediaan Infrastruktur: Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, belum memiliki akses yang memadai terhadap teknologi dan internet.
a). Keterampilan Digital: Baik siswa maupun guru mungkin memerlukan pelatihan untuk menggunakan media digital secara efektif.
b). Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa pendidik mungkin lebih nyaman dengan metode tradisional dan enggan beradaptasi dengan teknologi baru.
c). Kesenjangan Digital: Ada risiko ketidakmerataan akses terhadap media digital, yang dapat memperburuk kesenjangan pendidikan.
d). Ketergantungan pada Teknologi: Terlalu mengandalkan media digital dapat mengurangi keterampilan dasar dan interaksi sosial siswa.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NUR AFIFA -
1. Beberapa pengertian media pembelajaran menurut ahli adalah:
1. Syaiful Bahari Djamarah dan Azwan Zain: Media pembelajaran adalah alat bantu yang menyalurkan pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sadiman: Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran dan perhatian siswa.
3. A. S. Hardjasudarma: Media pembelajaran adalah alat atau perantara yang mempengaruhi indera manusia dalam memperoleh pengetahuan.
Pendapat saya, media pembelajaran sangat penting karena membantu menyampaikan informasi secara efektif, meningkatkan minat belajar, dan mempermudah pemahaman materi oleh siswa.
2. Media pembelajaran digital meningkatkan keterlibatan siswa melalui interaktivitas, aksesibilitas, dan personalisasi yang lebih baik dibandingkan media tradisional. Siswa dapat belajar secara mandiri dan berkolaborasi secara global, yang meningkatkan motivasi mereka. Namun, tantangan dalam implementasinya meliputi keterbatasan infrastruktur, akses internet yang tidak stabil, dan kurangnya keterampilan teknologi di kalangan guru dan siswa. Selain itu, resistensi terhadap perubahan metode pengajaran tradisional juga menjadi hambatan signifikan dalam adopsi media digital.
3. Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara:
1. Membangkitkan Motivasi: Media yang menarik dapat meningkatkan minat siswa, mendorong mereka untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar.
2. Memberikan Pengalaman Nyata: Media membantu menyajikan konsep abstrak secara konkret, sehingga siswa lebih mudah memahami dan menganalisis informasi.
3. Mendorong Kolaborasi: Penggunaan media interaktif dapat memfasilitasi diskusi kelompok, memungkinkan siswa berbagi ide dan perspektif.

Strategi untuk memaksimalkan fungsi ini meliputi:
- Mengintegrasikan teknologi multimedia dalam pembelajaran.
- Menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan media.
- Menerapkan pembelajaran berbasis masalah untuk merangsang pemikiran kritis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by AXNES SALILI -
1. Pengertian media pembelajaran menurut para ahli;
- Menurut A. S. Hardjasudarma
Media pembelajaran adalah alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman.
- Menurut Dadan Djuanda
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
Media pembelajaran menurut saya adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar.

2.Media pembelajaran digital telah berkembang pesat dan menawarkan berbagai keunggulan yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut adalah beberapa cara media digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya:
Peningkatan Keterlibatan Siswa melalui Media Pembelajaran Digital
- Interaktivitas: Media digital memungkinkan interaksi langsung, seperti kuis interaktif, simulasi, dan diskusi online, yang membuat siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran.
- Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, meningkatkan fleksibilitas belajar.
- Variasi Konten: Media digital menawarkan berbagai format, seperti video, animasi, dan permainan, yang dapat disesuaikan dengan berbagai gaya belajar siswa.
- Kolaborasi: Platform digital memungkinkan kolaborasi antara siswa melalui proyek bersama, forum diskusi, dan aplikasi berbagi dokumen, meningkatkan keterlibatan sosial.
- Umpan Balik Instan: Dengan media digital, siswa dapat menerima umpan balik segera, yang membantu mereka memahami kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.

Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital yaitu;
- Infrastruktur: Tidak semua sekolah memiliki akses yang memadai terhadap teknologi, seperti internet cepat dan perangkat yang diperlukan.
- Keterampilan Digital: Siswa dan guru mungkin memiliki keterampilan digital yang berbeda. Pelatihan untuk penggunaan teknologi sangat penting.
- Motivasi dan Distraksi: Siswa mungkin lebih mudah terganggu oleh konten lain di internet, sehingga penting untuk menjaga fokus mereka.
- Kesetaraan Akses: Terdapat kesenjangan dalam akses teknologi antara siswa dari latar belakang yang berbeda, yang dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam pendidikan.
- Kesiapan Kurikulum Kurikulum perlu diperbarui untuk memanfaatkan teknologi secara efektif, namun ini memerlukan waktu dan sumber daya.

3.Media pembelajaran memiliki peran penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikut adalah beberapa cara media pembelajaran dapat berkontribusi dalam pengembangan keterampilan ini, serta strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkannya:
Peran Media Pembelajaran dalam Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
1.Stimulasi Pertanyaan Media interaktif, seperti video dan kuis, dapat mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam dan analitis.
2.Simulasi dan Permainan Media pembelajaran yang berbasis simulasi atau permainan memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep secara praktis, mengembangkan pemikiran kritis dalam memecahkan masalah.
3.Kolaborasi Platform digital memungkinkan kolaborasi antar siswa, mendorong diskusi, dan pertukaran ide yang dapat meningkatkan kreativitas.
4.Proyek Kreatif Media yang mendukung proyek kreatif, seperti presentasi digital atau video, memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan solusi secara inovatif.
5.Analisis Kasus Menggunakan media untuk analisis studi kasus membantu siswa belajar mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan merumuskan solusi.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran
-Integrasi Media Interaktis Gunakan aplikasi dan platform yang memungkinkan interaksi, seperti forum diskusi dan alat kolaboratif, untuk memfasilitasi pertukaran ide.
- Penggunaan Proyek Berbasis Masalah: Rancang proyek yang menuntut siswa untuk memecahkan masalah nyata dengan bantuan media pembelajaran, sehingga mendorong berpikir kritis dan kreatif.
- Pemberian Tugas Kreatif: Tawarkan tugas yang memungkinkan siswa menggunakan berbagai media (video, poster, infografis) untuk mengungkapkan pemahaman mereka.
- Diskusi Terarah Arahkan diskusi kelas dengan menggunakan media yang menampilkan kontroversi atau isu aktual, mendorong siswa untuk menganalisis dan menyampaikan argumen mereka
- Evaluasi Berbasis Kinerja Gunakan penilaian yang fokus pada keterampilan berpikir kritis dan kreatif, seperti rubrik yang menilai inovasi dan analisis dalam proyek siswa.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by WA ODE SAFNA -
Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:
1. Arif S. Sadiman: Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mendorong perhatian dan minat siswa.
2. Heinich, Molenda, & Russell: Media pembelajaran mencakup berbagai jenis sumber yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Media ini dapat berupa alat, bahan, dan teknologi yang mendukung proses pembelajaran.
3. Miarso: Media pembelajaran adalah semua jenis media yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, baik itu berupa teks, gambar, audio, maupun video, yang berfungsi untuk memudahkan pemahaman peserta didik.
Menurut pendapat Saya
Media pembelajaran memiliki peran yang sangat vital dalam pendidikan. Dengan berbagai jenis media yang tersedia, proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarika dan interaktif. Media tidak hanya membantu dalam penyampaian informasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan retensi materi oleh siswa. Dalam era digital saat ini, integrasi teknologi dalam media pembelajaran semakin penting untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar yang beragam. Oleh karena itu, pemilihan media yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal.

2. Berikut adalah beberapa cara di mana media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa:
Peningkatan Keterlibatan Siswa
a. Interaktivitas: Media digital sering kali menawarkan elemen interaktif seperti kuis, simulasi, dan permainan edukatif, yang dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa.
b. Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan media tradisional.
c. Kustomisasi Pembelajaran: Platform digital sering memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka sendiri, membantu mereka merasa lebih terlibat.
d. Multimedia: Penggunaan video, animasi, dan grafis dapat membuat konten lebih menarik dan mudah dipahami, sehingga dapat memicu minat siswa lebih tinggi.
e. Kolaborasi: Media digital memungkinkan kolaborasi antar siswa melalui forum, grup diskusi, dan proyek berbasis online, yang meningkatkan rasa komunitas dan keterlibatan.

Tantangan Implementasi yaitu:
a . Kesenjangan Akses: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet, yang dapat menciptakan kesenjangan dalam pembelajaran.
b. Keterampilan Digital: Baik guru maupun siswa mungkin memerlukan pelatihan untuk menggunakan teknologi secara efektif, dan kurangnya keterampilan ini bisa menjadi penghalang.
c. Overload Informasi: Banyaknya informasi yang tersedia secara online dapat membuat siswa merasa kewalahan, sehingga sulit untuk fokus pada materi yang relevan.
d. Manajemen Waktu: Tanpa pengawasan yang tepat, siswa mungkin sulit untuk mengatur waktu belajar mereka, yang dapat berdampak pada produktivitas.
e. Kualitas Konten: Tidak semua sumber belajar digital memiliki kualitas yang baik, sehingga penting untuk memilih konten yang tepat agar efektif dalam pembelajaran.

