Bagaimana cara merumuskan TP yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka?
cara merumuskan TP yang SMART dalam konteks kurikulum merdeka adalah:
1. memfokuskan tujuan pembelajaran (TP) untuk mencapai capaian pembelajaran yang diinginkan
2. menggunakan dan memperhatikan KKO (kata kerja operasional) yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan supaya bisa terukur tingkat ketercapaiannya
3. menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (kemampuan siswa) serta lingkup materi yang diajarkan harus relevan dengan capaian pembelajaran
4. meneliti dan mengevaluasi kembali tujuan pembelajaran (TP) yang sudah disusun guna menunjang ketercapaian capaian pembelajaran yang diinginkan
1. memfokuskan tujuan pembelajaran (TP) untuk mencapai capaian pembelajaran yang diinginkan
2. menggunakan dan memperhatikan KKO (kata kerja operasional) yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan supaya bisa terukur tingkat ketercapaiannya
3. menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (kemampuan siswa) serta lingkup materi yang diajarkan harus relevan dengan capaian pembelajaran
4. meneliti dan mengevaluasi kembali tujuan pembelajaran (TP) yang sudah disusun guna menunjang ketercapaian capaian pembelajaran yang diinginkan
Berikut ini cara merumuskan TP yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka:
1. Memulai dari CP; TP harus selaras dengan CP yang ingin dicapai di akhir fase.
2. TP yang spesifik; TP harus jelas dan detail, tidak ambigu. Menyebutkan secara spesifik tentang apa yang ingin dicapai siswa.
3. TP yang terukur; Merumuskan TP yang dapat diukur dan dinilai.
4. TP Relevan; TP harus relevan dengan materi pembelajaran dan CP yang ingin dicapai.
5. TP yang Dapat Dicapai; TP harus realistis dan dapat dicapai oleh siswa dalam waktu yang ditentukan.
1. Memulai dari CP; TP harus selaras dengan CP yang ingin dicapai di akhir fase.
2. TP yang spesifik; TP harus jelas dan detail, tidak ambigu. Menyebutkan secara spesifik tentang apa yang ingin dicapai siswa.
3. TP yang terukur; Merumuskan TP yang dapat diukur dan dinilai.
4. TP Relevan; TP harus relevan dengan materi pembelajaran dan CP yang ingin dicapai.
5. TP yang Dapat Dicapai; TP harus realistis dan dapat dicapai oleh siswa dalam waktu yang ditentukan.
Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka memerlukan pendekatan yang sistematis. Berikut langkah-langkahnya:
1. Bisa tentukan dengan jelas apa yang ingin dicapai. Gunakan kata kerja aksi yang jelas. Misalnya, "Murid dapat menjelaskan konsep ekosistem" alih-alih "Murid memahami ekosistem."
2. Membuat indikator yang memungkinkan evaluasi pencapaian. Misalnya, "Murid dapat menyebutkan lima komponen ekosistem dalam presentasi kelompok."
3. Memastikan TP sesuai dengan kebutuhan dan konteks siswa. TP harus berhubungan dengan pengalaman nyata siswa dan tujuan pembelajaran yang lebih besar.
4. Memastikan bahwa TP realistis dan sesuai dengan kemampuan siswa. Pertimbangkan tingkat perkembangan dan sumber daya yang tersedia.
5. Menentukan batas waktu untuk pencapaian TP. Misalnya, "Dalam waktu satu minggu, murid dapat menyelesaikan proyek tentang ekosistem lokal."
Contoh TP SMART:
"Setelah mengikuti pembelajaran tentang ekosistem selama satu minggu, murid dapat menjelaskan tiga jenis ekosistem dan menyebutkan lima komponen utama dalam setiap ekosistem melalui presentasi kelompok."
Dengan pendekatan ini, TP yang disusun akan lebih terstruktur dan efektif dalam mendukung pencapaian kompetensi siswa dalam Kurikulum Merdeka.
Cara Merumuskan TP (Tujuan Pembelajaran) Yang spesifik, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka yaitu dengan
- Identifikasi Tujuan pembelajaran = mengidentifikasi apa yang ingin di capai melalui pembelajaran. Dengan Identifikasi tujuan, akan membantu fokus pada apa yang paling penting untuk pembelajaran.
- Menetapkan tujuan yang spesifik = Memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang diakan dibuat spesifik dan terukur. atau menentukan apa yang ingin di capai dengan jelas dan terukur.
