1. Identifikasi Tujuan: Menentukan apa yang ingin dicapai dengan program pembelajaran. 2. Analisis Peserta Didik: Memahami siapa yang akan belajar, termasuk kemampuan, kebutuhan, dan gaya belajar mereka saat ini. 3. Pengumpulan Data: Kumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, dan observasi. 4. Identifikasi kesenjangan: Identifikasi kesenjangan antara kemampuan saat ini dan kemampuan yang diharapkan. 5. Penetapan Prioritas: Menentukan bidang mana yang paling penting untuk segera ditangani. 6. Pengembangan strategi: Merancang rencana untuk mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi. 7. Evaluasi dan Revisi: Mengevaluasi efektivitas program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
1. Identifikasi kesenjangan pengetahuan: Dengan mengetahui kesenjangan antara apa yang diketahui siswa dan apa yang perlu mereka ketahui, pembelajaran dapat difokuskan pada bidang yang paling memerlukan perhatian. 2. Penyesuaian metode pembelajaran: Hasil analisis membantu menentukan apakah metode pembelajaran yang paling efektif adalah pembelajaran tatap muka, pembelajaran online, blended learning atau metode lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 3. Mengembangkan materi yang relevan: Dengan memahami kebutuhan siswa, materi pembelajaran dapat dirancang relevan dan menarik, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. 4. Prioritas Pembelajaran: Membantu memprioritaskan topik atau keterampilan yang paling penting sehingga waktu dan sumber daya dapat digunakan secara efektif. 5. Penilaian dan umpan balik: Memberikan landasan untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi pembelajaran berdasarkan umpan balik dan hasil yang diperoleh selama proses pembelajaran.