Penerapan teknologi pengemasan pada pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan yang signifikan, meskipun keduanya bertujuan untuk menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan produk pangan. Pada pasar tradisional, pengemasan seringkali masih sederhana, seperti menggunakan plastik biasa, daun pisang, atau kantong kertas yang cenderung kurang mampu melindungi produk dari kontaminasi dan kerusakan. Sebaliknya, pasar modern sudah mulai menerapkan teknologi pengemasan yang lebih maju, seperti vakum, pengemasan dengan atmosfer terkendali, atau kemasan yang dapat mengurangi paparan oksigen dan kelembapan, yang efektif menjaga kesegaran dan kualitas bahan pangan. Teknologi pengemasan yang baik tidak hanya membantu menjaga kualitas produk, tetapi juga meningkatkan daya tarik produk di pasar. Kemasan yang menarik dan fungsional dapat meningkatkan persepsi konsumen terhadap kualitas, membuat produk lebih tahan lama, dan memudahkan distribusi. Dengan demikian, teknologi pengemasan yang tepat dapat berperan besar dalam meningkatkan nilai jual produk pangan, karena konsumen cenderung lebih memilih produk yang terjaga kebersihannya, lebih praktis, dan memiliki daya simpan yang lebih lama.