- Menetapkan tujuan yang realistis = Memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang dibuat realistis dan dapat dicapai. Jangan menetapkan tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis
- Menetapkan tujuan yang relevan = Memastikan bahwa tujuan pembelajaran relevan dengan minat dan kebutuhan Peserta didik
- Menetapkan tujuan yang dapat diukur = Memastika.n bahwa tujuan pembelajaran dapat diukur. Guru harus dapat menentukan seberapa baik peserta didik telah mencapai tujuan. Dan Ini akan membantu Guru menyesuaikan pendekatan yang diperlukan untuk menyampaikan pembelajaran.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus);
6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru;
8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Pemerintah merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);
9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus);
6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru;
8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Pemerintah merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);
9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai berdasarkan prinsip SMART:
1. Spesifik (Spesifik) TP harus spesifik dan tidak ambigu. Fokuskan pada kemampuan atau pengetahuan tertentu yang ingin dicapai siswa. Tentukan kompetensi yang spesifik sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Sebagai contoh "Siswa mampu menulis esai argumentatif dengan struktur yang logis tentang isu sosial",
2. Measurable (Terukur) Tujuan yang dapat diukur harus dapat diukur keberhasilannya. Tentukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tujuan telah dicapai. Ini bisa berupa hasil tugas, tes, atau observasi tertentu dalam konteks pembelajaran. Contoh "Siswa dapat menulis esai dengan minimal 500 kata dengan menggunakan 5 sumber referensi yang valid,"
3. Achievable (dapat dicapai) TP harus realistis dan sesuai dengan kemampuan dan kondisi siswa. Pastikan tujuan dapat dicapai dengan cepat dan menggunakan sumber daya yang tersedia. "Siswa mampu menyusun esai dalam satu minggu setelah diberikan contoh dan pembimbingan yang cukup."
4. Relevant (Relevan) Tujuan harus relevan dengan kehidupan siswa, kebutuhan mereka, dan tujuan pembelajaran masa depan. Pastikan TP sesuai dengan profil siswa Pancasila dan pengembangan keterampilan abad 21. Contoh "Kemampuan menulis esai membantu siswa dalam berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menyampaikan gagasan secara tertulis, yang relevan untuk kehidupan akademik dan sosial mereka."
5. Time -bound (Batas Waktu ) Agar guru dan siswa dapat melacak kemajuan dan hasilnya, TP dengan batasan waktu harus memiliki batasan waktu yang jelas. Waktu yang ditetapkan tidak hanya harus realistis tetapi juga menantang. Contohnya "Siswa harus menyelesaikan esai dan menyerahkannya dalam 7 hari setelah tugas diberikan,"
1. Spesifik (Spesifik) TP harus spesifik dan tidak ambigu. Fokuskan pada kemampuan atau pengetahuan tertentu yang ingin dicapai siswa. Tentukan kompetensi yang spesifik sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Sebagai contoh "Siswa mampu menulis esai argumentatif dengan struktur yang logis tentang isu sosial",
2. Measurable (Terukur) Tujuan yang dapat diukur harus dapat diukur keberhasilannya. Tentukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tujuan telah dicapai. Ini bisa berupa hasil tugas, tes, atau observasi tertentu dalam konteks pembelajaran. Contoh "Siswa dapat menulis esai dengan minimal 500 kata dengan menggunakan 5 sumber referensi yang valid,"
3. Achievable (dapat dicapai) TP harus realistis dan sesuai dengan kemampuan dan kondisi siswa. Pastikan tujuan dapat dicapai dengan cepat dan menggunakan sumber daya yang tersedia. "Siswa mampu menyusun esai dalam satu minggu setelah diberikan contoh dan pembimbingan yang cukup."
4. Relevant (Relevan) Tujuan harus relevan dengan kehidupan siswa, kebutuhan mereka, dan tujuan pembelajaran masa depan. Pastikan TP sesuai dengan profil siswa Pancasila dan pengembangan keterampilan abad 21. Contoh "Kemampuan menulis esai membantu siswa dalam berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menyampaikan gagasan secara tertulis, yang relevan untuk kehidupan akademik dan sosial mereka."
5. Time -bound (Batas Waktu ) Agar guru dan siswa dapat melacak kemajuan dan hasilnya, TP dengan batasan waktu harus memiliki batasan waktu yang jelas. Waktu yang ditetapkan tidak hanya harus realistis tetapi juga menantang. Contohnya "Siswa harus menyelesaikan esai dan menyerahkannya dalam 7 hari setelah tugas diberikan,"
Menyusun TP (Tujuan Pembelajaran) yang SMART dalam konteks Kurikulum Merdeka melibatkan beberapa langkah. Berikut ini adalah panduan untuk masing-masing elemen:
1. Spesifik:
Tujuan harus jelas dan terfokus. Contoh: "Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis dengan menggunakan diagram."
2. Terukur:
Tetapkan indikator yang memungkinkan penilaian. Contoh: "Siswa dapat menjelaskan 5 tahap fotosintesis dalam waktu 10 menit."
3. Relevan:
Pastikan tujuan sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks pembelajaran. Contoh: "Tujuan ini relevan untuk memahami ekosistem dan pentingnya tumbuhan."