3.Peran Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
a. Analisis dan Sintesis: Media pembelajaran yang menyediakan berbagai sumber informasi, seperti artikel, video, dan infografis, memungkinkan siswa untuk menganalisis dan menyintesis informasi, membantu mereka mengembangkan pemikiran kritis.
b. Pemecahan Masalah: Simulasi dan permainan edukatif dapat menciptakan situasi yang membutuhkan siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah, merangsang mereka untuk mencari solusi yang inovatif.
c. Kolaborasi dan Diskusi: Platform online yang memungkinkan diskusi kelompok dan kolaborasi projek dapat mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir kritis, karena siswa harus mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
d. Eksperimen dan Penemuan: Media pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk melakukan eksperimen, yang tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga membantu mereka memahami konsep melalui pengalaman langsung.
e. Refleksi: Media yang menyediakan alat untuk refleksi diri, seperti jurnal digital atau forum diskusi, dapat membantu siswa mengevaluasi pemikiran mereka dan mengembangkan sikap kritis terhadap pembelajaran mereka sendiri.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran
a. Integrasi Proyek: Gunakan media pembelajaran untuk merancang proyek yang mengharuskan siswa berkolaborasi dan berpikir kreatif dalam menciptakan produk atau solusi.
b. Penggunaan Kuis Interaktif: Terapkan kuis dan tantangan berbasis game yang mendorong siswa berpikir kritis dan bersaing secara sehat.
c. Skenario Kasus: Berikan studi kasus yang relevan dengan kehidupan nyata, di mana siswa harus menganalisis situasi dan memberikan solusi berdasarkan informasi yang tersedia.
d. Diskusi Terbuka: Fasilitasi forum diskusi atau sesi tanya jawab menggunakan platform digital, di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan dan merespons argumen teman-teman mereka.
e. Proyek Kreatif: Ajak siswa untuk menciptakan media pembelajaran mereka sendiri, seperti video pembelajaran atau presentasi interaktif, yang memungkinkan mereka mengekspresikan ide-ide secara kreatif.
f. Feedback Konstruktif: Berikan umpan balik yang mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan mengembangkan argumen mereka.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by WULANDARI RUSLAN -
1) Menurut Kirkpatrick Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan membantu proses belajar mengajar. Media ini dapat berupa buku, video, audio, dan alat bantu lainnya yang mempermudah pemahaman materi.
Menurut Gagne: Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, termasuk alat dan bahan yang membantu dalam mencapai tujuan pendidikan. Media ini berfungsi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Menurut Sanjaya Media pembelajaran adalah komponen penting dalam proses belajar mengajar yang mencakup segala macam bentuk komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik.
2) Peningkatan Keterlibatan Siswa
- Interaktivitas: Media digital memungkinkan interaksi yang lebih besar melalui kuis, simulasi, dan permainan edukasi. Ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan.
- Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, meningkatkan fleksibilitas dan memudahkan mereka untuk belajar sesuai dengan ritme pribadi.
- Multimedia: Penggunaan video, animasi, dan audio membantu menjelaskan konsep yang sulit dengan cara yang lebih menarik, sehingga siswa lebih mudah memahami materi.
-;Kolaborasi: Platform digital seringkali menyediakan fitur kolaborasi, memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam proyek dan berdiskusi secara online, memperkuat keterlibatan sosial.
-;Personalisasi: Media digital memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Tantangan dalam Implementasi
- Keterbatasan Teknologi: Tidak semua sekolah dan siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat dan jaringan internet yang diperlukan untuk belajar secara digital. Ini dapat menciptakan kesenjangan dalam pendidikan.
- Keterampilan Digital: Siswa dan guru perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan media pembelajaran digital. Kurangnya pelatihan dapat menghambat penggunaan yang efektif.
- Overload Informasi: Banyaknya informasi yang tersedia secara online dapat membuat siswa merasa kewalahan dan sulit untuk memilah mana yang relevan dan bermanfaat untuk pembelajaran mereka.
- Motivasi dan Disiplin: Belajar secara online memerlukan tingkat motivasi dan disiplin yang tinggi. Beberapa siswa mungkin kesulitan untuk tetap fokus dan terlibat tanpa adanya pengawasan langsung.
- Kualitas Konten: Tidak semua konten digital berkualitas tinggi atau sesuai dengan kurikulum. Memilih sumber yang tepat dan terpercaya menjadi tantangan tersendiri bagi pengajar.
3) Media pembelajaran memiliki peran penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikut adalah beberapa cara media pembelajaran dapat berkontribusi dalam pengembangan keterampilan tersebut, serta strategi yang dapat diterapkan:
Peran Media Pembelajaran
- Stimulasi Pertanyaan yaitu Media pembelajaran yang interaktif, seperti video atau simulasi, seringkali menyajikan situasi yang memicu siswa untuk bertanya dan menganalisis, yang merupakan komponen penting dari berpikir kritis.
- Pemecahan Masalah yaitu Melalui permainan edukasi atau simulasi, siswa dapat terlibat dalam situasi nyata yang membutuhkan pemecahan masalah, mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mencari solusi yang kreatif.
- Kolaborasi yaitu Media pembelajaran digital sering menyediakan platform untuk kolaborasi, di mana siswa dapat berdiskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek. Kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui perspektif yang berbeda.
- Akses ke Beragam Sumber dimana Media digital memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai sumber informasi, memfasilitasi analisis perbandingan, sintesis, dan evaluasi, yang semuanya penting dalam berpikir kritis.
- Pengembangan Ide yaitu Dengan menggunakan alat kreatif seperti perangkat lunak desain atau aplikasi presentasi, siswa dapat mengembangkan ide-ide mereka dan mengekspresikannya secara visual, yang mendukung keterampilan kreatif.
Strategi untuk Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
- Proyek Berbasis Masalah: Rancang proyek yang memerlukan siswa untuk menyelidiki masalah nyata, menganalisis data, dan mengusulkan solusi. Ini memicu pemikiran kritis dan kreativitas.
- Diskusi Kelas Interaktif: Gunakan media pembelajaran untuk memfasilitasi diskusi kelas yang mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat, membela ide, dan mempertimbangkan sudut pandang lain.
- Penggunaan Simulasi dan Role Play: Implementasikan simulasi situasi nyata atau role play di mana siswa harus berpikir cepat dan berinovasi untuk menyelesaikan masalah.
- Penciptaan Konten: Ajak siswa untuk membuat konten mereka sendiri, seperti video, blog, atau presentasi. Proses ini mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir kritis saat mereka merencanakan dan mengeksekusi ide mereka.
- Refleksi dan Umpan Balik: Berikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran mereka dan menerima umpan balik dari peer atau guru. Proses refleksi ini memperkuat keterampilan berpikir kritis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by MELINDA MEDI -
1. Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
- Heinich, Molenda, & Russell (1996): Media pembelajaran adalah semua alat dan bahan yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan mencapai tujuan pembelajaran.
- Gagne (1985): Media pembelajaran merupakan sarana yang digunakan untuk mengalirkan informasi dan membantu proses belajar siswa.
- Arsyad (2011): Media pembelajaran mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk alat, bahan, dan sumber informasi.
- Miarso (2004): Media pembelajaran adalah kombinasi dari berbagai komponen yang bertujuan menyampaikan pesan pendidikan dengan cara yang efektif

2. Peran Media Pembelajaran Digital
- Keterlibatan Siswa: Media pembelajaran digital, seperti video interaktif dan platform pembelajaran online, dapat meningkatkan keterlibatan siswa lebih efektif dibandingkan media tradisional. Media digital menawarkan interaktivitas, visualisasi, dan elemen gamifikasi yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses belajar.

Tantangan Implementasi:
- Aksesibilitas: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke perangkat dan internet, yang dapat menciptakan kesenjangan dalam pembelajaran.
- Keterampilan Teknologi: Baik guru maupun siswa perlu dilatih agar mampu memanfaatkan media digital secara efektif.
- Kesesuaian Konten: Memastikan bahwa konten digital relevan dan sesuai dengan kurikulum adalah tantangan tersendiri.

3. Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
Media pembelajaran dapat berperan penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui:
- Diskusi Terbuka: Media interaktif dapat memfasilitasi diskusi yang mendalam, mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.
- Proyek Kolaboratif: Penggunaan media untuk proyek kelompok dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kerja sama.
- Simulasi dan Permainan: Pengalaman belajar yang nyata melalui simulasi dan permainan edukatif merangsang kreativitas dan pemikiran kritis siswa.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran

- Integrasi dengan Kurikulum: Media harus terintegrasi dengan kurikulum untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh.
- Variasi Media: Menggunakan beragam jenis media (audio, visual, interaktif) untuk menjangkau berbagai gaya belajar.
- Refleksi Pembelajaran: Mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka untuk memperdalam pemahaman.
- Umpan Balik Konstruktif: Memberikan umpan balik yang membangun untuk mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by AFIFAH DZAHABIAH -
1.Beberapa pengertian media pembelajaran menurut ahlinya adalah:
-Susilana dan Riyana (2008): Media pembelajaran adalah wadah dari pesan pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif.
-Sadiman (2012): Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan untuk merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
-Djamarah dan Zain (2020): Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam proses belajar untuk menyampaikan informasi kepada siswa.
2.Secara keseluruhan, media pembelajaran berfungsi sebagai perantara yang membantu siswa memahami materi. Menurut saya, media pembelajaran sangat penting karena dapat meningkatkan efektivitas proses belajar dengan membuat informasi lebih mudah diakses dan dipahami.
Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional melalui beberapa cara:
Aksesibilitas dan Fleksibilitas:
- Akses dari Mana Saja: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja, memberikan dorongan dalam menyesuaikan waktu belajar sesuai dengan kebutuhan mereka.
-Pemilihan Materi: Siswa memiliki kebebasan untuk memilih materi yang ingin mereka pelajari, memungkinkan mereka untuk mengikuti kecepatan belajar masing-masing.
Interaktivitas:
-Fitur Interaktif: Platform pembelajaran digital menyediakan berbagai fitur interaktif seperti video pembelajaran, game edukasi, simulasi, e-book, podcast, webinar, serta teknologi realitas virtual dan augmented reality. Fitur-fitur ini meningkatkan pengalaman belajar dengan membuat siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
-Aktivitas Aktif: Siswa dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran secara langsung, meningkatkan pemahaman dan retensi materi.
Pengembangan Keterampilan Teknologi:
- Keterampilan Digital: Media pembelajaran digital membekali siswa dengan keterampilan teknologi yang penting untuk masa depan. Dengan demikian, siswa memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun media pembelajaran digital menawarkan banyak manfaat, implementasinya di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
Ketidaksetaraan Akses:
- Akses Internet Terbatas: Tidak semua siswa memiliki akses internet yang andal atau perangkat yang mampu untuk mengakses media pembelajaran berbasis web . Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam akses ke pembelajaran.
-Perangkat yang Tidak Memadai: Tidak semua siswa memiliki perangkat yang diperlukan seperti laptop atau tablet untuk mengakses media pembelajaran berbasis web.
membantu Teknis:
-Kesulitan Mengoperasikan Platform: Siswa dan bahkan guru mungkin mengalami kesulitan dalam mengoperasikan platform pembelajaran atau mengatasi masalah teknis yang muncul.
Kurangnya Keterampilan Teknologi:
- Keterampilan Guru: Tidak semua guru memiliki keterampilan teknologi yang mampu untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis web secara efektif. Ini dapat menghambat implementasi pembelajaran digital.
Isolasi Sosial:
-Kurangnya Interaksi Langsung: Pembelajaran berbasis web dapat menjadi pengalaman yang kurang sosial dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Kurangnya interaksi langsung dengan guru dan teman-teman dapat menyebabkan rasa isolasi sosial.
- Motivasi dan Disiplin: Siswa mungkin perlu memiliki tingkat motivasi dan disiplin diri yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran berbasis web. Tanpa pengawasan langsung dari guru, beberapa siswa mungkin cenderung terganggu atau kurang termotivasi.
3.Media pembelajaran memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berikut adalah beberapa cara dan strategi untuk memaksimalkan fungsi ini:
Peran Media Pembelajaran
Mendorong Interaksi Aktif:
- Media pembelajaran yang interaktif, seperti video, simulasi, dan aplikasi berbasis kasus, mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, sehingga meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka.
Menyajikan Masalah Nyata:
- Menggunakan media yang menyajikan masalah nyata atau studi kasus membantu siswa untuk menganalisis dan mencari solusi, memperkuat kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Pengembangan Metakognisi:
- Media yang dirancang untuk mendukung strategi metakognitif dapat membantu siswa mengontrol proses berpikir mereka, yang penting dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran
Penggunaan Media Berbasis Proyek:
- Penerapan proyek berbasis media yang memungkinkan siswa bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.
Integrasi Teknologi:
- Menggunakan teknologi digital seperti flipbook interaktif atau platform pembelajaran online yang memberikan umpan balik langsung dan memungkinkan eksplorasi materi secara mendalam.
Model Pembelajaran Pemecahan Masalah:
- Menerapkan model pembelajaran pemecahan masalah yang mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, dan merumuskan solusi.
Diskusi Terstruktur:
- Mengadakan diskusi kelompok menggunakan media yang relevan untuk mendorong siswa berbagi pandangan dan argumen, memperkuat keterampilan berpikir kritis.
Penilaian Formatif:
- Menggunakan penilaian formatif melalui kuis interaktif atau refleksi diri untuk membantu siswa mengajarkan pemahaman mereka dan mengembangkan pemikiran kritis.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by MULIATI MULIATI -
1. Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:
-Sukiman: Media pembelajaran adalah semua alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi, membantu proses belajar, dan menciptakan pengalaman belajar yang efektif.
-Gagne: Media pembelajaran adalah segala bentuk sumber informasi yang dapat merangsang proses belajar dan membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
-Arsyad: Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, yang dapat berupa fisik maupun digital, dengan tujuan untuk memperjelas informasi dan memfasilitasi pemahaman.
-Miarso: Media pembelajaran adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, yang dapat meningkatkan perhatian dan pemahaman siswa.

