Pemasaran Digital

1. Alat-alat yang Digunakan dalam Augmented Reality
Sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki fisik sehingga tidak menggunakan alat secara langsung. Namun, untuk menciptakan pengalaman AR, pengembang umumnya menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras berikut:
* Perangkat Lunak:
* Unity: Salah satu engine game yang paling populer untuk membuat aplikasi AR dan VR.
* Unreal Engine: Engine game lain yang kuat dengan kemampuan visual yang luar biasa.
* ARKit (iOS): Framework AR khusus untuk perangkat Apple.
* ARCore (Android): Framework AR khusus untuk perangkat Android.
* SDK AR lainnya: Ada banyak SDK AR lainnya yang tersedia, seperti Vuforia, Wikitude, dan sebagainya.
* Perangkat Keras:
* Smartphone: Hampir semua smartphone modern dilengkapi dengan kamera dan sensor yang diperlukan untuk pengalaman AR.
* Tablet: Perangkat tablet juga dapat digunakan untuk pengalaman AR yang lebih besar.
* Kacamata AR: Perangkat seperti Microsoft HoloLens dan Magic Leap menawarkan pengalaman AR yang lebih imersif.
2. Platform yang Digunakan untuk Augmented Reality
Platform utama untuk mengembangkan dan menyebarkan pengalaman AR meliputi:
* Aplikasi Seluler: Aplikasi AR dapat dibuat untuk iOS dan Android.
* Website: Beberapa platform memungkinkan pengalaman AR langsung di dalam browser web.
* Platform Sosial Media: Platform seperti Instagram dan Snapchat memungkinkan pengguna membuat filter AR mereka sendiri.
3. Proses Pembuatan Iklan Produk Menggunakan Augmented Reality
Proses pembuatan iklan produk menggunakan AR dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas iklan dan platform yang digunakan, namun secara umum langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
* Konsep: Tentukan tujuan iklan dan pengalaman AR yang ingin Anda ciptakan.
* Pembuatan Model 3D: Buat model 3D dari produk Anda atau gunakan aset yang sudah ada.
* Pengembangan Aplikasi: Gunakan perangkat lunak AR untuk mengembangkan aplikasi atau filter AR.
* Integrasi dengan Produk: Hubungkan model 3D dengan pemicu AR, seperti marker gambar atau objek fisik.
* Pengujian: Uji coba iklan AR untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
* Peluncuran: Sebarkan iklan AR melalui platform yang dipilih, seperti aplikasi seluler, website, atau sosial media.
Contoh Penggunaan Iklan AR:
* Mencoba Produk Secara Virtual: Pelanggan dapat melihat bagaimana produk (misalnya, perhiasan, furnitur) akan terlihat pada diri mereka atau di lingkungan mereka.
* Mini Game Interaktif: Membuat game kecil yang berkaitan dengan produk untuk meningkatkan engagement.
* Informasi Produk yang Lebih Detail: Menyediakan informasi produk tambahan dalam format 3D atau video.

1. Alat-alat yg digunakan AR : Laptop, Handphone, Lighting, Tumpuan Putar, Aplikasi Polycam, Aplikasi Assemblr Studio

 

2. Platform yang digunakan : Polycam, Assemblr Studio, ARKit, Filter Instagram

 

3. •Unduh dan Install Aplikasi Polycam di Handphone
•Pilih objek yang ingin dipindai
•Buka Aplikasi Polycam di handphone
•Login/Sign in dengan Email masing-masing
•Klik tombol tambah untuk mulai memindai objek yang sudah disiapkan
•Siapkan pencahayaan yang baik agar hasil pindai lebih baik
•Arahkan kamera handphone ke objek
•Gerakan objek secara perlahan menggunakan bantuan tumpuan putar agar hasil yang lebih baik atau bisa juga dengan perlahan mengelilingi objek, pastikan setiap sisi tertangkap kamera
•Pindai hingga 100+ foto agar kualitasnya lebih baik. Kemudian klik ceklis jika sudah selesai.
•Atur detail untuk memilih resolusi