4. Dapat dicapai:
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan. Contoh: "Siswa yang telah mempelajari materi akan mampu mencapai tujuan ini dalam satu minggu."
5. Waktu tertentu:
Tetapkan batas waktu untuk pencapaian tujuan. Contoh: "Siswa diharapkan dapat mencapai ini dalam satu kali pertemuan."
1. Spesifik:
Tujuan harus jelas dan terfokus. Contoh: "Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis dengan menggunakan diagram."
2. Terukur:
Tetapkan indikator yang memungkinkan penilaian. Contoh: "Siswa dapat menjelaskan 5 tahap fotosintesis dalam waktu 10 menit."
3. Relevan:
Pastikan tujuan sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks pembelajaran. Contoh: "Tujuan ini relevan untuk memahami ekosistem dan pentingnya tumbuhan."
4. Dapat dicapai:
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan. Contoh: "Siswa yang telah mempelajari materi akan mampu mencapai tujuan ini dalam satu minggu."
5. Waktu tertentu:
Tetapkan batas waktu untuk pencapaian tujuan. Contoh: "Siswa diharapkan dapat mencapai ini dalam satu kali pertemuan."
Untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1.Identifikasi aspek kompetensi yang ingin dikembangkan pada murid, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2.Tentukan pencapaian yang diinginkan pada aspek kompetensi tersebut, yang sesuai dengan standar kompetensi nasional.
3.Susun kegiatan pembelajaran yang akan membantu murid mencapai pencapaian tersebut.
4.Rancang TP dengan format yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai, yaitu:
- Spesifik: Menentukan dengan jelas pencapaian yang diinginkan.
- Terukur: Menentukan kriteria penilaian yang jelas dan dapat diukur.
- Relevan: Menentukan pencapaian yang sesuai dengan standar kompetensi nasional dan kebutuhan murid.
- Dapat dicapai: Menentukan pencapaian yang realistis dan dapat dicapai oleh murid dalam jangka waktu yang ditentukan.
1.Identifikasi aspek kompetensi yang ingin dikembangkan pada murid, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2.Tentukan pencapaian yang diinginkan pada aspek kompetensi tersebut, yang sesuai dengan standar kompetensi nasional.
3.Susun kegiatan pembelajaran yang akan membantu murid mencapai pencapaian tersebut.
4.Rancang TP dengan format yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai, yaitu:
- Spesifik: Menentukan dengan jelas pencapaian yang diinginkan.
- Terukur: Menentukan kriteria penilaian yang jelas dan dapat diukur.
- Relevan: Menentukan pencapaian yang sesuai dengan standar kompetensi nasional dan kebutuhan murid.
- Dapat dicapai: Menentukan pencapaian yang realistis dan dapat dicapai oleh murid dalam jangka waktu yang ditentukan.
Untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran yang SMART dalam Kurikulum Merdeka, sebagai berikut :
- Memastikan TP didefinisikan dengan jelas, tidak ambigu, dan spesifik
- Menentukan apa yang akan dicapai peserta didik setelah menyelesaikan pelajaran
- Mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan atau dipahami peserta didik setelah menyelesaikan pelajaran
- Memastikan TP memuat dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi
- Memastikan TP didefinisikan dengan jelas, tidak ambigu, dan spesifik
- Menentukan apa yang akan dicapai peserta didik setelah menyelesaikan pelajaran
- Mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan atau dipahami peserta didik setelah menyelesaikan pelajaran
- Memastikan TP memuat dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi
Lima hal yang digunakan untuk merumuskan tujuan yang efektif biasa disingkat dengan SMART
1. SPESIFIK : tujuan harus jelas dan spesifik mengidentifikasi dengan tepat apa yang ingin disampaikan dan ingin dicapai tanpa ambigu
2. MEASURABLE :atau mengukur tujuan dapat diukur secara kuantitatif sehingga ke kemajuannya dapat dipantau dan dinilai
3. ACHIEVABLE atau dapat dicapai tujuan arus realistis dan dapat dicapai berdasarkan sumber daya dan ketrampilan yang tersedia .Pastikan tujuan mencerminkan kebutuhan dan konteks siswa. yang keempat .
4. RELEVAN: tujuan harus relevan dan sejalan dengan visi misi dan tujuan yang lebih besar. yang terakhir adalah
5.TIME BOUND :atau batas waktu tujuan harus memiliki tekad waktu atau batas waktu yang jelas untuk mencapainya
1. SPESIFIK : tujuan harus jelas dan spesifik mengidentifikasi dengan tepat apa yang ingin disampaikan dan ingin dicapai tanpa ambigu
2. MEASURABLE :atau mengukur tujuan dapat diukur secara kuantitatif sehingga ke kemajuannya dapat dipantau dan dinilai
3. ACHIEVABLE atau dapat dicapai tujuan arus realistis dan dapat dicapai berdasarkan sumber daya dan ketrampilan yang tersedia .Pastikan tujuan mencerminkan kebutuhan dan konteks siswa. yang keempat .
