Assallamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan Bu saya:
Nama : Zera Gustia
NPM : 2121005
Dari : Universitas Baturaja
Saya izin menjawab pertanyaan, yang pertanyaannya sebagai berikut:
Penghilangan fonem adalah proses penghapusan satu atau lebih bunyi (fonem) dari dalam kata pengucapan, biasanya untuk mempermudah atau mempercepat pengucapan.
1. Bagaimana penghilangan fonem seperti /a/./h/, atau /k/ dapat mengubah arti atau pengucapan sebuah kata?
Jawab :
Penghilangan fonem adalah proses penghapusan satu atau lebih bunyi (fonem) dari dalam kata pengucapan, biasanya untuk mempermudah atau mempercepat pengucapan.
Berikut contoh penghilangan fonem seperti /a/./h/, atau /k/.
1. Penghilang fonem /A/
Sering terjadi di berbagai kata dalam bahasa sehari-hari.
Contoh: pada kata bola fonem /A/ berada di akhir kata yang sering diucapkan menjadi bol, fonem /A/diakhir kata dihilangkan, menyebabkan perubahan pada struktur kata dan membuat menjadi tidak baku. Selanjutnya kata pena sering di ucapkan menjadi pen penghilangan fonem /A/ di akhir kata membuat kata tersebut terdengar lebih pendek.
2. Penghilangan fonem /H/
Sering kali di hilangkan, terutama dalam bahasa lisan.
Contoh: kata hati yang sering dilafalkan menjadi ilangonem /H/ di awal kata dihilangkan sehingga kata tersebut berubah menjadi ati.
3. Penghilang fonem /K/
Sering terjadi pada akhir kata dalam percakapan sehari-hari.
Contoh: pada kata Rakyat yang sering diucapkan menjadi rayat. Fonem /K/ di tengah kata dihilangkan sehingga kata tersebut terdengar lebih pendek dan jelas akan membuat bentuk kata menjadi salah.
Ada beberapa penyebab penghilangan fonem dalam bahasa Indonesia salah satu faktornya adalah kemudahan pengucapan seorang pengguna bahasa tersebut ingin cepat selesai dan ingin mudah dalam proses pengucapan kata sehingga terjadi peningkatan atau penghilangan fonem. Seorang pengguna bahasa dalam kehidupan sehari-hari cenderung akan menghilangkan bunyi yang sulit dan membutuhkan usaha yang lebih dalam terhadap pengucapan sehingga lebih senang dalam proses berbahasa.
Dampak penghilangan fonem mengakibatkan bentuk bahasa yang seharusnya baju menjadi bentuk bahasa yang tidak baku, dikarenakan penghilangan fonem tersebut yang membuat pengucapan kata yang awalnya baku menjadi tidak baku.
Terima Kasih.
Wassallamuallaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.