yang kita inginkan, disarankan memilih ‘RAW’ atau ‘FULL’ agar resolusinya bagus
•Pilih ‘USE OBJECT MASKING’ jika
tidak ingin latar belakangnya di
proses.
•Pilih objek yang ingin dipindai
•Ekspor project dalam format .gltf untuk ekspor free
•Share project (dalam bentuk ZIP) ke Laptop
•Extract project di Laptop
•Login ke Aplikasi Assemblr Studio atau ke website assemblr studio di Laptop
•Buka proyek baru dengan klik tombol “Create New Project”
•Cari menu import di dalam editor Assemblr Studio yang bertuliskan “Import” atau “Add Object”
•Pilih file project yang sudah diekstrak di perangkat Laptop
•Pilih model, setelah model berhasil
diimpor, kita akan melihatnya muncul di area kerja
•Atur posisi dengan menggunakan alat transformasi seperti translate,
rotate, scale untuk mengatur posisi,
rotasi, dan ukuran model sesuai keinginan
•Simpan perubahahan setelah selesai mengatur posisi dan skala
model, simpan perubahan pada proyek yang kita miliki
•QR Code akan muncul ketika sudah selesai mengatur proyek 3D
•Download scan QR yang sudah tersedia
•Scan QR Code untuk melihat hasil project kita
•Share QR Code ke sosial media kita agar customer dapat memindai produk kita

1. Alat yang digunakan yaitu laptop dan smartphone dengan kamera yang dilengkapi sensor AR seperti accelerometer serta gyroscope. Selain itu, untuk meletakkan barang/produk diperlukan meja dan tumpuan untuk memudahkan saat memutar barang.
2. Platform yang digunakan yaitu aplikasi Polycam untuk pembuatan model 3D kemudian dilanjutkan dengan Assemblr Studio untuk membuat tautan dan QR Code yang terhubung dengan konten AR.
3. Proses pembuatan iklan produk dengan AR:
• Membuat Model 3D dengan Polycam
Pertama, siapkan objek yang ingin dibuat 3D dengan meletakkannya di tempat yang stabil dan terang. Pastikan pencahayaan merata untuk menangkap detail dengan baik, dan hindari bayangan atau pantulan berlebih. Setelah itu, buka aplikasi Polycam lalu tekan ikon “+” pada pojok kanan atas. Kemudian mulai proses dengan memindai objek secara perlahan dengan mengambil foto dari berbagai sudut menggunakan kamera perangkat. Gerakan objek secara perlahan dengan mengelilingi/memutar sudutnya menggunakan bantuan tumpuan. Pindai hingga 100+ foto agar menghasilkan kualitas yang baik. Setelah selesai, tekan tombol ceklis untuk mengakhiri proses pemindaian. Selanjutnya, atur detail model dengan memilih resolusi yang diinginkan. Disarankan untuk memilih opsi 'RAW' agar mendapatkan kualitas resolusi terbaik. Kemudian aktifkan opsi 'Use Object Masking' untuk menghilangkan latar belakang dari hasil pemindaian. Terakhir, ekspor model 3D tersebut ke dalam format GLTF (dalam bentuk ZIP), lalu esktrak file tersebut di laptop untuk langkah selanjutnya di Assemblr Studio.
• Membuat Tautan dan QR Code dengan Assemblr Studio
Pertama, buka Assemblr Studio di laptop yang dapat diakses melalui website. Login akun, lalu pilih untuk membuat project baru dengan dengan klik tombol “Create New Project”. Lalu unggah objek 3D yang sudah diesktrak dengan format GLB dengan klik tombol “Import 3D”. Setelah model berhasil diunggah, beri nama project dan pilih kategori objek, lalu klik “Insert to Project”. Kemudian, atur posisinya di kanvas digital Assemblr Studio. Atur posisi dengan menggunakan alat transformasi seperti translate, rotate, scale untuk mengatur posisi, rotasi, dan ukuran model sesuai keinginan. Tambahkan deskripsi dan kategori terkait objek/produk. Lalu klik tombol “Next” dan pilih opsi “View in 3D” dan “Place around your environment”. Terakhir, klik “Publish”. Assemblr Studio akan memproses project dan menghasilkan tautan serta QR Code yang dapat dibagikan.

