1. Implementasi pembelajaran berbasis teknologi di kelas memang menjanjikan banyak manfaat, namun juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pertama, keterbatasan infrastruktur teknologi, terutama di daerah-daerah tertentu, menjadi kendala utama. Akses internet yang tidak stabil, perangkat yang terbatas, dan kurangnya pemeliharaan perangkat keras seringkali menjadi penghambat. Kedua, kesiapan sumber daya manusia, terutama guru, juga menjadi faktor penting. Tidak semua guru memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara efektif. Ketiga, aspek sosial dan budaya juga turut mempengaruhi. Beberapa guru dan siswa mungkin lebih nyaman dengan metode pembelajaran tradisional, sehingga resistensi terhadap perubahan menjadi tantangan tersendiri. Keempat, konten dan kurikulum yang belum sepenuhnya mendukung pembelajaran digital juga menjadi kendala. Kurangnya materi pembelajaran yang tersedia dalam format digital berkualitas tinggi membuat guru kesulitan dalam menyusun rencana pembelajaran.
2. Untuk memastikan keberhasilan implementasi pembelajaran berbasis teknologi, diperlukan pengelolaan kelas yang efektif. Pertama, ciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Bangun hubungan yang baik dengan siswa, dorong komunikasi terbuka, dan hargai setiap kontribusi mereka. Kedua, tetapkan aturan dan ekspektasi yang jelas sejak awal. Hal ini akan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan menciptakan struktur dalam kelas. Ketiga, gunakan berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan menarik. Kombinasikan penggunaan teknologi dengan metode pembelajaran tradisional untuk menjaga keterlibatan siswa. Keempat, lakukan pemantauan dan penilaian secara berkala. Dengan memantau perkembangan siswa, Anda dapat menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih efektif. Kelima, jangan lupa untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Libatkan orang tua, kepala sekolah, dan rekan guru dalam proses implementasi untuk mendapatkan dukungan dan masukan yang berharga.