4. RELEVAN: tujuan harus relevan dan sejalan dengan visi misi dan tujuan yang lebih besar. yang terakhir adalah
5.TIME BOUND :atau batas waktu tujuan harus memiliki tekad waktu atau batas waktu yang jelas untuk mencapainya
Cara merumuskan Tujuan Pembelajaran yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka yaitu
1. Tujuan pembelajaran harus menggambarkan hal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah pembelajaran
2. Tujuan pembelajaran harus berkaitan dengan capaian pembelajaran yang sudah terukur dan spesifik
3. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan materi dan konten yang akan diajarkan oleh guru.
4. Tujuan pembelajaran harus ada panduan yang jelas dalam proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar dari peserta didik
1. Tujuan pembelajaran harus menggambarkan hal yang harus dicapai oleh peserta didik setelah pembelajaran
2. Tujuan pembelajaran harus berkaitan dengan capaian pembelajaran yang sudah terukur dan spesifik
3. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan materi dan konten yang akan diajarkan oleh guru.
4. Tujuan pembelajaran harus ada panduan yang jelas dalam proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar dari peserta didik
Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka membutuhkan penyesuaian dengan prinsip-prinsip fleksibilitas, kemandirian, serta penekanan pada pengembangan kompetensi siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran:
1. Identifikasi kompetensi yang ingin dicapai berdasarkan capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila.
2. Rumusan harus spesifik dan menjelaskan keterampilan atau pengetahuan tertentu.
3. Tambahkan indikator yang terukur, baik secara kuantitatif (jumlah kata, kalimat) maupun kualitatif (kejelasan, ketepatan).
4. Pastikan tujuan dapat dicapai oleh siswa dengan memperhitungkan kemampuan mereka dan ketersediaan waktu.
5. Kaitkan relevansi TP dengan kebutuhan siswa, konteks kehidupan, dan kompetensi inti.
6. Tetapkan waktu yang jelas kapan TP ini akan dicapai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran:
1. Identifikasi kompetensi yang ingin dicapai berdasarkan capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila.
2. Rumusan harus spesifik dan menjelaskan keterampilan atau pengetahuan tertentu.
3. Tambahkan indikator yang terukur, baik secara kuantitatif (jumlah kata, kalimat) maupun kualitatif (kejelasan, ketepatan).
4. Pastikan tujuan dapat dicapai oleh siswa dengan memperhitungkan kemampuan mereka dan ketersediaan waktu.
5. Kaitkan relevansi TP dengan kebutuhan siswa, konteks kehidupan, dan kompetensi inti.
6. Tetapkan waktu yang jelas kapan TP ini akan dicapai.
1. Spesifik : Tujuan pembelajaran harus didefinisikan dengan baik, jelas, dan tidak ambigu.
2. Terukur : Sasaran harus mencakup kriteria untuk mengukur kemajuan dan hasil. Hal ini memastikan bahwa kemajuan peserta didik dapat dilacak, dan efektivitas proses pembelajaran dapat dievaluasi
3. Dapat dicapai : tujuan pembelajaran harus realistis dan dapat dicapai.
4. Relevan : Sasaran harus selaras dengan tujuan pendidikan atau profesional yang lebih luas dari peserta didik, memastikan proses pembelajaran bermakna dan dapat diterapkan pada perkembangan mereka secara keseluruhan
5. Terikat waktu : Setiap tujuan harus memiliki jadwal yang jelas, yang memberikan tenggat waktu yang jelas kapan tujuan pembelajaran harus dicapai. Hal ini meningkatkan motivasi dan memungkinkan pelacakan kemajuan dari waktu ke waktu.
2. Terukur : Sasaran harus mencakup kriteria untuk mengukur kemajuan dan hasil. Hal ini memastikan bahwa kemajuan peserta didik dapat dilacak, dan efektivitas proses pembelajaran dapat dievaluasi
3. Dapat dicapai : tujuan pembelajaran harus realistis dan dapat dicapai.
4. Relevan : Sasaran harus selaras dengan tujuan pendidikan atau profesional yang lebih luas dari peserta didik, memastikan proses pembelajaran bermakna dan dapat diterapkan pada perkembangan mereka secara keseluruhan
5. Terikat waktu : Setiap tujuan harus memiliki jadwal yang jelas, yang memberikan tenggat waktu yang jelas kapan tujuan pembelajaran harus dicapai. Hal ini meningkatkan motivasi dan memungkinkan pelacakan kemajuan dari waktu ke waktu.