Pendapat Saya
Media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan. Pengertian media pembelajaran yang diberikan oleh para ahli menunjukkan bahwa media bukan hanya sekadar alat, tetapi juga sebagai penghubung yang meningkatkan efektivitas belajar. Dalam konteks pembelajaran modern, media pembelajaran tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menciptakan pengalaman interaktif dan mendukung berbagai gaya belajar siswa.
2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan media tradisional melalui beberapa cara:
a. Peningkatan Keterlibatan
- Interaktivitas: Media digital memungkinkan siswa berpartisipasi aktif melalui kuis interaktif, simulasi, dan permainan edukatif, yang meningkatkan motivasi dan perhatian mereka.
- Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas untuk belajar sesuai dengan ritme masing-masing.
- Multimedia: Penggunaan video, animasi, dan grafik membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami, terutama untuk konsep-konsep yang kompleks.
- Personalisasi: Media digital seringkali memungkinkan penyesuaian pengalaman belajar sesuai kebutuhan individu, seperti kecepatan dan gaya belajar.
- Kolaborasi: Platform digital sering menyediakan alat untuk kolaborasi antar siswa, seperti forum diskusi dan proyek kelompok, yang mendukung interaksi sosial.
b. Tantangan dalam Implementasi
- Ketersediaan Teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan koneksi internet yang memadai, yang dapat menciptakan kesenjangan dalam pendidikan.
- Keterampilan Digital: Siswa dan guru mungkin memerlukan pelatihan untuk menggunakan alat digital secara efektif, dan ada kemungkinan kesenjangan keterampilan digital.
- Keterlibatan Orang Tua: Dalam pembelajaran jarak jauh, dukungan orang tua menjadi penting, namun tidak semua orang tua dapat terlibat secara aktif dalam proses pendidikan.
- Keamanan dan Privasi: Mengelola konten yang diakses siswa dan menjaga privasi mereka adalah tantangan yang harus diperhatikan.
- Kualitas Konten: Tidak semua konten digital memiliki kualitas yang baik, sehingga perlu ada kurasi dan evaluasi terhadap materi yang digunakan
3. Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran yaitu:
- Penggunaan Kuis dan Tugas Interaktif: Mengintegrasikan kuis interaktif dan tugas yang memerlukan analisis mendalam dapat membantu siswa berlatih berpikir kritis secara aktif.
- Proyek Berbasis Masalah (PBL): Menggunakan media untuk mendukung proyek berbasis masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, di mana mereka harus mencari solusi inovatif.
- Diskusi Terarah: Menggunakan media sebagai alat untuk mengatur diskusi terarah di kelas, di mana siswa menganalisis isu tertentu dan membahas argumen mereka.
- Simulasi dan Role-Playing: Menerapkan simulasi atau role-playing untuk situasi nyata, di mana siswa dapat menerapkan keterampilan berpikir kritis dalam konteks praktis.
-Refleksi Diri: Mendorong siswa untuk menggunakan media untuk mencatat pemikiran mereka setelah pembelajaran, sehingga mereka dapat merefleksikan proses berpikir mereka.
-Integrasi Teknologi Kreatif: Memanfaatkan alat digital untuk membuat proyek kreatif, seperti video, presentasi interaktif, atau aplikasi, yang memerlukan siswa untuk berpikir secara inovatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by HENDRIK HENDRIK -
1.media pembelajaran menurut beberapa ahli
Beberapa ahli memiliki definisi yang sedikit berbeda namun saling melengkapi mengenai media pembelajaran.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. A. S. Hardjasudarma: Media pembelajaran adalah segala alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman.  
2. Gagne & Briggs: Media pembelajaran meliputi alat yang baik secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.  
● Media pembelajaran menurut saya adalah alat yang di gunakan sebagai sarana prasana dalam melancarkan proses belajar mengajar.

2.media pembelajaran digital dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan tantangan yang dihadapi:

Keunggulan Media Pembelajaran Digital dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa:

Interaktivitas: Media digital memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran. Mereka dapat melakukan simulasi, eksperimen virtual, kuis interaktif, dan lain sebagainya. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Personalisasi: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Media digital memungkinkan pembelajaran yang lebih personal. Siswa dapat mengatur kecepatan belajar mereka sendiri, memilih materi yang relevan, dan mendapatkan umpan balik yang disesuaikan.
Visualisasi: Media digital mampu menyajikan informasi secara visual yang lebih menarik dan mudah dipahami. Animasi, video, dan grafik yang menarik dapat membantu siswa memahami konsep yang abstrak.
Aksesibilitas: Materi pembelajaran digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat seperti komputer, tablet, atau smartphone. Ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar di luar kelas.
Kolaborasi: Media digital memfasilitasi kolaborasi antar siswa. Mereka dapat bekerja sama dalam proyek-proyek online, berbagi ide, dan belajar dari teman sebaya.

Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital:

Ketersediaan Infrastruktur: Tidak semua sekolah memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan infrastruktur yang memadai. Keterbatasan akses internet, perangkat komputer, dan perangkat lunak dapat menghambat implementasi.

Keterampilan Guru: Guru perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif. Pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru.

Biaya: Pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, dan akses internet membutuhkan biaya yang cukup besar. Ini menjadi tantangan bagi sekolah dengan anggaran terbatas.

Konten Digital Berkualitas: Tidak semua konten digital yang tersedia memiliki kualitas yang baik dan relevan dengan kurikulum. Memilih konten yang tepat membutuhkan waktu dan tenaga.

Digital Divide: Terdapat kesenjangan digital antara siswa yang memiliki akses terhadap teknologi.

3. Media Pembelajaran sebagai Alat untuk Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk merangsang siswa berpikir kritis dan kreatif. Berikut adalah beberapa cara media pembelajaran dapat berperan dalam mengembangkan keterampilan ini:
Merangsang Pertanyaan: Media pembelajaran yang interaktif dapat memicu rasa ingin tahu siswa dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan. Dengan begitu, siswa dilatih untuk berpikir kritis tentang suatu topik.
Mempersembahkan Masalah: Media pembelajaran dapat menyajikan masalah atau skenario yang kompleks yang menuntut siswa untuk mencari solusi. Hal ini melatih kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

Memfasilitasi Diskusi: Melalui forum diskusi online atau kegiatan kelompok, siswa dapat bertukar pikiran dan berargumen. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi dan berpikir kritis.
Menyediakan Data dan Informasi: Media pembelajaran yang kaya akan data dan informasi dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan evaluasi dan pengambilan keputusan.
Membuka Ruang untuk Kreativitas: Media pembelajaran yang fleksibel memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menciptakan sesuatu yang original.
Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran:

Pilih Media yang Sesuai: Pilih media pembelajaran yang sesuai dengan topik, usia siswa, dan tujuan pembelajaran.
Gunakan Berbagai Jenis Media: Kombinasikan berbagai jenis media (teks, gambar, video, audio, simulasi) untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya.
Tawarkan Kegiatan yang Menantang: Rancang kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk berpikir lebih dalam dan mencari solusi yang inovatif.
Berikan Ruang untuk Eksplorasi: Berikan siswa kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan ide-ide baru.
Dorong Kolaborasi: Fasilitasi kegiatan kolaboratif agar siswa dapat belajar dari teman sebaya dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka.
Berikan Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif untuk membantu siswa memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kemampuan mereka.
Integrasikan dengan Kurikulum: Pastikan penggunaan media pembelajaran terintegrasi dengan kurikulum yang ada sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa."

b) Menurut Rossi dan Breidle
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Breidle mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar berupa alat, bahan, atau teknologi, dengan tujuan membantu siswa dan mencapai tujuan pendidikan.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan
media tradisional karena:
-Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
-Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
-Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
-Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara
real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
Akses dan Keterjangkauan: Akses terhadap teknologi dan infrastruktur internet yang memadai masih menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah. [10]
Kualitas Materi Pembelajaran: Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus. Penting untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran digital dan tradisional. [7]
Keamanan Data: Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat. [10]
Keterampilan Guru: Guru perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif. Pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru sangat penting untuk meningkatkan kompetensi digital mereka.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by WA ODE VENTI PRATIWI -
pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:

1. Heinich, Molenda, dan Russell (2002): Media pembelajaran adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada penerima dalam rangka pembelajaran. Media bisa berupa alat fisik seperti buku, film, atau perangkat elektronik.


2. Gerlach dan Ely (1980): Media pembelajaran merupakan alat grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun ulang informasi visual atau verbal.


3. Arsyad (2011): Media pembelajaran adalah segala bentuk yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar yang lebih efektif.


4. Sadiman, dkk (2008): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong proses belajar.


5. Briggs (1970): Media pembelajaran adalah alat atau sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan konten atau materi pembelajaran, seperti buku, film, video, atau perangkat lain.
2.Media pembelajaran digital memiliki peran yang semakin besar dalam meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut adalah beberapa cara bagaimana media digital bisa lebih efektif:

Keunggulan Media Pembelajaran Digital dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa:

1. Interaktivitas: Media digital memungkinkan interaksi yang lebih dinamis antara siswa dan materi pembelajaran, misalnya melalui simulasi, game edukasi, dan aplikasi berbasis web. Siswa dapat langsung berinteraksi dengan konten melalui aktivitas yang menarik, seperti kuis interaktif atau pemecahan masalah secara visual.


2. Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja menggunakan perangkat digital. Ini memberi fleksibilitas lebih dibandingkan dengan media tradisional seperti buku cetak, yang membutuhkan kehadiran fisik.


3. Personalisasi Pembelajaran: Teknologi memungkinkan penyesuaian konten sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Sistem pembelajaran adaptif dapat memberikan umpan balik secara real-time, serta menyesuaikan tingkat kesulitan atau pendekatan pembelajaran sesuai dengan kemajuan siswa.


4. Multimedia yang Kaya: Media pembelajaran digital menggabungkan teks, video, audio, animasi, dan grafik, yang membuat pembelajaran lebih hidup dan menarik. Penggunaan media yang bervariasi ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan daya ingat siswa.


5. Kolaborasi Online: Platform digital seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau Zoom memfasilitasi kolaborasi antarsiswa, baik dalam diskusi kelompok, proyek bersama, maupun berbagi materi. Ini membantu membangun keterampilan sosial dan komunikasi siswa secara efektif.


6. Gamifikasi: Penggunaan elemen permainan dalam pembelajaran digital seperti perolehan poin, lencana, dan papan skor dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.



Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital:

1. Kesenjangan Akses Teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat digital atau koneksi internet yang stabil, terutama di daerah terpencil atau bagi mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi rendah. Hal ini menimbulkan kesenjangan digital dalam pendidikan.


2. Kemampuan Teknologi Guru dan Siswa: Tidak semua guru dan siswa memiliki keterampilan digital yang cukup untuk memanfaatkan media pembelajaran digital secara optimal. Pelatihan teknologi yang berkelanjutan bagi pendidik dan siswa menjadi krusial untuk memaksimalkan manfaat media digital.


3. Distraksi dan Manajemen Waktu: Media digital, meskipun efektif, juga bisa menjadi sumber distraksi. Siswa dapat tergoda untuk mengakses konten di luar materi pembelajaran seperti media sosial, yang dapat mengganggu fokus dan produktivitas belajar.


4. Kurangnya Interaksi Tatap Muka: Meski media digital memungkinkan interaksi yang dinamis, beberapa aspek penting dari interaksi tatap muka antara guru dan siswa, seperti pengembangan keterampilan interpersonal atau penguatan emosional, bisa sulit direplikasi secara digital.


5. Keamanan dan Privasi: Dalam penggunaan media digital, tantangan terkait dengan keamanan data dan privasi siswa juga menjadi perhatian penting. Terutama dalam pembelajaran online, ancaman kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi perlu diantisipasi.


6. Konten yang Kurang Berkualitas: Tidak semua konten pembelajaran digital dibuat dengan kualitas yang baik atau sesuai dengan kebutuhan kurikulum. Pengembangan media digital yang relevan, berkualitas, dan sesuai dengan standar pendidikan merupakan tantangan tersendiri.

3.Media pembelajaran memiliki potensi besar dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa, jauh melampaui sekadar penyampaian informasi. Keterampilan berpikir kreatif mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru, berpikir secara divergen, dan menemukan pendekatan-pendekatan yang tidak konvensional. Dengan penggunaan yang tepat, media pembelajaran dapat menjadi alat yang kuat dalam mendorong kreativitas siswa. Berikut adalah beberapa cara bagaimana media pembelajaran dapat berperan dalam hal ini, serta strategi untuk memaksimalkannya:

1. Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kreatif:

Simulasi dan Eksplorasi: Media digital memungkinkan simulasi interaktif di mana siswa dapat mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan skenario. Ini memfasilitasi mereka untuk berpikir out-of-the-box dan mendorong pengambilan keputusan dalam situasi yang dinamis. Misalnya, simulasi laboratorium sains virtual memungkinkan siswa bereksperimen tanpa batasan dunia nyata.

