Forum Diskusi 10

Rifaldy Banjar/202335037

Rifaldy Banjar/202335037

by RIFALDY BANJAR -
Number of replies: 0

Berdasarkan cerpen "Topeng Nalar" karya Dewi Ria Utari yang Saya baca, ada beberapa kejiwaan yang dimiliki oleh tokoh utama "Aku", yakni Ibu dari tokoh Nalar dan Danu. Ada 3 kejiwaan yang dimiliki tokoh Aku berdasarkan kajian dari teori Sigmund Freud, yakni ID, EGO dan SUPEREGO. 

ID dapat dilihat pada cerita ini yakni, pada cerita bagian "Semakin malam, aku tak cukup puas dengan puluhan tangan yang merogoh dadaku. Juragan beras yang punya gawe konon penggemar rahasiaku. Dia pasti bakal nyangoni aku duit berlembar-lembar jika bisa mengajaknya tidur." Pada bagian, terlihat jelas bahwa ID nya memenangkan kejiwaannya karena tuntutan ekonomi dan kebutuhan alamiah. 

Sedangkan kejiwaan yang SUPEREGO yang dirasakan tokoh Aku, dapat dilihat pada bagian cerita "Sayangnya, niatku gagal ketika menjelang tengah malam, kulihat Nalar dan Danu berdiri termangu di deretan belakang penonton. Aku baru menyadari kehadiran mereka ketika hanya tinggal puluhan lelaki dewasa. Garis genit di bibirku mendadak wagu begitu melihat wajah pasi Nalar. Ia terlihat mimbik-mimbik tepat saat Kang Jono menyusup belahan dadaku. Aku langsung berlari turun dari panggung. Kuseret kedua anakku menjauh dari tempat itu." Nah, pada bagian ini sangat terlihat jelas bagaimana SUPEREGO lebih dipilih dari pada ID dari tokoh Aku karena jiwanya tidak tahan melihat bagaimana anaknya melihat dia sedang mempertontonkan semua hal yang tidak layak dilihat anaknya. 

Dari kedua kejiwaan yang dimiliki tokoh Aku, disini terdapat perannya EGO. Dimana, tokoh Aku mempertimbangkan ID dan SUPEREGO, EGO lah berada ditengah-tengah 2 kejiwaan tersebut dan yang pada akhirnya tokoh Aku lebih memilih SUPEREGO, dikarenakan melihat anak-anak yang dicintainya.