1. Handphone, Produk, Background foto
2. Polycam, Assembler Studio
3. - Membuat Desain Model 3D dan Konten AR produk atau elemen visual lain yang akan digunakan dalam iklan. Model inisaya buat dengan aplikasi polycam.Hasil model 3D tersebut kemudian di ekspor kedalam format .gltf dan share model 3D tersebut dalam bentuk ZIP. Setelah itu ekstrak projek tersebut
- Membuat QR Code untuk dapat mengakses Desain Model 3D dengan aplikasi assembler studio. Pertama klik "Create New Project" dan "Import" file yang tadi sudah di ekstrak. Jika sudah diatur dengan baik maka simpan projek tersebut dan otomatis akan muncul QR Code yang dapat di download, share, dan juga kita scan

1. Alat-alat yg digunakan AR : Laptop, Handphone, Lighting, Tumpuan Putar, Aplikasi Polycam, Aplikasi Assemblr Studio
2. Platform yang digunakan yaitu aplikasi Polycam untuk pembuatan model 3D kemudian dilanjutkan dengan Assemblr Studio untuk membuat tautan dan QR Code yang terhubung dengan konten AR.
3. • Membuat Desain Model 3D dan Konten AR produk atau elemen visual lain yang akan digunakan dalam iklan. Model inisaya buat dengan aplikasi polycam.Hasil model 3D tersebut kemudian di ekspor kedalam format .gltf dan share model 3D tersebut dalam bentuk ZIP. Setelah itu ekstrak projek tersebut
- Membuat QR Code untuk dapat mengakses Desain Model 3D dengan aplikasi assembler studio. Pertama klik "Create New Project" dan "Import" file yang tadi sudah di ekstrak. Jika sudah diatur dengan baik maka simpan projek tersebut dan otomatis akan muncul QR Code yang dapat di download, share, dan juga kita scan

1. Perangkat keras seperti smartphone, tablet, AR glasses, kamera, dan komputer. Untuk perangkat lunak, digunakan aplikasi pengembangan seperti Unity, Unreal Engine, atau Spark AR, serta SDK seperti ARCore atau ARKit.
2. Polycam dan assemblr studio
3. Proses pembuatan AR
- Siapkan produk yg akan dijadikan model AR
- Pastikan memiliki pencahayaan yg baik
- Pilih mode pemindaian "photo mode" lalu scan objek dari sudut ke sudut lain
- Pilih RAW dan aktifkan Use Object Masking
- Upload dan Process
- Pilih Export dan pilih format GLTF/GLB atau OBJ
- Buka assemblr, klik add object lalu pilih GLTF/GLB atau OBJ yg di ekspor polycam
- Sesuaikan ukuran, posisi, dan orientasi model
- Klik publish untuk mendapatkan qode qr

1. Alat yang saya gunakan untuk membuat AR antara lain adalah laptop, smartphone, produk yang ingin di foto, dan lighting untuk memaksimalkan hasil foto
2. Platform yang digunakan adalah Polycam 3D dan Assemblr Studio Web
3. - Siapkan produk yang ingin di foto terlebih dahulu
- Aplikasi Polycam harus sudah terinstal di smartphone
- Saat aplikasi Polycam sudah terinstal, buka aplikasi nya lalu login/register
- Foto produk sampai keseluruhan
- Jika sudah selesai, ekspor hasil foto dengan menggunakan format GLB
- Simpan di folder laptop, lalu ekstrak
- Setelah ter-ekstrak, buka web assemblr studio web
- Di dalam assemblr studio web, kita bisa mengubah produk kita menjadi model 3D
- Setelah selesai diubah dan diatur, model 3D bisa di publish untuk di download.