Penggunaan Multimedia yang Memancing Imajinasi: Media yang menggabungkan teks, gambar, video, dan audio dapat memancing daya imajinasi siswa. Misalnya, dalam pelajaran bahasa atau seni, penggunaan gambar, musik, atau video pendek yang abstrak dapat mendorong siswa untuk menafsirkan dan membangun cerita mereka sendiri.

Game-Based Learning: Pembelajaran berbasis permainan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah kreatif. Dengan adanya tantangan yang harus diselesaikan dalam permainan, siswa dituntut untuk menggunakan berbagai pendekatan yang inovatif dan kreatif.

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): Teknologi ini dapat membawa siswa ke lingkungan virtual yang sepenuhnya berbeda dari dunia nyata, yang membuka kesempatan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi yang tidak biasa dalam situasi yang dibuat-buat namun menarik. AR dan VR memungkinkan eksplorasi tanpa batas dan mendorong pemikiran inovatif.

Penciptaan Konten Digital: Alih-alih hanya menjadi konsumen informasi, media pembelajaran digital juga bisa mendorong siswa menjadi kreator. Siswa dapat membuat video, animasi, blog, atau karya seni digital yang melatih keterampilan berpikir kreatif. Misalnya, proyek membuat film pendek mengajarkan siswa untuk berpikir kreatif dari sisi penulisan naskah hingga produksi.


2. Strategi untuk Memaksimalkan Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Media Pembelajaran:

Mendorong Proses Berpikir Divergen: Berikan tugas yang menuntut siswa untuk menghasilkan lebih dari satu jawaban benar atau solusi. Media digital seperti alat mind-mapping (misalnya, MindMeister atau Coggle) memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi banyak ide dan membuat hubungan di antara ide-ide tersebut, yang merupakan dasar berpikir kreatif.

Proyek Kolaboratif dengan Ruang Kreatif: Gunakan platform pembelajaran kolaboratif seperti Google Docs atau Trello untuk mendorong siswa bekerja sama dalam proyek yang menantang mereka untuk memikirkan solusi kreatif secara tim. Misalnya, meminta siswa untuk mengembangkan proyek bisnis sosial berbasis teknologi dapat membuka ruang untuk inovasi dan kreativitas.

Memberikan Kebebasan dalam Ekspresi Kreatif: Berikan kebebasan kepada siswa untuk memilih media yang mereka gunakan dalam menyelesaikan tugas. Misalnya, tugas presentasi dapat diselesaikan menggunakan video, podcast, atau infografis yang mereka buat sendiri, sehingga setiap siswa dapat mengekspresikan kreativitas sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Problem-Based Learning (PBL): Melalui pendekatan ini, siswa dihadapkan pada masalah nyata yang kompleks yang membutuhkan solusi kreatif. Media digital, seperti forum diskusi online atau platform interaktif, memungkinkan siswa berbagi ide dan berkolaborasi untuk menemukan berbagai solusi atas masalah yang diberikan.

Proyek Desain dan Pengembangan Produk: Tugas yang melibatkan siswa dalam merancang atau menciptakan produk, seperti aplikasi mobile sederhana, situs web, atau desain grafis, menuntut mereka berpikir kreatif di setiap tahap proses dari konsepsi hingga pelaksanaan. Tools seperti Canva, Tinkercad, atau SketchUp dapat memfasilitasi proses ini.

Pemberian Umpan Balik Terbuka: Sediakan platform digital yang memungkinkan umpan balik langsung, baik dari guru maupun dari teman sebaya, untuk mendorong refleksi dan pengembangan ide lebih lanjut. Feedback konstruktif yang memicu diskusi dapat menstimulasi kreativitas siswa lebih lanjut.


3. Tantangan dan Cara Mengatasinya:

Keterbatasan Infrastruktur: Tidak semua sekolah atau siswa memiliki akses ke teknologi canggih seperti AR, VR, atau perangkat lunak desain. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan yang lebih sederhana seperti menggunakan aplikasi berbasis web yang mudah diakses (misalnya, Canva, Kahoot, atau Google Classroom) dapat digunakan.

Kurangnya Keterampilan Pengajar: Penggunaan media digital untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif memerlukan pengajar yang terampil dalam teknologi. Pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan untuk guru dapat memastikan mereka mampu memfasilitasi proses kreatif siswa secara maksimal.

Kuranganya Pengalaman Siswa: Beberapa siswa mungkin merasa kurang percaya diri dalam menggunakan teknologi kreatif atau belum terbiasa dengan proses berpikir kreatif. Guru dapat mendukung mereka dengan memberikan bimbingan bertahap dan memfasilitasi lingkungan belajar yang aman dan mendukung eksplorasi tanpa rasa takut akan kesalahan.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by YAYU HAIDAR -
1.menurut beberapa ahli
a. Miarso (2004): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pembelajaran, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran.
b.Arsyad (2011): Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi antara pengajar dan peserta didik.
Sedangkan menurut pendapat saya Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. *.Peningkatan Keterlibatan Siswa
a.Interaktivitas: Media digital seperti video, kuis interaktif, dan simulasi memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Ini membantu meningkatkan motivasi dan perhatian mereka.
b.Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mereka. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam belajar.
c.Multimedia: Penggunaan gambar, suara, dan video membantu menjelaskan konsep yang kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
*.Tantangan dalam Implementasi
a.Kesenjangan Digital: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Kesenjangan ini dapat menghambat peluang belajar yang setara.
b.Pelatihan Guru: Banyak pendidik yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Pelatihan dan pengembangan profesional sangat diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan media digital.
c.Keterbatasan Infrastruktur: Beberapa institusi pendidikan mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai, seperti koneksi internet yang stabil dan perangkat yang cukup untuk mendukung pembelajaran digital.
3.Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran
a.Penggunaan Proyek Berbasis Masalah: Rancang tugas yang melibatkan proyek nyata, di mana siswa harus menggunakan media untuk meneliti, merancang, dan mempresentasikan solusi.
b.Kegiatan Interaktif: Integrasikan kuis, debat, dan permainan peran yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan berpikir secara kritis tentang topik yang sedang dipelajari.
c.Pemanfaatan Teknologi Kolaboratif: Gunakan platform kolaborasi seperti Google Workspace atau Padlet, yang memungkinkan siswa bekerja sama, berbagi ide, dan memberikan umpan balik secara real-time.
d.Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan karya mereka dan menerima umpan balik dari guru maupun teman sebaya, yang dapat membantu mereka memperbaiki cara berpikir.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by WA ODE NONING RESMANTIA -
(1).Menurut Oemar Hamalik : media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Menurut Suprapto dkk: menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut A. S. Hardjasudarma: media pembelajaran adalah segala alat atau perantara yang dapat mempengaruhi alat indera manusia dalam mengamati, merasakan, atau memperoleh pengetahuan dan pengalaman.Sedangkan menurut saya: media pembelajaran adalah seperangkat alat atau perantara yang di gunakan dalam setiap proses pembelajaran guru dan siswa untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
(2).Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena dapat menyajikan materi secara visual dan audiovisual yang interaktif.Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital, di antaranya:

1.Kesenjangan teknologi antara siswa. Masih ada banyak siswa yang tidak memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk pendidikan online.
2.Sulitnya menilai efektivitas dan nilai umum media sosial.
(3).Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara: Memfasilitasi interaksi langsung antara siswa dan lingkungan, Membantu siswa menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa memecahkan masalah, Membantu siswa mengembangkan solusi yang efektif.

Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, guru dapat menerapkan strategi berikut:

1.Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat belajar siswa

2.Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan siswa
3.Menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1) Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.

2) Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik
secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.

Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih
menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat
digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan
menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat
menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam
penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan
menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3) Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara,membantu siswa mengasah kemampuan analisis, Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa belajar hal-hal baru.
Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
2. Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa
3. Membuat media pembelajaran yang baik dan mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.
c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.
2) Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NURUL ILMA -
Pengertian Media Pembelajaran menurut para ahli:
Menurut Doris Blattner, media pembelajaran adalah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar.
Menurut Dadan Djuanda, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.
Media Pembelajaran menurut saya adalah segala sesuatu baik itu berupa alat, metode, media atau teknik yang di gunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran agar mudah di pahami dan di mengerti oleh peserta didik
2. Karena seiring berkembangnya zaman siswa lebih senang dan menghabiskan banyak waktu dengan teknologi. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran secara digital dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan tdk membosankan.
Tantangannya yaitu
Keterbatasan akses,Kurangnya pengetahuan IT,Keterbatasan dalam mengontrol dan menilai siswa
3 Yaitu dengan cara meningkatkan interaksi, meningkatkan kualitas belajar
Strateginya yaitu siswa harus Berlatih mendengarkan secara aktif,Tidak konsumsi informasi
mentah-mentah dan Perbanyak baca buku
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by RIRIN APRILIYA -
1.Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli :
Beberapa ahli memberikan definisi media pembelajaran yang beragam, namun memiliki kesamaan dalam menekankan peran media sebagai perantara dalam proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa contoh:

- Karim (2014:7) mendefinisikan media pembelajaran sebagai perantara yang menghubungkan penyampai pesan dengan penerima pesan, dalam hal ini pesan berupa materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Media berfungsi sebagai jembatan antara sumber informasi (guru) dan penerima informasi (siswa).
- Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2011:4) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, seperti buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
- Schramm mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat peraga yang penting dalam proses belajar, karena peserta didik dapat mengingat 50% bahan ajar yang terlihat, dan hanya 10% dari bahan pengajaran lisan.
- Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham (2017) dalam buku "Strategi Belajar Mengajar" mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang membantu tenaga pendidik menjelaskan materi dan meningkatkan pemahaman siswa, serta dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
- Doris mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat peraga yang penting dalam proses belajar, karena peserta didik dapat mengingat 50% bahan ajar yang terlihat, dan hanya 10% dari bahan pengajaran lisan.

Pendapat terkait pengertian media pembelajaran

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, bahwa media pembelajaran adalah setiap alat atau sumber yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, merangsang pikiran, perasaan, dan keterampilan siswa, serta memfasilitasi proses belajar mengajar.

Media pembelajaran tidak hanya terbatas pada benda fisik seperti buku atau video, tetapi juga dapat berupa media digital, lingkungan belajar, dan bahkan interaksi sosial.

Tujuan utama media pembelajaran adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar, serta membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Media pembelajaran yang efektif harus mampu:

- Menarik perhatian dan minat siswa
- Membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami
- Memfasilitasi interaksi aktif antara siswa dan guru
- Meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa
- Membantu siswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan

2.Meningkatkan Keterlibatan Siswa dengan Media Digital
Media pembelajaran digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Berikut beberapa cara media digital dapat mencapai hal tersebut:

- Interaktivitas: Media digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi aktif dengan materi pembelajaran. Contohnya, melalui simulasi interaktif, siswa dapat mempraktikkan konsep yang telah dipelajari dalam lingkungan yang aman dan terkendali [1]. Permainan edukatif juga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terus belajar [1].
- Visualisasi: Media digital seperti video pendidikan dapat menyajikan informasi dengan cara yang lebih visual dan dinamis, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa [1]. Animasi juga dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang rumit dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
- Aksesibilitas: Media digital memberikan akses yang lebih mudah dan fleksibel terhadap materi pembelajaran. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital mereka [1].
- Umpan Balik yang Cepat: Platform pembelajaran digital dapat memberikan umpan balik yang cepat dan konstruktif kepada siswa, sehingga mereka dapat segera mengetahui kemajuan belajar mereka dan memperbaiki kesalahan.
- Pembelajaran yang Dipersonalisasi: Platform pembelajaran adaptif dapat menyesuaikan pertanyaan dan latihan berdasarkan kinerja siswa, memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka [1]. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi belajar siswa dan juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital

Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga dihadapkan pada sejumlah tantangan:

- Kesenjangan Digital: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital. Kesenjangan digital ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam kesempatan belajar.
- Keterampilan Digital: Guru dan siswa perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif.
- Infrastruktur: Ketersediaan infrastruktur teknologi seperti internet dan perangkat digital yang memadai sangat penting untuk mendukung implementasi media pembelajaran digital.
- Keamanan dan Privasi: Penting untuk memastikan keamanan dan privasi data siswa dalam menggunakan media pembelajaran digital.
- Ketersediaan Konten: Ketersediaan konten digital yang berkualitas dan relevan dengan kurikulum merupakan tantangan utama dalam implementasi media pembelajaran digital.
- Biaya: Pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi digital dapat menjadi beban biaya yang signifikan bagi sekolah, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas.
- Peran Guru: Guru harus mampu beradaptasi dengan penggunaan media pembelajaran digital dan mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif untuk memanfaatkannya secara efektif.

