1. Teknologi informasi berperan penting dalam meningkatkan akses pendidikan di Indonesia khususnya di daerah wilayah terpencil. Melalui pengintegrasian teknologi informasi dalam dunia pendidikan di wilayah terpencil tentunya para guru dan siswa bisa melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan smartphone yang dimiliki asalkan memiliki akses internet yang memadai. Selain itu, teknologi informasi juga membantu dalam hal mengakses beragam informasi maupun materi pembelajaran secara digital. Pengembangan kurikulum di masa mendatang juga dapat dipadukan dengan teknologi informasi dengan tujuan membuat sebuah layanan atau aplikasi belajar yang bisa diakses tanpa menggunakan jaringan internet.
2. Tantangan yang paling utama dalam mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kurikulum sekolah yaitu kesiapan pada aspek infrastruktur. Aspek infrastruktur di banyak sekolah di wilayah terpencil saat ini, kenyataannya banyak yang belum siap serta mendukung untuk mengintegrasikan teknologi informasi kedalam pembelajaran di kelas. Selain itu, aspek seperti sumber daya manusia yang kurang misalnya para guru, tenaga pendidik, maupun pengurus sekolah lainnya banyak yang belum mampu mengintegrasikan teknologi dengan bijak. Kemudian, tantangan lainnya yaitu mindset/pemikiran guru. Hal ini sering kali terjadi dikarenakan banyak guru, pendidik, maupun pemangku kepentingan lainnya banyak dari mereka yang malas/enggan untuk beralih ke metode berbasis teknologi karena mereka sudah terbiasa dan merasa nyaman dalam menggunakan metode konvensional ketika pembelajaran dilaksanakan. Ketiga hal tersebut menjadi tantangan yang harus diselesaikan jika ingin mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kurikulum sekolah.