Prosa anak tidak harus ditulis oleh anak. Orang dewasa juga bisa menulis prosa anak yang bagus.
Pemahaman mendalam: Orang dewasa punya pengalaman hidup lebih luas, memungkinkan mereka menciptakan cerita yang lebih kaya dan mendalam.
Teknik penulisan: Mereka memiliki penguasaan bahasa dan teknik menulis yang lebih baik, sehingga cerita yang dihasilkan lebih menarik dan mudah dipahami anak-anak.
Pesan yang ingin disampaikan: Orang dewasa bisa menyisipkan pesan moral atau nilai-nilai penting dalam cerita anak dengan cara yang lebih efektif.
Yang penting:
Cerminan dunia anak: Cerita harus mencerminkan dunia anak, perasaan, dan pengalaman mereka.
Bahasa sederhana: Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Imajinasi yang kaya: Bangun cerita yang penuh imajinasi dan menarik.
Nilai-nilai positif: Sampaikan pesan positif yang dapat menginspirasi anak-anak.
Jadi, asalkan memenuhi kriteria di atas, prosa anak bisa ditulis oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Contoh penulis prosa anak terkenal: Astrid Lindgren (penulis Pippi Longstocking), Roald Dahl (penulis Charlie and the Chocolate Factory), dan J.K. Rowling (penulis Harry Potter). Mereka semua adalah orang dewasa yang sukses menciptakan karya sastra anak yang luar biasa.
Kesimpulan:
Yang terpenting adalah cerita yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan kesenangan bagi anak-anak.