3.Peran media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif

Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui beberapa cara:

- Merangsang Pertanyaan: Media pembelajaran yang interaktif dapat mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Contohnya, simulasi interaktif dapat memicu siswa untuk bertanya tentang penyebab dan akibat dari suatu peristiwa, atau game edukatif dapat mendorong siswa untuk berpikir tentang strategi terbaik untuk menyelesaikan masalah.
- Mendorong Analisis dan Evaluasi: Media pembelajaran dapat membantu siswa menganalisis informasi dengan lebih mendalam dan mengevaluasi sumber informasi secara kritis. Contohnya, video edukatif dapat menampilkan berbagai sudut pandang tentang suatu isu, dan siswa dapat diminta untuk menganalisis dan mengevaluasi argumen yang disajikan .
- Memfasilitasi Diskusi dan Kolaborasi: Media pembelajaran dapat memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar siswa, sehingga mereka dapat bertukar ide, memperdebatkan sudut pandang, dan mengembangkan solusi bersama.
- Meningkatkan Kreativitas: Media pembelajaran dapat merangsang kreativitas siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai bentuk media. Contohnya, siswa dapat membuat video pendek, presentasi interaktif, atau karya seni digital untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang suatu topik.
- Menyediakan Tantangan dan Masalah yang Realistis: Media pembelajaran dapat menghadirkan tantangan dan masalah yang realistis yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi kreatif. Contohnya, simulasi bisnis dapat membantu siswa belajar tentang pengambilan keputusan dalam situasi yang nyata, atau permainan edukatif dapat menantang siswa untuk memecahkan masalah dengan cara yang inovatif.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran

Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa:

- Pilih Media Pembelajaran yang Interaktif: Pilih media pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi aktif dengan materi, seperti simulasi, permainan edukatif, dan platform pembelajaran adaptif.
- Berikan Pertanyaan Kritis: Ajukan pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan mencari jawaban yang mendalam. Contohnya, "Apa saja faktor yang menyebabkan masalah ini?", "Bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan cara yang inovatif?", atau "Apa saja konsekuensi dari solusi ini?".
- Dorong Analisis dan Evaluasi: Minta siswa untuk menganalisis informasi yang disajikan dalam media pembelajaran dan mengevaluasi sumber informasi secara kritis. Contohnya, "Apakah informasi ini akurat?", "Apakah sumber informasi ini kredibel?", atau "Apakah ada bias dalam informasi ini?".
- Fasilitasi Diskusi dan Kolaborasi: Buat kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam memecahkan masalah atau mengembangkan solusi kreatif.
- Berikan Kebebasan Berkreasi: Berikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai bentuk media, seperti video, presentasi, atau karya seni digital.
- Tawarkan Tantangan yang Realistis: Sajikan tantangan dan masalah yang realistis yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi kreatif.
- Gunakan Media Pembelajaran yang Beragam: Gunakan berbagai jenis media pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NUR VELA -
Menurut pendapat para ahli:
-Briggs: Media adalah segala bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
-Romiszowski: Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga proses belajar terjadi.

Menurut pendapat saya Pengertian media pembelajaran sangatlah luas dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi tidak hanya terbatas pada benda fisik, namun juga mencakup segala bentuk representasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran juga sangat efektif yang dapat mengaktifkan siswa secara aktif dalam proses belajar, membangkitkan minat, dan memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menarik dan personal. Dalam era digital siswa dapat mengakses informasi dan materi pelajaran dengan mudah dan cepat melalui internet dan pengkat digital lainnya.

Tantangan dalam implementasi:

Kesenjangan digital: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang memadai.
Keterampilan guru: Guru perlu memiliki kompetensi digital yang memadai untuk memanfaatkan media pembelajaran digital secara efektif.
Biaya: Pengembangan dan implementasi media pembelajaran digital membutuhkan biaya yang cukup besar.
Kurikulum: Kurikulum perlu disesuaikan agar dapat mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran digital.

3. Media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga dapat menjadi alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti kritis dan kreatif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan:
-Pembelajaran berbasis masalah. Siswa diajak untuk memecahkan masalah nyata dengan menggunakan berbagai sumber informasi.
-Proyek berbasis kelompok: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang menuntut mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
-Simulasi: Siswa diajak untuk melakukan eksperimen atau simulasi yang memungkinkan mereka untuk mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan.
-Diskusi online: Platform diskusi online dapat memfasilitasi pertukaran ide dan pendapat antara siswa.

Untuk memaksimalkan fungsi ini, guru perlu:
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.
2) Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara,membantu siswa mengasah kemampuan analisis, Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa belajar hal-hal baru.

Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
2. Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa
3. Membuat media pembelajaran yang baik dan mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik
secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih
menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat
digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan
menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat
menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam
penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan
menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara,membantu siswa mengasah kemampuan analisis, Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa belajar hal-hal baru.
Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
2. Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa
3. Membuat media pembelajaran yang baik dan mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1.Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.

2.Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3.Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by FITRI WAHYUNINGSI -
1. Berikut ini adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli:

1. Arief S. Sadiman (2009): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

2. Heinich, Molenda, Russell, & Smaldino (2002): Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses penyampaian materi pelajaran, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, yang bertujuan untuk mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisien.

3. Gerlach dan Ely (1980): Media adalah alat komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio-visual, serta perangkat lunak yang dirancang untuk membawa informasi dari sumber belajar kepada peserta didik.

4. Briggs (1977): Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, seperti buku, film, video, atau perangkat lunak komputer.

Pendapat Saya: Media pembelajaran merupakan alat yang mempermudah proses transfer pengetahuan dari pendidik ke peserta didik. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat, materi dapat disampaikan secara lebih jelas, menarik, dan mudah dipahami. Media juga dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar, seperti visual, auditori, atau kinestetik, sehingga membantu siswa dengan kemampuan belajar yang beragam. Dalam era digital ini, penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran sangat penting karena mampu menciptakan interaksi yang lebih dinamis, mendorong kolaborasi, dan meningkatkan akses terhadap sumber belajar yang lebih luas.

2. Media pembelajaran digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara pembelajaran disampaikan dan diterima oleh siswa. Berikut adalah beberapa cara di mana media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional:

1. Interaktivitas dan Partisipasi Aktif:
Media digital memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan materi melalui simulasi, video interaktif, kuis, dan permainan education Misalnya, platform e-learning dapat mengintegrasikan fitur diskusi, kolaborasi, dan tanya jawab secara real-time, yang meningkatkan partisipasi aktif siswa.
Media tradisional cenderung lebih pasif, di mana siswa hanya menerima informasi dari guru atau materi cetak tanpa banyak interaksi.
2. Akses Fleksibel dan Personalisasi Pembelajaran:
Media digital memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja, sehingga mereka dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing. Penggunaan teknologi adaptif juga membantu menyesuaikan konten dengan kebutuhan siswa secara individual.
Media tradisional lebih terikat dengan waktu dan tempat tertentu, seperti di ruang kelas dengan buku teks dan papan tulis.
3. Visualisasi yang Lebih Kaya:
Media digital menawarkan elemen multimedia, seperti video, animasi, dan grafik 3D, yang membantu visualisasi konsep-konsep abstrak, sehingga lebih mudah dipahami.
Media tradisional terbatas pada gambar statis dan teks, yang mungkin kurang efektif dalam menyampaikan informasi visual yang kompleks.
4. Pembelajaran Kolaboratif dan Sosial:
Media digital memfasilitasi kolaborasi melalui alat-alat seperti forum diskusi, proyek kelompok online, dan alat presentasi berbasis cloud, yang memperkuat keterlibatan sosial dalam proses pembelajaran.
Media tradisional biasanya melibatkan interaksi langsung di kelas, yang bisa terbatas dalam hal waktu dan jangkauan partisipasi.
5. Umpan Balik Real-Time dan Evaluasi Otomatis:
Platform pembelajaran digital memungkinkan pemberian umpan balik langsung melalui evaluasi otomatis, yang membantu siswa segera mengetahui kemajuan mereka.
Dalam media tradisional, evaluasi dan umpan balik memerlukan waktu lebih lama karena harus dilakukan secara manual oleh guru.
Tantangan dalam Implementasi Media Pembelajaran Digital:
Kesenjangan Teknologi (Digital Divide):

Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat teknologi atau koneksi internet yang memadai, terutama di daerah terpencil atau pada tingkat pendidikan dasar. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam akses pembelajaran.
Kompetensi Guru dalam Teknologi:

Tidak semua pendidik memiliki keterampilan yang cukup dalam menggunakan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini membutuhkan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
Konten yang Kurang Tepat atau Berlebihan:

Terkadang, konten digital tidak disesuaikan dengan kurikulum atau kebutuhan pembelajaran lokal. Selain itu, terlalu banyak informasi digital bisa membingungkan siswa jika tidak disaring dan disajikan dengan baik.
Kurangnya Interaksi Fisik dan Sosial:

Pembelajaran digital yang terlalu fokus pada penggunaan teknologi dapat mengurangi interaksi fisik antara siswa dengan guru dan teman-temannya, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional.
Biaya Pengadaan dan Pemeliharaan:

Investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur teknologi lainnya bisa menjadi mahal, terutama untuk institusi pendidikan yang memiliki keterbatasan anggaran.
Kesimpulan:
Media pembelajaran digital mampu meningkatkan keterlibatan siswa melalui interaktivitas, fleksibilitas, dan visualisasi yang lebih kaya, namun implementasinya tidak lepas dari tantangan. Untuk memaksimalkan manfaatnya, dibutuhkan investasi dalam infrastruktur, pelatihan guru, serta solusi untuk menjembatani kesenjangan akses teknologi.

