Izin bertanya Niswa, adakah cara khusus untuk membedakan minyak yang mengandung lemak trans?
Izin menjawab pertanyaan no.2 dan 3 :
2. Walaupun minyak telah melalui proses pengolahan yang sesuai standar, minyak masih sering dianggap tidak sehat oleh banyak orang. Mengapa demikian? Karena ada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :
• Kandungan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pula
• Konsumsi lemak jenuh berlebihan juga dikaitkan dengan peradangan kronis dalam tubuh, yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit.
• Proses penggorengan, dimana ketika minyak dipanaskan pada suhu tinggi berulang kali, terutama untuk menggoreng, dapat terbentuk senyawa berbahaya seperti akrolein dan trans-fat. Senyawa ini dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
• Terjadinya oksidasi minyak yang terus-menerus terpapar panas dan udara akan mengalami oksidasi, menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
• Beberapa minyak mungkin mengandung kontaminan seperti pestisida atau bahan kimia lainnya, tergantung pada proses produksi dan kualitas bahan baku.
3. Tips memilih minyak yang baik untuk digunakan :
• Pilih minyak yang kaya lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun extra virgin, minyak canola, dan minyak biji bunga matahari
• Hindari memanaskan minyak berulang kali
• Perhatikan titik asap setiap jenis minyak
• Perhatikan jenis lemak
• Perhatikan proses Pengolahan minyak. Contohnya ada minyak murni yang lebih kaya nutrisi dam rasa asli, dan minyak olahan yang mungkin mengandung bahan tambahan
• Perhatikan label nutrisi
• Perhatikan kandungan pada minyak