1. Perangkat yang digunakan untuk Augmented Reality meliputi laptop, handphone, pencahayaan (lighting), dan tumpuan putar.
2. Platform yang digunakan dalam Augmented Reality adalah aplikasi Polycam dan Assemblr Studio.
3. Langkah-langkah pembuatan iklan produk berbasis Augmented Reality:
- Unduh dan instal aplikasi Polycam di smartphone.
- Buka aplikasi Polycam, lalu masuk (sign in/login) menggunakan email.
- Pilih objek yang ingin dipindai, kemudian klik tombol tambah untuk memulai proses pemindaian.
- Pastikan pencahayaan cukup baik, lalu arahkan kamera handphone ke objek yang akan dipindai.
- Gunakan tumpuan putar untuk memindahkan objek secara perlahan, dan pastikan setiap sisi objek tertangkap oleh kamera.
- Lakukan pemindaian hingga mencapai lebih dari 100 foto untuk memastikan kualitas yang baik.
- Setelah selesai, klik tombol ceklis, lalu atur detail seperti resolusi yang diinginkan (Raw atau Full) dan gunakan fitur object masking untuk menghilangkan latar belakang.
- Ekspor proyek ke format .gltf dan simpan dalam bentuk file zip, kemudian kirim file ke laptop.
- Login ke aplikasi Assemblr Studio di laptop, buka proyek baru, lalu impor atau tambahkan objek.
- Pilih file proyek yang diinginkan, kemudian model akan muncul di area kerja.
- Atur posisi dan skala model menggunakan alat transformasi, lalu simpan perubahan setelah selesai.
- QR Code akan dihasilkan setelah pengaturan proyek 3D selesai. Unduh QR Code tersebut, lalu bagikan ke media sosial agar pelanggan dapat memindainya.

1. Saya menggunakan aplikasi polycam untuk scan produk menjadi bentuk 3d. kemudian saya menggunakan aplikasi assemblr studio untuk mengupload 3d produk tersebut agar dapat dishare dan discan orang lain.

2. Polycam dan Assemblr studio

3. Pertama saya scan produk menggunakan aplikasi polycam, kemudian setelah itu saya ekspor dengan format gltf/glb yang akan tersimpan dalam bentuk zip. setelah itu saya ekstrak pada komputer. kemudian saya membuka aplikasi/situs web assemblr studio dan membuat project baru. setelah itu saya akan impor 3d dan memasukkan file glb yang sudah didownload dan diekstrak sebelumnya. setelah itu saya akan menentukan thumbnail, nama, deskripsi, dan kategori dari objek tersebut. setelah itu saya menentukan peletakan objek agar sesuai yang saya inginkan. terakhir saya akan simpan projek dan membagikannya ke sosial media dengan bentuk link maupun kode QR

1. Device seperti handphone dan laptop, Produk,
2. Polycam, Kamera hp, assemblr studio
3.
-membuat produk menjadi 3D menggunakan software polycam
-unduh dalam file zip
-ekstrak file zip tersebut (format GLTF)
-input hasil ekstrak zip tersebut ke aplikasi assemblr studio
-jika sudah 3D model akan muncul di assemblr studio
-atur 3D model sesuai keinginan, setelah itu bisa di publish untuk di download dan nanti akan muncul qr code

1. Alat-Alat yang Digunakan untuk Augmented Reality
Perangkat Keras:
•Smartphone atau tablet.
•Laptop atau komputer.
•Lighting untuk pencahayaan yang optimal.
•Tumpuan putar untuk memutar objek saat pemindaian.