3. Media pembelajaran memainkan peran yang lebih luas daripada sekadar penyampaian informasi. Ia dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, yang merupakan dua keterampilan penting dalam dunia pendidikan saat ini. Berikut adalah beberapa cara bagaimana media pembelajaran dapat berkontribusi pada pengembangan keterampilan ini, serta strategi yang dapat diterapkan:

Peran Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
Menyediakan Situasi Pembelajaran yang Kompleks dan Menantang:

Media pembelajaran seperti simulasi, studi kasus, atau proyek berbasis masalah mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan yang kompleks. Ini melatih mereka untuk berpikir kritis, karena mereka harus mempertimbangkan berbagai perspektif dan dampak dari pilihan yang dibuat.
Contoh: Game simulasi ekonomi atau ekosistem memungkinkan siswa mengeksplorasi sebab-akibat dan skenario keputusan yang berbeda.
Memfasilitasi Eksplorasi dan Eksperimen:

Media digital seperti alat desain grafis, software pengeditan video, atau platform pemrograman memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkreasi dan mencoba ide-ide baru. Mereka dapat mengembangkan solusi inovatif dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Contoh: Alat desain 3D yang memungkinkan siswa untuk merancang dan memvisualisasikan karya arsitektur atau produk inovatif.
Meningkatkan Kolaborasi dan Diskusi:

Platform pembelajaran online memungkinkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah atau proyek. Kolaborasi ini membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis dengan saling berdiskusi, memberikan umpan balik, dan mempertimbangkan berbagai solusi.
Contoh: Forum diskusi online di mana siswa saling berbagi ide dan menyusun argumen untuk mendukung pendapat mereka.
Memberikan Akses ke Sumber yang Beragam:

Media digital memungkinkan siswa mengakses berbagai sumber informasi, yang memungkinkan mereka melakukan perbandingan, analisis, dan interpretasi dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini sangat penting untuk melatih kemampuan berpikir kritis karena mereka harus mengevaluasi validitas dan keakuratan informasi.
Contoh: Siswa dapat menggunakan sumber-sumber online untuk membandingkan berbagai teori atau pendekatan dalam menyelesaikan masalah sosial atau ilmiah.
Memberikan Umpan Balik Secara Real-Time:

Media digital sering kali menyediakan umpan balik instan yang membantu siswa memahami kesalahan mereka dan memperbaikinya dengan segera. Proses ini mendorong refleksi diri dan pengembangan solusi yang lebih baik, yang sangat penting untuk berpikir kritis.
Contoh: Kuis interaktif yang memberikan penjelasan setelah jawaban dipilih membantu siswa memahami konsep lebih dalam.
Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran dalam Membangun Berpikir Kritis dan Kreatif
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning):

Media pembelajaran digital dapat digunakan untuk menyajikan skenario masalah dunia nyata yang kompleks kepada siswa. Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk melakukan investigasi, menganalisis bukti, dan merancang solusi. Pendekatan ini mengasah kemampuan berpikir kritis dengan menuntut siswa untuk mengevaluasi dan mengkaji berbagai informasi sebelum mengambil keputusan.
Contoh: Penggunaan simulasi bisnis untuk mengajarkan siswa bagaimana menjalankan perusahaan dan membuat keputusan ekonomi yang kompleks.
Penggunaan Alat Kreatif untuk Proyek-Proyek Inovatif:

Aplikasi desain, pengeditan video, dan alat animasi memungkinkan siswa mengekspresikan ide-ide mereka secara visual dan kreatif. Guru dapat memberikan proyek yang menantang siswa untuk merancang produk, presentasi, atau video, yang akan melibatkan keterampilan kreatif mereka.
Contoh: Siswa menggunakan alat animasi untuk membuat film pendek yang menggambarkan solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan.
Mendorong Diskusi dan Refleksi Kritis:

Guru dapat menggunakan media pembelajaran untuk merangsang diskusi kritis di antara siswa. Dengan memberikan materi yang kontroversial atau dilematis, seperti video dokumenter atau artikel, guru dapat mendorong siswa untuk berdiskusi dan berpikir kritis dalam mencari argumen yang mendukung atau menentang topik tersebut.
Contoh: Setelah menonton video dokumenter tentang perubahan iklim, siswa diminta untuk membuat presentasi yang mendukung atau menolak tindakan tertentu berdasarkan bukti.
Integrasi Proyek Kolaboratif Berbasis Teknologi:

Media digital memungkinkan kolaborasi lintas batas geografis, di mana siswa dapat bekerja bersama secara online. Proyek berbasis teknologi ini tidak hanya melibatkan keterampilan teknis, tetapi juga menantang siswa untuk berpikir kreatif dalam menghasilkan ide dan solusi bersama.
Contoh: Platform kolaboratif seperti Google Workspace memungkinkan siswa mengerjakan proyek secara bersama-sama, seperti merancang produk yang ramah lingkungan dan membuat prototipe virtual.
Penggunaan Media Interaktif untuk Pemecahan Masalah:

Media interaktif seperti simulasi, permainan edukatif, atau alat coding membantu siswa belajar memecahkan masalah dengan cara yang menarik dan mendalam. Alat ini memungkinkan mereka mencoba berbagai pendekatan hingga menemukan solusi yang optimal, mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Contoh: Game edukatif matematika yang menuntut siswa menyelesaikan teka-teki matematika untuk menyelesaikan level tertentu.
Kesimpulan:
Media pembelajaran dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dengan strategi seperti pembelajaran berbasis masalah, proyek kolaboratif, dan penggunaan alat kreatif, guru dapat memanfaatkan media ini untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan inovatif. Tantangannya adalah memastikan bahwa media ini digunakan secara efektif, dengan pendekatan yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan kolaborasi.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SRI ANDINI -
1.Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik
secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih
menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat
digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan
menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat
menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam
penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan
menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara,membantu siswa mengasah kemampuan analisis, Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa belajar hal-hal baru.
Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
2. Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa
3. Membuat media pembelajaran yang baik dan mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by KURNIA KURNIA -
1. a.Miarso (2004): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk informasi
dan dapat menstimulasi perhatian siswa dalam proses belajar.
b.Arsyad (2011): Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dengan tujuan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran
c. Sukiman (2006): Media pembelajaran adalah komponen yang memiliki fungsi sebagai perantara dalam proses komunikasi antara guru dan
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d. Media pembelajaran adalah segala bentuk komunikasi yang dirancang untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
Dari berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu yang memfasilitasi
komunikasi dan penyampaian informasi dalam proses belajar. Menurut saya, media pembelajaran sangat penting dalam mendukung
efektivitas pembelajaran. Dengan menggunakan media yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami materi, meningkatkan minat
belajar, dan berinteraksi dengan informasi secara lebih aktif. Selain itu, media pembelajaran juga membantu guru dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan variatif.
2.-Interaktivitas
Media digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan konten melalui kuis, simulasi, dan permainan edukatif, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan.
-Aksesibilitas
Siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja, memberi mereka fleksibilitas untuk belajar sesuai dengan ritme masing-masing.
-Variasi Konten
Media digital menawarkan beragam format seperti video, animasi, dan grafik yang dapat memperkaya pengalaman belajar dan membantu siswa dengan berbagai gaya belajar
- Variasi Konten
Media digital menawarkan beragam format seperti video, animasi, dan grafik yang dapat memperkaya pengalaman belajar dan membantu siswa dengan berbagai gaya belajar.
Tantangan dalam Implementasi yaitu
Infrastruktur: Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, masih kekurangan akses internet dan perangkat teknologi yang memadai.
Pelatihan Guru: Tidak semua guru memiliki keterampilan yang cukup untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dalam pengajaran.
Ketidakmerataan Akses: Ada perbedaan dalam akses teknologi antara siswa, yang dapat memperlebar kesenjangan pendidikan.
Ketergantungan pada Teknologi: Siswa dapat menjadi terlalu bergantung pada teknologi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri.
Keterbatasan Waktu: Dalam beberapa kasus, kurikulum yang padat membuat waktu untuk penggunaan media digital menjadi terbatas.
3. Media pembelajaran dapat berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui beberapa cara:
Peran Media Pembelajaran:
-Stimulasi Pemikiran Kritis Media yang interaktif, seperti simulasi atau permainan berbasis skenario, mendorong siswa untuk menganalisis informasi, membuat keputusan, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
-Pemberian Masalah Kontekstual: Menggunakan media seperti video atau infografis yang menghadirkan masalah nyata dapat memicu diskusi dan membantu siswa belajar merumuskan pertanyaan dan solusi.
-Pengembangan Kreativitas: Alat digital seperti perangkat lunak desain grafis atau aplikasi video editing memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif.
Kolaborasi dan Diskusi: Platform online memungkinkan siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam proyek, memfasilitasi pertukaran ide dan pemikiran kritis.
-Proyek Berbasis Masalah (PBL): Mengintegrasikan media pembelajaran dalam proyek yang menuntut siswa untuk memecahkan masalah nyata. Misalnya, siswa dapat menggunakan media digital untuk melakukan penelitian dan presentasi.
-Diskusi Terbimbing: Menggunakan forum diskusi online atau aplikasi komunikasi untuk mendiskusikan topik yang kompleks, di mana siswa harus mengemukakan argumen dan memberikan pendapat.
-Penggunaan Multimedia: Menghadirkan materi pelajaran dalam berbagai format (video, podcast, artikel) yang mendorong siswa untuk
menganalisis dan mengaitkan informasi dari berbagai sumber.
-Refleksi Diri: Mendorong siswa untuk menggunakan jurnal digital atau blog untuk merefleksikan proses belajar mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan pemikiran kritis terhadap pengalaman mereka.
In reply to KURNIA KURNIA

Re: Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN -
jawaban 3 masih perlu dijelaskan lebih detail lagi terkait strategi yang dapat diterapkan
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SITI NABILA NAILY -
Berikut adalah beberapa pengertian media pembelajaran menurut ahli Sadiman (2003) – Sadiman mengartikan media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar yang efektif.

2.Kekurangan Sumber
Di sesetengah sekolah, terutamanya di kawasan luar bandar, sumber seperti buku teks, alat bantu mengajar, atau kemudahan internet mungkin tidak mencukupi. Ini menghalang pembelajaran yang berkesan dan setara dengan kawasan lain yang lebih maju.

3.Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan menyediakan konteks yang memungkinkan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan informasi baru. Penggunaan media interaktif, seperti video, simulasi, dan permainan edukatif, dapat merangsang pemikiran kritis dengan mendorong siswa untuk memecahkan masalah secara aktif12.
In reply to SITI NABILA NAILY

Re: Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN -
jawaban masih perlu dijelaskan lebih detail lagi dan sertakan kesimpulan dari opini sendiri
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SITI NABILA NAILY -
1.Arief S. Sadiman (2003): Menurutnya, media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga terjadi proses belajar.
2.Sekolah yang Kurang Memadai: Banyak sekolah, terutama di daerah pedesaan atau terpencil, yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi dan perangkat yang diperlukan untuk menggunakan media pembelajaran modern seperti komputer, proyektor, atau internet.
3.Media pembelajaran berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan menyediakan konteks yang memungkinkan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan informasi baru. Penggunaan media interaktif, seperti video, simulasi, dan permainan edukatif, dapat merangsang pemikiran kritis dengan mendorong siswa untuk memecahkan masalah secara aktif12.
In reply to SITI NABILA NAILY

Re: Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN -
jawaban masih perlu dijelaskan lebih detail lagi dan sertakan kesimpulan dari opini sendiri
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by HASMA YUNINGSIH -
1.Berikut beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
Menurut Hairudin dkk, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerima. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa media pembelajaran itu juga dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, "Media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku."
Definisi pembelajaran menurut Miarso adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan. Ia menuturkan bahwa media pembelajaran tersebut juga dapat merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan kemauan belajar siswa.
Definisi media pembelajaran menurut Doris ialah alat peraga yang sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar. Karena peserta didik dapat mengingat 50 persen bahan ajar yang terlihat, dan hanya 10 persen dari bahan pengajaran lisan.
Menurut saya Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi kepada siswa secara lebih efektif. Dalam era digital ini, media pembelajaran tidak hanya terbatas pada alat fisik seperti buku atau papan tulis, tetapi juga mencakup teknologi digital seperti video, aplikasi, dan platform online.
2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena menawarkan interaktivitas, visualisasi yang lebih dinamis, akses ke sumber daya global, dan fleksibilitas dalam proses belajar. Fitur-fitur seperti video, simulasi, game edukatif, dan platform e-learning memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing. Selain itu, teknologi digital mendukung kolaborasi antara siswa dan guru melalui forum, obrolan, dan proyek daring.
Namun, tantang dalam implementasinya mencakup kesenjangan akses teknologi, terutama di daerah dengan infrastruktur digital yang terbatas. Selain itu, kurangnya literasi digital baik di kalangan guru maupun siswa bisa menghambat efektivitas penggunaan teknologi ini. Di berbagai tingkat pendidikan, kurikulum yang tidak fleksibel dan biaya pengadaan perangkat juga menjadi kendala yang harus
3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan menyediakan platform untuk eksplorasi, pemecahan masalah, dan berpikir analitis. Melalui media interaktif seperti simulasi, studi kasus, dan proyek berbasis masalah, siswa diajak untuk mengevaluasi informasi, membuat keputusan, dan menemukan solusi inovatif.

