Diskusi dan Tanya Jawab

Regina Bella Hellijah (UMKO)

Regina Bella Hellijah (UMKO)

by REGINA BELLA HELLIJAH -
Number of replies: 0

Penghapusan atau penambahan fonem dalam bahasa Indonesia dapat berdampak signifikan terhadap arti dan pengucapan sebuah kata. Mari kita bahas satu per satu:

 

1. Penghapusan Fonem:

 

- Penghapusan /a/: Penghapusan fonem /a/ dapat mengubah arti dan pengucapan kata. Contohnya:

- "Kaki" menjadi "Ki": Arti berubah dari bagian tubuh menjadi sebutan untuk "kayu" dalam bahasa Jawa.

- "Makan" menjadi "Mak": Arti berubah dari kegiatan makan menjadi sebutan untuk "ibu" dalam bahasa Jawa.

- Penghapusan /h/: Penghapusan fonem /h/ umumnya tidak mengubah arti kata, tetapi dapat mengubah pengucapannya. Contohnya:

- "Hati" menjadi "Ati": Pengucapan berubah, tetapi arti tetap sama.

- Penghapusan /k/: Penghapusan fonem /k/ dapat mengubah arti dan pengucapan kata. Contohnya:

- "Kaki" menjadi "Aki": Arti berubah menjadi sebutan untuk "ayah" dalam bahasa Jawa.

- "Kaca" menjadi "Aca": Arti berubah menjadi sebutan untuk "air" dalam bahasa Jawa.

 

2. Penambahan Fonem:

 

- Penambahan /a/: Penambahan fonem /a/ dapat mengubah arti dan pengucapan kata. Contohnya:

- "Laki" menjadi "Laki-laki": Arti menjadi lebih spesifik, merujuk pada jenis kelamin.

- "Buah" menjadi "Buah-buahan": Arti menjadi lebih general, mencakup berbagai jenis buah.

- Penambahan /e/: Penambahan fonem /e/ umumnya tidak mengubah arti kata, tetapi dapat mengubah pengucapannya. Contohnya:

- "Batu" menjadi "Batu-batu": Pengucapan berubah, tetapi arti tetap sama.

- Penambahan /h/: Penambahan fonem /h/ dapat mengubah arti kata. Contohnya:

- "Atau" menjadi "Hatau": Arti berubah menjadi sebutan untuk "tahu" dalam bahasa Jawa.

 

Dampak Penambahan Fonem pada Struktur Kata:

 

Penambahan fonem dapat mengubah struktur kata dalam Bahasa Indonesia dengan cara:

 

- Membentuk kata baru: Penambahan fonem dapat menciptakan kata baru dengan arti yang berbeda. Contohnya: "Laki" menjadi "Laki-laki".

- Membuat kata lebih kompleks: Penambahan fonem dapat membuat kata lebih kompleks dengan menambahkan suku kata atau silabel. Contohnya: "Batu" menjadi "Batu-batu".

- Memperjelas arti kata: Penambahan fonem dapat membantu memperjelas arti kata dengan memberikan konteks yang lebih spesifik. Contohnya: "Buah" menjadi "Buah-buahan".