Tantangan terbesar dalam implementasi demokrasi di tingkat pemerintahan desa meliputi rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan, serta keterbatasan kapasitas pemerintah desa untuk melaksanakan amanat undang-undang. Sementara itu, tantangan otonomi desa terletak pada praktik klientelisme dalam pengelolaan dana desa, yang dapat mengganggu integritas dan partisipasi politik, serta pengaruh globalisasi yang mengurangi kemandirian desa.
Basilika Windiani Nirmala Janggur_202221121028
In reply to First post
Re: Basilika Windiani Nirmala Janggur_202221121028
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (basilika windiani nirmala janggur) sampaikan tersebut mengenai rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan, menurut saya terdapat berbagai mekanisme yang dirancang untuk mendorong keterlibatan warga, seperti musyawarah desa, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari hak dan kewajiban mereka dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya pemahaman tentang pentingnya partisipasi, minimnya akses informasi, dan rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah desa. Akibatnya, keputusan yang diambil sering kali tidak mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengurangi legitimasi dan efektivitas kebijakan yang diimplementasikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat kapasitas lembaga desa, dan menciptakan ruang dialog yang inklusif untuk memastikan partisipasi aktif dalam proses demokrasi di tingkat desa.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (basilika windiani nirmala janggur) sampaikan tersebut mengenai rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan, menurut saya terdapat berbagai mekanisme yang dirancang untuk mendorong keterlibatan warga, seperti musyawarah desa, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari hak dan kewajiban mereka dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya pemahaman tentang pentingnya partisipasi, minimnya akses informasi, dan rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah desa. Akibatnya, keputusan yang diambil sering kali tidak mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengurangi legitimasi dan efektivitas kebijakan yang diimplementasikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat kapasitas lembaga desa, dan menciptakan ruang dialog yang inklusif untuk memastikan partisipasi aktif dalam proses demokrasi di tingkat desa.
Sekian dan Terimakasih