Dalam konstruksi aktansial A.J. Greimas, setiap naratif umumnya melibatkan struktur yang terdiri dari enam peran utama, yaitu subjek, objek, pengirim, penerima, penolong, dan penentang. Struktur ini biasanya digunakan untuk memahami bagaimana elemen-elemen cerita berinteraksi untuk mencapai tujuan atau "objek" tertentu yang ingin dicapai oleh subjek.
Namun, jika subjek tidak memiliki tujuan atau objek yang jelas, maka struktur ini mengalami disrupsi yang signifikan. Tanpa tujuan (objek), subjek kehilangan dorongan naratif utama yang memotivasinya, sehingga banyak elemen lainnya dalam model Greimas menjadi ambigu atau bahkan tak relevan. Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi:
1. Hilangnya Motivasi Naratif
Tanpa objek, subjek tidak punya alasan untuk bertindak, sehingga cerita mungkin terasa statis atau tidak bergerak. Model aktansial Greimas sangat bergantung pada keberadaan tujuan yang ingin dicapai, sehingga hilangnya objek bisa membuat cerita kurang terarah atau tanpa konflik yang jelas.
2. Peran Aktan Lain Menjadi Kabur
Peran seperti penolong dan penentang biasanya hadir untuk membantu atau menghalangi subjek mencapai objek. Tanpa objek, peran-peran ini sulit diidentifikasi karena tidak ada sesuatu yang harus dibantu atau dihalangi. Misalnya, karakter yang seharusnya menjadi penolong tidak memiliki fungsi spesifik karena tidak ada misi yang bisa didukung.
3. Eksplorasi Internal atau Eksistensial
Ketiadaan tujuan mungkin mengarahkan cerpen atau prosa ke arah yang lebih eksistensial atau kontemplatif. Alih-alih berfokus pada aksi atau pencapaian tujuan, naratif mungkin mengedepankan aspek-aspek reflektif atau penggambaran ketidakpastian subjek akan hidupnya sendiri. Misalnya, cerita bisa saja menjadi eksplorasi mengenai kebosanan, nihilisme, atau krisis eksistensial subjek.
4. Fokus pada Peran Pengirim dan Penerima
Dalam beberapa kasus, cerita tanpa tujuan jelas bisa tetap difokuskan pada motif pengirim (sumber dorongan) atau penerima (pihak yang menerima hasil dari tindakan atau pencapaian subjek). Hal ini bisa menciptakan dinamika yang kompleks di mana subjek berfungsi lebih sebagai penyalur bagi orang lain atau entitas di luar dirinya.
5. Struktur Naratif Alternatif
Tanpa dorongan untuk mencapai objek tertentu, struktur naratif mungkin tidak sepenuhnya hilang, tetapi menjadi lebih berfokus pada perjalanan internal atau peristiwa acak yang dialami oleh subjek. Ini lebih sering ditemui dalam genre yang lebih eksperimental atau absurdis, di mana ketidakjelasan tujuan menjadi bagian dari tema dan pesan yang disampaikan.
Secara keseluruhan, tanpa objek yang jelas, struktur aktansial Greimas menjadi jauh lebih fleksibel dan bisa membentuk narasi yang berfokus pada pengembangan karakter, atmosfer, atau tema eksistensial. Hal ini memungkinkan eksplorasi cerita yang tidak terikat pada tujuan konkret, tetapi lebih pada proses atau perjalanan emosional dan filosofis karakter utama.