Cara merumuskan TP yang SMART dalam konteksnkurikuluk merdeka adalah:
1. Spesifik
TP harus jelas dan terfokus pada hasil yang diinginkan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, TP perlu dirumuskan dengan spesifik sesuai capaian pembelajaran (CP), karakteristik siswa, dan materi.
Contoh : Siswa mampu menjelaskan proses pernapasan pada manusia.
2. Terukur
TP harus dapat diukur untuk menilai keberhasilannya. Cakupan ini membantu guru memantau perkembangan siswa dan memberi umpan balik yang jelas.
Contoh : siswa dapat menyebutkan 5 organ utama dalam sistem pernapasan dan fungsinya.
3. Dapat Dicapai
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dalam kondisi yang ada, baik dari segi waktu, sumber daya, maupun kemampuan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, penting mempertimbangkan konteks lingkungan belajar siswa.
Contoh : Pembelajaran dilaksanakan melalui diskusi kelompok dan presentasi dalam 2 minggu
4. Relevan
TP harus relevan dengan kebutuhan belajar siswa, konteks kehidupan nyata, dan perkembangan kurikulum. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan kompetensi yang lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : Topik ini dikaitkan dengan isu lingkungan
5. Terbatas Waktu (Time-bound)
Tentukan batas waktu pencapaian TP untuk memastikan ada fokus dan dorongan untuk mencapainya dalam periode tertentu.
Contoh : Laporan hasil diskusi diserahkan pada akhir minggu ke-2.
1. Spesifik
TP harus jelas dan terfokus pada hasil yang diinginkan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, TP perlu dirumuskan dengan spesifik sesuai capaian pembelajaran (CP), karakteristik siswa, dan materi.
Contoh : Siswa mampu menjelaskan proses pernapasan pada manusia.
2. Terukur
TP harus dapat diukur untuk menilai keberhasilannya. Cakupan ini membantu guru memantau perkembangan siswa dan memberi umpan balik yang jelas.
Contoh : siswa dapat menyebutkan 5 organ utama dalam sistem pernapasan dan fungsinya.
3. Dapat Dicapai
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dalam kondisi yang ada, baik dari segi waktu, sumber daya, maupun kemampuan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, penting mempertimbangkan konteks lingkungan belajar siswa.
Contoh : Pembelajaran dilaksanakan melalui diskusi kelompok dan presentasi dalam 2 minggu
4. Relevan
TP harus relevan dengan kebutuhan belajar siswa, konteks kehidupan nyata, dan perkembangan kurikulum. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan kompetensi yang lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : Topik ini dikaitkan dengan isu lingkungan
5. Terbatas Waktu (Time-bound)
Tentukan batas waktu pencapaian TP untuk memastikan ada fokus dan dorongan untuk mencapainya dalam periode tertentu.
Contoh : Laporan hasil diskusi diserahkan pada akhir minggu ke-2.
TP yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) akan membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif dan menilai pencapaian siswa dengan lebih akurat. Langkah-langkah merumuskan TP yang SMART dalam konteks Kurikulum Merdeka:
1. Pahami Capaian Pembelajaran (CP): Mulailah dengan memahami CP yang ingin dicapai di akhir pembelajaran. CP merupakan tujuan besar yang ingin dicapai siswa.
2. Tentukan Aspek Kompetensi: TP harus mencakup tiga aspek kompetensi: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3. Rumuskan TP dengan Kata Kerja Operasional: Gunakan kata kerja operasional yang jelas dan spesifik untuk menggambarkan apa yang ingin siswa lakukan setelah pembelajaran.
4. Buat TP yang Terukur: Gunakan indikator yang jelas dan spesifik untuk mengukur pencapaian.
5. Pastikan TP Relevan: Pastikan TP sesuai dengan materi pembelajaran dan kebutuhan siswa.
6. Pastikan TP Dapat Dicapai: Pertimbangkan kemampuan siswa dan berikan tantangan yang sesuai.
1. Pahami Capaian Pembelajaran (CP): Mulailah dengan memahami CP yang ingin dicapai di akhir pembelajaran. CP merupakan tujuan besar yang ingin dicapai siswa.
2. Tentukan Aspek Kompetensi: TP harus mencakup tiga aspek kompetensi: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3. Rumuskan TP dengan Kata Kerja Operasional: Gunakan kata kerja operasional yang jelas dan spesifik untuk menggambarkan apa yang ingin siswa lakukan setelah pembelajaran.
4. Buat TP yang Terukur: Gunakan indikator yang jelas dan spesifik untuk mengukur pencapaian.
5. Pastikan TP Relevan: Pastikan TP sesuai dengan materi pembelajaran dan kebutuhan siswa.
6. Pastikan TP Dapat Dicapai: Pertimbangkan kemampuan siswa dan berikan tantangan yang sesuai.
1: Memahami Konsep SMART
SMART adalah akronim yang berarti Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (berbatas waktu). Memahami setiap elemen ini penting untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang efektif.
