Kesimpulan:
Transformasi geometri merupakan suatu operasi matematika yang memindahkan atau mengubah posisi, orientasi, maupun ukuran suatu bangun geometri menjadi bangun baru dengan aturan tertentu. Empat jenis transformasi utama adalah translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi (perkalian skala). Setiap jenis transformasi memiliki karakteristik tersendiri, namun semuanya saling berkaitan dalam mempelajari perubahan bentuk maupun kedudukan bangun.Refleksi merupakan salah satu jenis transformasi yang menghasilkan bayangan cerminan suatu bangun terhadap garis lurus yang berfungsi sebagai sumbu refleksi. Setiap titik pada bangun asal memiliki bayangan dengan jarak yang sama terhadap sumbu tersebut, tetapi terletak pada sisi berlawanan. Dengan demikian, bangun hasil refleksi bersifat kongruen dengan bangun asal, artinya bentuk dan ukurannya tetap sama, namun orientasinya terbalik.
Ciri-ciri refleksi antara lain:
(1) jarak titik asal dan titik bayangan ke sumbu refleksi selalu sama,
(2) ukuran dan bentuk bangun tidak berubah, dan
(3) orientasi bangun menjadi kebalikan dari posisi semula.
Konsep ini sangat mudah diamati dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada bayangan di cermin, pantulan di permukaan air, desain simetri pada motif batik, serta penerapannya dalam bidang teknologi seperti grafis komputer dan arsitektur.Secara keseluruhan, pemahaman mengenai refleksi tidak hanya memperkaya wawasan tentang transformasi geometri, tetapi juga menumbuhkan keterampilan berpikir logis dan analitis. Refleksi membekali siswa untuk lebih siap memahami transformasi lain seperti translasi, rotasi, dan dilatasi, sekaligus menyadarkan bahwa matematika memiliki kaitan erat dengan berbagai fenomena nyata dalam kehidupan sehari-hari.
