Dalam cerpen “Lampor” karya Joni Ariadinata, tokoh-tokoh seperti Abah Marsum, sebagai kepala keluarga, mencerminkan harapan dan keputusasaan, sering kali terjebak dalam lamunan tentang kekayaan. Sumiah, istrinya, memiliki karakter yang kuat dan tegas yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga anak mereka, Tito , Rohanah , dan Rois , masing-masing memiliki karakter yang berbeda. Tito, dengan semangatnya, menunjukkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Rohanah mewakili rasa ingin tahunya tentang dunia di luar lingkungan mereka, sementara Rois mungkin mewakili anak-anak yang lebih pasif, terjebak dalam kenyataan pahit tanpa banyak pilihan. Karakter yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh ini menunjukkan kehidupan masyarakat miskin yang terjebak di lingkungan kumuh.