2: Menentukan Aspek Kompetensi
Tentukan aspek kompetensi yang ingin dicapai: pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Misalnya, jika fokus pada pengetahuan, tentukan topik spesifik yang relevan dengan kurikulum.
3: Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Buatlah rumusan TP dengan memperhatikan unsur SMART:
• Spesifik: Apa yang ingin dicapai? Contoh: "Murid dapat menjelaskan konsep fotosintesis."
• Terukur: Bagaimana cara mengukur pencapaian? Contoh: "Murid dapat menjelaskan dengan menggunakan diagram."
• Dapat dicapai: Apakah tujuan ini realistis? Contoh: "Murid yang telah belajar tentang tumbuhan dapat mencapai ini."
Relevan: Apakah tujuan ini relevan dengan kurikulum? Contoh: "Konsep fotosintesis penting dalam pelajaran biologi."
Berbatas waktu: Kapan tujuan ini harus dicapai? Contoh: "Dalam waktu satu bulan setelah pembelajaran."
4: Contoh Perumusan TP
Berdasarkan langkah-langkah di atas, rumuskan TP. Contoh: "Setelah mengikuti pembelajaran selama satu bulan, murid dapat menjelaskan dan menggambarkan proses fotosintesis dengan benar dalam diagram."
Jawaban Akhir
Tujuan Pembelajaran yang SMART dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat dirumuskan sebagai: "Setelah mengikuti pembelajaran selama satu bulan, murid dapat menjelaskan dan menggambarkan proses fotosintesis dengan benar dalam diagram."
SMART adalah akronim yang berarti Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (berbatas waktu). Memahami setiap elemen ini penting untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang efektif.
2: Menentukan Aspek Kompetensi
Tentukan aspek kompetensi yang ingin dicapai: pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Misalnya, jika fokus pada pengetahuan, tentukan topik spesifik yang relevan dengan kurikulum.
3: Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Buatlah rumusan TP dengan memperhatikan unsur SMART:
• Spesifik: Apa yang ingin dicapai? Contoh: "Murid dapat menjelaskan konsep fotosintesis."
• Terukur: Bagaimana cara mengukur pencapaian? Contoh: "Murid dapat menjelaskan dengan menggunakan diagram."
• Dapat dicapai: Apakah tujuan ini realistis? Contoh: "Murid yang telah belajar tentang tumbuhan dapat mencapai ini."
Relevan: Apakah tujuan ini relevan dengan kurikulum? Contoh: "Konsep fotosintesis penting dalam pelajaran biologi."
Berbatas waktu: Kapan tujuan ini harus dicapai? Contoh: "Dalam waktu satu bulan setelah pembelajaran."
4: Contoh Perumusan TP
Berdasarkan langkah-langkah di atas, rumuskan TP. Contoh: "Setelah mengikuti pembelajaran selama satu bulan, murid dapat menjelaskan dan menggambarkan proses fotosintesis dengan benar dalam diagram."
Jawaban Akhir
Tujuan Pembelajaran yang SMART dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat dirumuskan sebagai: "Setelah mengikuti pembelajaran selama satu bulan, murid dapat menjelaskan dan menggambarkan proses fotosintesis dengan benar dalam diagram."
Terdapat 3 cara alternatif merumuskan TP yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka, yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP
2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisi “kompetensi” dan "lingkup materi" pada CP, dengan langkah-langkah :
• Mengidentifikasi dengan kata kunci pada CP yang berkaitan dengan kompetensi dan lingkup materi
• Mengidentifikasi hasil identifikasi yang telah dikelompokkan
• Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Merumuskan tujuan pembelajaran lintas elemen, dengan langkah-langkah :
• Merumuskan TP disetiap elemen
• Memerlukan kegiatan yang memerlukan lintas elemen
• Merumuskan TP yang memerlukan lintas elemen
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP
2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisi “kompetensi” dan "lingkup materi" pada CP, dengan langkah-langkah :
• Mengidentifikasi dengan kata kunci pada CP yang berkaitan dengan kompetensi dan lingkup materi
• Mengidentifikasi hasil identifikasi yang telah dikelompokkan
• Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Merumuskan tujuan pembelajaran lintas elemen, dengan langkah-langkah :
• Merumuskan TP disetiap elemen
• Memerlukan kegiatan yang memerlukan lintas elemen
• Merumuskan TP yang memerlukan lintas elemen
Untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) dalam konteks Kurikulum Merdeka, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
1. Spesifik
Langkah: TP harus menggambarkan kompetensi yang jelas dan terfokus pada capaian pembelajaran yang ingin diraih oleh siswa. Hindari tujuan yang terlalu luas atau ambigu.