Strategi untuk memaksimalkan fungsi ini meliputi:
1. Pembelajaran berbasis proyek: Mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan media digital untuk riset dan presentasi.
2. *Simulasi dan permainan edukatif*: Menawarkan lingkungan yang memungkinkan siswa bereksperimen dan menguji berbagai skenario.
3. Diskusi interaktif daring: Mengaktifkan kolaborasi dan refleksi kritis melalui forum atau platform e-learning yang memfasilitasi pertukaran ide.
4. Pembelajaran adaptif: Menggunakan teknologi yang menyesuaikan konten sesuai kemampuan siswa, mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam dan kreatif.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by NANI PRATIWI -
1. -Menurut Hamka media pembelajaran merupakan perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih menarik dan cakap. Sehingga materi pembelajaran lebih cepat dikenal siswa dan menarik keuntungan siswa untukmengetahui lebih lanjut. (Nurfadhillah 2021:13)
-Menurut Schram, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
- Briggs (1977), berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
-National Education Associaton (1969),mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat keras

jadi berdasarkan menurut beberapa para ahli di atas maka dapat di simpulkan bahwa, media pembelajaran merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menunjang terciptanya tujuan pembelajaran secara jelas,efektif dan efisien.

2. a) menurut saya dengan menggunakan media digital dalam proses belajar dapat meningkatkan keterlibatan siswa di bandingkan dengan media tradisional, mengapa hal tersebut terjadi karena di era saat ini anak'' lebih suka gaya belajar melalui handphone atau laptop, nah sehingga kita sebagai pendidik harus memiliki strategi-strategi untuk menumbuhkan semangat siswa dalam belajar yakni;
-interaktitas antara siswa dan guru yang tinggi, maka dapat meningkatkan keterlibatan siswa pada media ini di bandingkan media tradisional yang kesannya monoton dan hanya menggunakan buku saja. sedangkan media digital maka seorang pendidik bisa membuat seperti game edukasi,aplikasi pembelajaran sehingga memungkinkan keterlibatan siswa secara aktif sehingga siswa ini terkesan dan termotivasi untuk belajar.
- kebebasan dalam mengakses ke konten yang mengarah ke hal" positif, pada media digital memberikan akses kepada siswa-siswi untuk mengakses media-media pembelajaran seperti video,animasi, gambar, dan audio. dengan media digital maka siswa dalam proses pembelajarannya akan terkesan lebih menarik dari pada menggunakan media tradisional
- fleksibilitas media digital banyak disukai karena bisa di akses dimana saja, dan kapan saja sehingga mereka dapat belajar sesuai kenyaman mereka.
b) ada beberapa tantangan yang di hadapi dalam pengimplementasian media digital di berbagai tingkat pendidikan
- nah adanya kesenjangan teknologi, tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menggunakan media digital ini karena tidak memiliki handphone maupun komputer serta jaringan yang kurang stabil. dan adanya kesenjangan antara siswa yang memiliki teknologi yang memadai dengan siswa yang berasal dari keterbelakangan ekonomi rendah serta kalangan siswa yang berada di daerah terpencil.
-keterbatasan infrastruktur, ini juga merupakan tantangan yang di hadapi karena kurangnya fasilitas yang memadai dan jaringan yang memadai sehingga masih banyak daerah-daerah yang belum bisa menerapkan media digital ini.

3. a) peran media pembelajaran dalam membagun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.nah pembelajaran berbasis animasi juga dapat menumbuhkan sifat kritis siswa tidak hanya itu kegiatan berdiskusi serta kolaborasi juga dapat menumbuhkan sikap kritis siswa-siswi terhadap media pembelajaran yang fungsinya tidak hanya sebagai informasi namun juga bisa menjadi keterampilan yang akan diterapkan di masa depan nantinya.
b) adapun stragtegi yang diterapkan yaitu dengan memberikan tugas pembelajaran berbasis proyek, nah tugas ini di minta untuk diselesaikan dengan berbasis proyek dimana ini harus relevan dan apa yang ada di dunia nyata. tidak hanya itu saja namun juga mendorong kolaborasi secara digital dengan menciptakan pembelajaran yang berbasis diskusi secara kelompok menggunakan aplikasi" digital
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by MUHAMAD HASIDIN SADIF -
1. Media menurut para ahli
a) menurut Hanidjo, ialaha bentuk perantara ide
b) menurut Mcluhan, ialah sarana yang disebut saluran
c) menurut Black and Horalsen, ialah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan isi pesan
dan pembelajaran adalah upaya untuk membuat seseorang belajar.
sehingga berdasarkan menurut para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa, media pembelajaran adalah alat, metode atau teknis yang digunakan dalam media pembelajaran agar mudah dipahami oleh peserta didik serta media ini bisa berupa benda fisik seperti buku papan tulis maupun alat peraga, dan juga teknologi digital seperti komputer dan aplikasi pembelajaran.

2. ada beberapa strategi dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam menggunakan media digital dalam media pembelajaran yaitu dengan menyajikan pembelajaran yang menarik yaitu berbasis video, animasi, audio dan berbasi kolaborasi agar siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga siswa daapat aktif dalam proses pembelajaran sedangkan jika menggunakan media tradisional pembelajaran pada era saat ini sudah kurang efektif karena pembelajran tradisional terkesan hanya satu arah sehingga sebagian siswa masih kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam belajar.
b) hambatan/tantangan yang di hadapi dalam pembelajaran yaitu ada dua yakni
- kendala teknis, seperti masalah koneksi internet,kerusakan perangkat atau kesulitan dalam mengakses media
-keterbatasan sumber daya, karena kurangnya dan sehingga penggunan teknologi tidak berjalan dengan semestinya
3. a) media pembelajran berperan dalam membangun keterampilan siswa agar berpikir kritis
-dengan meningkatkan daya tarik dalam proses pembelajaran maka siswa akan termotivasi untuk belajar karena media yang digunakan lebih menarik dan mudah di pahami sehingga memunculkan adanya timbal balik antar siswa dan guru yakni siswa aktif dalam bertanya dan juga menjawab.
-Membantu Pemahaman: Media membantu menyajikan konsep-konsep yang abstrak menjadi lebih konkret dan mudah dipahami. Ini sangat penting dalam menjelaskan materi yang sulit.
-Fasilitasi Interaksi: Media juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara guru dan siswa serta antar siswa itu sendiri, mendukung interaksi dan kolaborasi dalam belajar.
b) ada beberapa strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan fungsi dari media pembelajaran ini yakni
-perencanaan yang matang, rencanakan penggunaan media secara terstruktur dan terintegrasi dengan kurikulum
-pemilihan media yang tepat , pilihlah media yang sesuai dengan materi dan tingkat pendidikan serta kebutuhan siswa
-pelatihan, berikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang cara menggunakan media yang tepat
-dan evaluasi, secara berkala untuk mengetahui evektifitas medianya
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ALMUIS ALMUIS -
• Jabarkan beberapa pengertian media pembelajaran oleh beberapa ahli, lalu utarakan pendapat anda terkait pengertian media pembelajaran.
1. Miarso (2004): Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Heinich, Molenda, & Russell (1999): Media pembelajaran mencakup berbagai jenis alat dan sumber yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Arsyad (2002): Media pembelajaran adalah semua sumber yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran, yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.
4. Sanjaya (2008): Media adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan membantu pembelajaran, baik berupa teks, gambar, audio, maupun video.
5. Depdiknas (2008): Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, yang dapat memperjelas dan memperkuat pemahaman siswa.
Menurut saya Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pembelajaran kepada peserta didik. Media ini berfungsi untuk mempermudah pemahaman, meningkatkan minat, dan mempercepat proses belajar.


• Dalam era digital saat ini, peran media pembelajaran telah berkembang pesat. Bagaimana media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional? Apa tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di berbagai tingkat pendidikan?
Media pembelajaran digital memiliki beberapa keunggulan yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional. Berikut adalah beberapa cara media digital dapat meningkatkan keterlibatan:

1. Media digital sering kali menawarkan elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, dan permainan edukatif, yang memungkinkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar.
2. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, yang memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan waktu yang mereka pilih.
3. Media digital menyediakan berbagai bentuk konten, seperti video, animasi, dan info grafis, yang dapat menarik perhatian siswa dengan cara yang berbeda daripada teks statis.

Implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
1. Keterbatasan Akses: Banyak siswa, terutama di daerah terpencil, mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke perangkat digital atau koneksi internet yang stabil.
2. Keterampilan Teknologi: Tidak semua guru dan siswa memiliki keterampilan teknologi yang diperlukan untuk menggunakan media digital secara efektif. Pelatihan dan dukungan teknis sering kali dibutuhkan.
4. Keterlibatan Siswa: Meskipun media digital memiliki potensi untuk meningkatkan keterlibatan, tidak semua siswa merespons dengan cara yang sama, dan beberapa mungkin merasa kurang terhubung secara sosial.

• Fungsi media pembelajaran tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi. Diskusikan bagaimana media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Apa saja strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi ini?
Yaitu dengan menggunakan media untuk merancang proyek yang mengharuskan siswa menyelesaikan masalah nyata. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ANI ANI -
1. 1. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Menurut pendapat saya Media pembelajaran merupakan seperangkat alat pembelajaran yang dapat di gunakan baik itu untuk diskusi maupun pemaparan materi.
2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:

Interaktivitas
Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik dengan menggunakan elemen-elemen interaktif dan multimedia.

Visualisasi
Media pembelajaran digital dapat menyajikan informasi secara visual, seperti gambar, video, dan animasi, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep yang kompleks.

Aksesibilitas
Media pembelajaran digital memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Pengembangan keterampilan teknologi
Media pembelajaran digital dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan untuk berhasil di era digital.

Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital, di antaranya:

Keterbatasan akses internet

Berkurangnya interaksi dengan pengajar

Sulit menilai efektivitas dan nilai umum media sosial

Sulit mengidentifikasi dan menilai masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan media sosial.
3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara:

Membantu siswa mengasah kemampuan analisis

Membantu siswa memahami materi dengan mudah

Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran dengan baik

Membantu siswa belajar hal-hal yang baru

Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, Anda dapat menerapkan strategi berikut:

Menggunakan media yang efektif dan efisien

Menggunakan media yang mudah dipahami

Menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

Menggunakan media yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa

Menggunakan media yang dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by ARIF IBRAHIM -
1.Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses pendidikan. Untuk memahami peran dan fungsinya secara menyeluruh, penting untuk memahami definisinya. Berikut beberapa definisi media pembelajaran dari para ahli:

- Briggs (1970) mendefinisikan media pembelajaran sebagai segala bentuk saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Definisi ini menekankan pada peran media sebagai alat penyampaian informasi.
- Sadiman dkk. (2000) mendefinisikan media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dan dapat merangsang siswa untuk belajar. Definisi ini memperluas peran media, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai stimulan bagi proses belajar siswa.
- Heinich dkk. (1993) mendefinisikan media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dan dapat merangsang siswa untuk belajar, serta dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Definisi ini menekankan pada peran media dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki peran yang multifaceted. Media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga dapat merangsang siswa untuk belajar, membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran, dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

Pendapat Pribadi:

Saya berpendapat bahwa definisi media pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek fisik atau bentuknya, tetapi juga meliputi peran dan fungsinya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif adalah media yang dapat menarik perhatian siswa, merangsang mereka untuk berpikir aktif, dan membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik.
2.Era digital telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran digital menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan media tradisional, yang berpotensi meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Meningkatkan Keterlibatan Siswa dengan Media Digital

Berikut beberapa cara media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa:

- Interaktivitas: Media digital memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran secara aktif. Mereka dapat mengklik, menyeret, dan menjatuhkan objek, serta menjawab pertanyaan interaktif. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat.
- Aksesibilitas: Media digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja, baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain yang nyaman. Ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka inginkan.
- Personalization: Media digital memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Mereka dapat mengulang materi yang sulit atau melompat ke materi yang mudah. Ini membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan mencapai tujuan pembelajaran mereka.
- Kreativitas: Media digital memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Mereka dapat membuat presentasi, video, dan animasi, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
- Berbasis Game: Media digital memungkinkan integrasi game dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Game dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang, serta membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital

Meskipun menawarkan banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan menghadapi beberapa tantangan:

- Akses terhadap Teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses terhadap teknologi yang memadai, baik berupa perangkat maupun koneksi internet. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan digital dan ketidaksetaraan dalam kesempatan belajar.
- Keterampilan Guru: Tidak semua guru memiliki keterampilan yang memadai untuk menggunakan media pembelajaran digital. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi.
- Biaya: Implementasi media pembelajaran digital membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik untuk perangkat, software, maupun pelatihan guru. Hal ini dapat menjadi kendala bagi sekolah yang memiliki anggaran terbatas.
- Keamanan dan Privasi: Penggunaan media digital menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data siswa. Hal ini perlu diperhatikan dengan serius untuk memastikan keamanan dan privasi data siswa.
- Ketersediaan Konten: Tidak semua materi pembelajaran tersedia dalam format digital yang berkualitas. Hal ini membutuhkan upaya untuk mengembangkan dan mengadaptasi konten pembelajaran yang ada ke dalam format digital.

