Tidak semua cerpen memiliki seluruh unsur intrinsik maupun ekstrinsik.
Unsur Intrinsik:
- Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun sebuah cerpen dari dalam, seperti tema, plot, penokohan, latar, dan sudut pandang.
- Contoh: Sebuah cerpen tentang persahabatan mungkin hanya memiliki tema persahabatan, plot yang sederhana, beberapa tokoh utama dengan karakteristik tertentu, latar waktu dan tempat yang tidak terlalu kompleks, dan sudut pandang orang pertama.
- Argumentasi: Cerpen yang fokus pada eksplorasi emosi dan hubungan antar tokoh mungkin tidak membutuhkan plot yang rumit atau latar yang detail.
Unsur Ekstrinsik:
- Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar cerpen, seperti latar belakang penulis, kondisi sosial, budaya, dan sejarah.
- Contoh: Sebuah cerpen yang ditulis oleh penulis dari latar belakang tertentu mungkin mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial yang melekat pada penulis tersebut.
- Argumentasi: Tidak semua cerpen secara eksplisit menampilkan unsur ekstrinsik. Ada cerpen yang lebih fokus pada aspek intrinsik dan tidak secara langsung menggambarkan latar belakang penulis atau kondisi sosial tempat cerpen itu ditulis.
Kesimpulan:
- Keterbatasan Ruang: Cerpen memiliki keterbatasan ruang, sehingga penulis harus memilih unsur-unsur yang paling penting untuk membangun cerita.
- Fokus Penulis: Setiap penulis memiliki fokus dan gaya penulisan yang berbeda. Ada penulis yang lebih fokus pada pengembangan tokoh dan tema, sementara yang lain lebih menekankan pada plot dan latar.
- Tujuan Cerita: Tujuan penulis dalam menulis cerpen juga mempengaruhi unsur-unsur yang digunakan. Ada cerpen yang ditulis untuk menghibur, sementara yang lain bertujuan untuk menyampaikan pesan atau kritik sosial.
Contoh:
- Cerpen "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik yang kuat. Unsur intrinsik seperti tema pendidikan, plot yang menarik, dan karakter tokoh yang memikat. Unsur ekstrinsiknya adalah latar belakang penulis sebagai orang Belitung dan kondisi sosial budaya di Belitung pada masa itu.
- Sedangkan cerpen "Si Kabayan" memiliki unsur intrinsik yang kuat seperti tema humor dan plot yang sederhana. Unsur ekstrinsiknya tidak terlalu terlihat, karena fokus cerpen ini adalah pada cerita rakyat dan humor yang khas.