Contoh: Alih-alih menulis "Siswa memahami konsep ekosistem," bisa diubah menjadi "Siswa mampu menjelaskan interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem."
2. Terukur
Langkah: TP harus memiliki indikator yang jelas agar keberhasilan bisa diukur. Tentukan bagaimana Anda akan menilai pencapaian tersebut.
Contoh: "Siswa dapat menyebutkan lima jenis interaksi dalam ekosistem (predasi, kompetisi, mutualisme, parasitisme, dan komensalisme)."
3. Dapat Dicapai (Achievable)
Langkah: TP harus realistis dan sesuai dengan tingkat kemampuan serta sumber daya yang tersedia bagi siswa. Pastikan tujuan ini menantang namun tetap dapat dicapai.
Contoh: Jika siswa berada di tingkat SMP, tujuan seperti "Siswa dapat membuat model sederhana dari rantai makanan dalam ekosistem lokal" dapat dicapai dengan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar.
4. Relevan
Langkah: TP harus relevan dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran siswa, serta sesuai dengan prinsip merdeka belajar yang menekankan pada pembelajaran yang bermakna.
Contoh: "Siswa dapat menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar mereka," ini relevan karena mengaitkan konsep ekosistem dengan kehidupan nyata siswa.
5. Berbatas Waktu (Time-bound)
Langkah: Tentukan batas waktu kapan tujuan tersebut harus dicapai. Ini bisa berhubungan dengan akhir dari suatu topik atau proyek pembelajaran.
Contoh: "Siswa dapat menyelesaikan proyek pengamatan ekosistem lokal dalam dua minggu."
1. Spesifik
Langkah: TP harus menggambarkan kompetensi yang jelas dan terfokus pada capaian pembelajaran yang ingin diraih oleh siswa. Hindari tujuan yang terlalu luas atau ambigu.
Contoh: Alih-alih menulis "Siswa memahami konsep ekosistem," bisa diubah menjadi "Siswa mampu menjelaskan interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem."
2. Terukur
Langkah: TP harus memiliki indikator yang jelas agar keberhasilan bisa diukur. Tentukan bagaimana Anda akan menilai pencapaian tersebut.
Contoh: "Siswa dapat menyebutkan lima jenis interaksi dalam ekosistem (predasi, kompetisi, mutualisme, parasitisme, dan komensalisme)."
3. Dapat Dicapai (Achievable)
Langkah: TP harus realistis dan sesuai dengan tingkat kemampuan serta sumber daya yang tersedia bagi siswa. Pastikan tujuan ini menantang namun tetap dapat dicapai.
Contoh: Jika siswa berada di tingkat SMP, tujuan seperti "Siswa dapat membuat model sederhana dari rantai makanan dalam ekosistem lokal" dapat dicapai dengan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar.
4. Relevan
Langkah: TP harus relevan dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran siswa, serta sesuai dengan prinsip merdeka belajar yang menekankan pada pembelajaran yang bermakna.
Contoh: "Siswa dapat menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar mereka," ini relevan karena mengaitkan konsep ekosistem dengan kehidupan nyata siswa.
5. Berbatas Waktu (Time-bound)
Langkah: Tentukan batas waktu kapan tujuan tersebut harus dicapai. Ini bisa berhubungan dengan akhir dari suatu topik atau proyek pembelajaran.
Contoh: "Siswa dapat menyelesaikan proyek pengamatan ekosistem lokal dalam dua minggu."
Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang SMART dalam Kurikulum Merdeka
Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) adalah langkah krusial dalam menyusun pembelajaran yang efektif dalam Kurikulum Merdeka. TP yang baik akan memberikan arah yang jelas bagi guru dan peserta didik, serta memudahkan dalam melakukan penilaian.
langkah-langkah
1. Pahami Capaian Pembelajaran (CP)
• Identifikasi kata kunci: Cari kata kerja operasional (misalnya: menganalisis, menyimpulkan, menciptakan) dan objek yang akan dicapai dalam CP.
• Tentukan tingkat kompleksitas: Perhatikan apakah CP menuntut pemahaman konsep dasar, penerapan konsep, atau pemecahan masalah yang lebih tinggi.
2. Rumuskan TP yang Spesifik
• Jelas dan tidak ambigu: Hindari kata-kata yang terlalu umum atau bermakna ganda.
• Fokus pada satu kemampuan: Setiap TP sebaiknya hanya berfokus pada satu kemampuan atau kompetensi.
• Contoh: Bukan "Siswa memahami materi tentang ekosistem", tetapi "Siswa dapat menjelaskan hubungan antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam suatu ekosistem".
3. Buat TP yang Terukur
• Tentukan kriteria keberhasilan: Bagaimana Anda akan mengetahui apakah siswa telah mencapai TP tersebut?