Kesimpulan

Media pembelajaran digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Namun, implementasinya menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Untuk memaksimalkan manfaat media digital, dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, untuk mengatasi tantangan tersebut.
3.Media pembelajaran, baik tradisional maupun digital, memiliki potensi besar untuk membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Fungsi media pembelajaran tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi, tetapi juga dapat berperan sebagai alat untuk merangsang pemikiran, mendorong analisis, dan mendorong kreativitas.

Peran Media Pembelajaran dalam Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif

Berikut beberapa cara media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif:

- Memfasilitasi Analisis dan Evaluasi: Media pembelajaran dapat menghadirkan informasi dan data yang kompleks, mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan.
- Membangkitkan Pertanyaan dan Menantang Asumsi: Media pembelajaran yang interaktif dan menantang dapat membantu siswa untuk mempertanyakan informasi yang diterima, mengidentifikasi bias, dan mengembangkan pemikiran kritis.
- Membuka Perspektif Baru: Media pembelajaran dapat memperkenalkan siswa pada berbagai perspektif, ide, dan solusi, membantu mereka untuk berpikir lebih luas dan kreatif.
- Memfasilitasi Kolaborasi dan Diskusi: Media pembelajaran dapat mendukung kolaborasi dan diskusi antar siswa, memungkinkan mereka untuk berbagi ide, berdebat, dan membangun pemikiran yang lebih kompleks.
- Membuat Pembelajaran Lebih Menarik dan Menantang: Media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar, mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.

Strategi untuk Memaksimalkan Fungsi Media Pembelajaran

Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif:

- Pemberian Tugas Berbasis Masalah: Memberikan tugas berbasis masalah yang menantang siswa untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi. Media pembelajaran dapat digunakan untuk mencari informasi, menganalisis data, dan mempresentasikan solusi.
- Simulasi dan Permainan: Menggunakan simulasi dan permainan edukatif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Simulasi dan permainan dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menantang.
- Diskusi dan Kolaborasi: Memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar siswa melalui media pembelajaran. Siswa dapat bertukar ide, berdebat, dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah.
- Pemberian Umpan Balik: Memberikan umpan balik yang cepat dan spesifik kepada siswa melalui media pembelajaran. Umpan balik yang efektif dapat membantu siswa untuk mengidentifikasi kelemahan mereka dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka.
- Penggunaan Media yang Beragam: Menggabungkan berbagai jenis media pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam. Misalnya, menggunakan video untuk presentasi, simulasi untuk praktek, dan forum diskusi untuk kolaborasi.
- Membimbing Siswa dalam Menggunakan Media: Membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran secara efektif dan bertanggung jawab. Siswa perlu dilatih untuk mengevaluasi sumber informasi, memilah informasi yang relevan, dan menggunakan media secara kreatif.

Kesimpulan

Media pembelajaran memiliki potensi besar untuk membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dengan memilih media yang tepat dan menerapkan strategi yang efektif, pendidik dapat memanfaatkan media pembelajaran untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan dalam era digital.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by GENTA LAODE ADE -
1. Media pembelajaran adalah segala bentuk alat atau bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Media ini dapat berupa objek fisik, teknologi, atau kombinasi keduanya yang dirancang dengan tujuan mengkomunikasikan informasi secara lebih efektif dan memfasilitasi pemahaman serta retensi konsep-konsep pembelajaran.

2. Media pembelajaran digital dapat menyajikan materi secara visual, auditif, dan interaktif melalui gambar, video, animasi, dan elemen interaktif lainnya.

3. Membantu siswa mengasah kemampuan analisis
In reply to GENTA LAODE ADE

Re: Diskusi Bersama

by LA ODE AMALUDDIN -
jawaban perlu ditinjau kembali karena belum sepenuhnya menjawab pertanyaan yang diberikan.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by AAN SAPUTRA -
1- Media pembelajaran dapat didefinisikan oleh beberapa ahli, antara lain:

Gagne: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi.
Sanjaya: Media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Arsyad: Media pembelajaran adalah sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan.
Menurut saya, media pembelajaran memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas proses belajar. Dengan menggunakan media yang tepat, materi dapat disampaikan dengan lebih menarik dan mudah dipahami, sehingga mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik.

2-Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan media tradisional melalui beberapa cara:

Interaktivitas: Media digital sering kali menyediakan elemen interaktif, seperti kuis, simulasi, dan permainan, yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik.

Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses belajar.

Kustomisasi: Pembelajaran digital memungkinkan pengajaran yang lebih personal, di mana siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan memilih topik yang menarik bagi mereka.

Visualisasi: Penggunaan video, animasi, dan grafik dapat membantu siswa memahami konsep yang kompleks dengan lebih mudah.

Namun, ada juga tantangan dalam implementasinya:

Infrastruktur: Tidak semua sekolah memiliki akses yang memadai ke teknologi dan internet, yang dapat membatasi penggunaan media digital.

Keterampilan Pengajar: Guru mungkin perlu pelatihan tambahan untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam pengajaran mereka.

Keterlibatan Siswa: Tidak semua siswa merasa termotivasi atau nyaman dengan pembelajaran berbasis digital, terutama jika mereka lebih terbiasa dengan metode tradisional.

Masalah Privasi dan Keamanan: Penggunaan platform digital dapat menimbulkan kekhawatiran terkait privasi data siswa.

Mengatasi tantangan ini memerlukan dukungan yang kuat dari pihak sekolah, pemerintah, dan orang tua untuk memastikan bahwa penggunaan media pembelajaran digital dapat dioptimalkan.

3- Media pembelajaran dapat berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui beberapa cara:

Studi Kasus: Media digital dapat menyajikan kasus nyata yang mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan, sehingga melatih keterampilan berpikir kritis.

Kolaborasi: Platform online dapat memfasilitasi kerja sama antar siswa dalam proyek grup, yang mendorong diskusi dan pemikiran kreatif.

Pemecahan Masalah: Simulasi dan permainan edukatif dapat memberikan tantangan yang memerlukan solusi inovatif, merangsang berpikir kreatif.

Strategi untuk memaksimalkan fungsi ini meliputi:

Desain Pembelajaran Berbasis Proyek: Mengintegrasikan proyek yang relevan dengan dunia nyata dapat membuat siswa lebih terlibat.

Penggunaan Alat Digital: Menggunakan perangkat lunak dan aplikasi yang mendorong eksplorasi dan eksperimen dapat meningkatkan kreativitas.

Diskusi Terbuka: Mendorong siswa untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik terhadap ide satu sama lain dapat mengasah keterampilan berpikir kritis.

Dengan menerapkan strategi ini, media pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SITTI NURAINUN -
1) Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

a) Menurut Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh Guslinda dan Rita Kurnia, Dadan Djuanda mendefinisikan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa.

b) Menurut Rossi dan Braille
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar (2017) oleh Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Rossi dan Braille mendefinisikan media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan buku.

c) Menurut Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module (2020) oleh Suci Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, Schramm mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

d) Menurut pendapat saya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dapat berupa alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan memperkaya pengalaman belajar.

2) Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional karena:
a) Aksesibilitas. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
b) Interaktivitas. Media pembelajaran digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
interaktif dan menarik.
c) Motivasi. Media pembelajaran digital dapat memotivasi siswa untuk lebih fokus dan tertarik
terhadap materi yang disajikan.
d) Umpan balik cepat. Platform digital memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik
secara real-time, yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.

Tantangan Implementasi Media Pembelajaran Digital
Meskipun memiliki banyak keunggulan, implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Akses dan Keterjangkauan. Akses terhadap teknologi dan internet yang tidak memadai masih
menjadi kendala di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil. Keterjangkauan perangkat
digital dan biaya internet juga menjadi hambatan bagi sebagian siswa dan sekolah.
2. Kualitas Materi Pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran digital berkualitas baik dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memilih materi yang akurat, relevan, dan
menarik agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
3. Ketergantungan pada Teknologi.Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat
menimbulkan masalah jika terjadi gangguan teknis atau akses internet terputus.
4. Keamanan Data.Keamanan data pribadi siswa dan guru menjadi perhatian utama dalam
penggunaan media pembelajaran digital. Penting untuk memilih platform yang aman dan
menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat.

3) Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dengan cara,membantu siswa mengasah kemampuan analisis, Membantu siswa berpikir dan menganalisis materi pelajaran, Membantu siswa belajar hal-hal baru.
Untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran, guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa
2. Mengetahui kebutuhan pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi siswa
3. Membuat media pembelajaran yang baik dan mudah dipahami.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by SITTI NURAINUN -
1. David Ausubel, mengemukakan bahwa media pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi integrasi baru dari konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan siswa. Media pembelajaran yang efektif harus memungkinkan siswa mengorganisir ulang informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan mereka. Menurut pandangan saya media pembelajaran adalah media yang dapat memfasilitasi pencapaian tujuan belajar siswa secara menyeluruh baik dalam hal pengetahuan keterampilan maupun sikap-sikap.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional melalui beberapa cara diantaranya interaktivitas, aksesibilitas, personalisasi, dan multimedia. Namun, terlepas dari kelebihan-kelebihan tersebut terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan, diantaranya akses dan keterjangkauan, kualitas materi pembelajaran, ketergantungan pada teknologi, serta keamanan data.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui berbagai cara diantaranya, mendorong siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi, mendorong siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide serta mendorong siswa untuk menciptakan dan mengaplikasikan pengetahuan.
Dan strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa yaitu mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran secara aktif, mendorong siswa untuk berbagi dan mengevaluasi karya siswa serta mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran dalam konteks nyata.
In reply to LA ODE AMALUDDIN

Re: Diskusi Bersama

by AKMAL AKMAL -
1. David Ausubel, mengemukakan bahwa media pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi integrasi baru dari konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan siswa. Media pembelajaran yang efektif harus memungkinkan siswa mengorganisir ulang informasi baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur pengetahuan mereka. Menurut pandangan saya media pembelajaran adalah media yang dapat memfasilitasi pencapaian tujuan belajar siswa secara menyeluruh baik dalam hal pengetahuan keterampilan maupun sikap-sikap.

2. Media pembelajaran digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan media tradisional melalui beberapa cara diantaranya interaktivitas, aksesibilitas, personalisasi, dan multimedia. Namun, terlepas dari kelebihan-kelebihan tersebut terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi media pembelajaran digital di berbagai tingkat pendidikan, diantaranya akses dan keterjangkauan, kualitas materi pembelajaran, ketergantungan pada teknologi, serta keamanan data.

3. Media pembelajaran dapat berperan dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui berbagai cara diantaranya, mendorong siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi, mendorong siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide serta mendorong siswa untuk menciptakan dan mengaplikasikan pengetahuan.
Dan strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan fungsi media pembelajaran dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa yaitu mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran secara aktif, mendorong siswa untuk berbagi dan mengevaluasi karya siswa serta mendorong siswa untuk menggunakan media pembelajaran dalam konteks nyata.
Close menu