• Gunakan kata kerja operasional: Gunakan kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dapat diamati dan diukur (misalnya: menyebutkan, menghitung, membandingkan).
• Contoh: Bukan "Siswa dapat menyelesaikan soal matematika", tetapi "Siswa dapat menyelesaikan 5 soal cerita perkalian dengan benar dalam waktu 15 menit".
4. Pastikan TP Relevan
• Sesuai dengan materi pembelajaran: TP harus berhubungan langsung dengan materi yang sedang diajarkan.
• Menyumbang pada pencapaian CP: TP harus menjadi langkah kecil menuju pencapaian CP yang lebih besar.
• Contoh: Jika materi pembelajaran adalah tentang pecahan, maka TP yang relevan adalah "Siswa dapat membandingkan dua pecahan dengan menggunakan model visual".
5. Tetapkan Batas Waktu
• Realitis: Batas waktu harus realistis dan sesuai dengan kemampuan siswa dan kompleksitas materi.
• Fleksibel: Berikan ruang untuk penyesuaian jika diperlukan.
• Contoh: "Pada akhir pembelajaran hari ini, siswa dapat menuliskan 5 kalimat menggunakan kata sambung".
Contoh TP yang SMART:
• Materi: Sistem pencernaan
• TP: Pada akhir pembelajaran, siswa dapat menggambar dan memberi label pada organ-organ utama sistem pencernaan manusia serta menjelaskan fungsi masing-masing organ secara tepat.
Tips Tambahan:
• Libatkan siswa: Ajak siswa untuk ikut merumuskan TP agar mereka memiliki rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
• Gunakan berbagai metode penilaian: Kombinasikan penilaian tertulis, lisan, dan kinerja untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pencapaian siswa.
• Tinjau dan revisi TP secara berkala: TP dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) adalah langkah krusial dalam menyusun pembelajaran yang efektif dalam Kurikulum Merdeka. TP yang baik akan memberikan arah yang jelas bagi guru dan peserta didik, serta memudahkan dalam melakukan penilaian.
langkah-langkah
1. Pahami Capaian Pembelajaran (CP)
• Identifikasi kata kunci: Cari kata kerja operasional (misalnya: menganalisis, menyimpulkan, menciptakan) dan objek yang akan dicapai dalam CP.
• Tentukan tingkat kompleksitas: Perhatikan apakah CP menuntut pemahaman konsep dasar, penerapan konsep, atau pemecahan masalah yang lebih tinggi.
2. Rumuskan TP yang Spesifik
• Jelas dan tidak ambigu: Hindari kata-kata yang terlalu umum atau bermakna ganda.
• Fokus pada satu kemampuan: Setiap TP sebaiknya hanya berfokus pada satu kemampuan atau kompetensi.
• Contoh: Bukan "Siswa memahami materi tentang ekosistem", tetapi "Siswa dapat menjelaskan hubungan antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam suatu ekosistem".
3. Buat TP yang Terukur
• Tentukan kriteria keberhasilan: Bagaimana Anda akan mengetahui apakah siswa telah mencapai TP tersebut?
• Gunakan kata kerja operasional: Gunakan kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dapat diamati dan diukur (misalnya: menyebutkan, menghitung, membandingkan).
• Contoh: Bukan "Siswa dapat menyelesaikan soal matematika", tetapi "Siswa dapat menyelesaikan 5 soal cerita perkalian dengan benar dalam waktu 15 menit".
4. Pastikan TP Relevan
• Sesuai dengan materi pembelajaran: TP harus berhubungan langsung dengan materi yang sedang diajarkan.
• Menyumbang pada pencapaian CP: TP harus menjadi langkah kecil menuju pencapaian CP yang lebih besar.
• Contoh: Jika materi pembelajaran adalah tentang pecahan, maka TP yang relevan adalah "Siswa dapat membandingkan dua pecahan dengan menggunakan model visual".
5. Tetapkan Batas Waktu
• Realitis: Batas waktu harus realistis dan sesuai dengan kemampuan siswa dan kompleksitas materi.
• Fleksibel: Berikan ruang untuk penyesuaian jika diperlukan.
• Contoh: "Pada akhir pembelajaran hari ini, siswa dapat menuliskan 5 kalimat menggunakan kata sambung".
Contoh TP yang SMART:
• Materi: Sistem pencernaan
• TP: Pada akhir pembelajaran, siswa dapat menggambar dan memberi label pada organ-organ utama sistem pencernaan manusia serta menjelaskan fungsi masing-masing organ secara tepat.
Tips Tambahan:
• Libatkan siswa: Ajak siswa untuk ikut merumuskan TP agar mereka memiliki rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
• Gunakan berbagai metode penilaian: Kombinasikan penilaian tertulis, lisan, dan kinerja untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pencapaian siswa.
• Tinjau dan revisi TP secara berkala: TP dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.