Perangkat Lunak:
•Aplikasi Polycam untuk membuat model 3D.
•Assemblr Studio untuk mengunggah dan mengatur model 3D serta membuat QR Code.

2. Platform yang Digunakan untuk Augmented Reality
Aplikasi:
•Polycam: Digunakan untuk membuat model 3D dari objek fisik.
•Assemblr Studio: Untuk mengimpor model 3D, menyusun proyek AR, dan menghasilkan QR Code.

Framework tambahan (opsional):
•ARKit (iOS) atau ARCore (Android).

3. Proses Pembuatan Iklan Produk Menggunakan Augmented Reality
Tahapan:

•Pemindaian Produk:
Unduh dan instal aplikasi Polycam di smartphone.
Siapkan produk yang akan dijadikan model AR dan letakkan di tempat dengan pencahayaan baik.
Pindai objek secara perlahan dari berbagai sudut menggunakan kamera, dengan bantuan tumpuan putar jika diperlukan.
Selesaikan pemindaian dengan mengambil lebih dari 100 foto untuk hasil terbaik.

•Ekspor Model 3D:
Setelah selesai memindai, pilih opsi ekspor ke format .gltf atau .glb.
Simpan file dalam bentuk ZIP dan transfer ke komputer.

•Pengaturan di Assemblr Studio:
Buka Assemblr Studio melalui aplikasi desktop atau situs web.
Buat proyek baru dengan mengimpor file 3D hasil ekstrak ZIP.
Atur posisi, rotasi, dan skala model 3D sesuai kebutuhan.
Tambahkan nama, deskripsi, kategori, dan thumbnail untuk proyek tersebut.
Publikasi dan Generasi QR Code:

•Klik opsi "Publish" untuk menyimpan proyek.
Assemblr Studio akan menghasilkan tautan dan QR Code.
Unduh QR Code dan bagikan melalui media sosial atau aplikasi lain untuk memudahkan audiens mengakses iklan produk.
Interaksi dengan Konsumen:

•Konsumen dapat memindai QR Code menggunakan perangkat mereka untuk melihat model 3D produk secara langsung di lingkungan mereka.

Alat-alat yang digunakan untuk Augmented Reality (AR):

Perangkat Keras (Hardware):
Smartphone atau tablet: Digunakan untuk menjalankan aplikasi AR.
Kacamata AR: Seperti Microsoft HoloLens atau Magic Leap.
PC/Laptop: Untuk mengembangkan aplikasi AR.
Kamera dan sensor: Untuk mendeteksi lingkungan sekitar.
Perangkat Lunak (Software):
Game engine: Unity atau Unreal Engine.
SDK/Platform AR:
ARKit (untuk iOS).
ARCore (untuk Android).
Vuforia.
8thWall.
Desain grafis: Blender, Adobe Photoshop, atau Illustrator untuk membuat model dan elemen visual.
Alat pengujian:
Emulator AR di Unity.
Perangkat asli (smartphone atau tablet) untuk pengujian langsung.

2.Platform yang digunakan untuk AR:

Mobile Platforms:
iOS (menggunakan ARKit).
Android (menggunakan ARCore).
AR Smart Glasses:
Microsoft HoloLens.
Magic Leap.
WebAR (Web-based Augmented Reality):
Platform seperti 8thWall, yang memungkinkan AR melalui browser tanpa perlu aplikasi.
Platform berbasis Cloud:
ZapWorks.
Lens Studio (Snapchat).
Spark AR Studio (Instagram dan Facebook).
Game Engine:
Unity (terintegrasi dengan ARKit, ARCore, dan Vuforia).
Unreal Engine.

3.Proses Pembuatan Iklan Produk dengan AR:

Identifikasi Tujuan Iklan:
Tentukan tujuan utama iklan, seperti meningkatkan brand awareness, memperkenalkan fitur produk, atau meningkatkan keterlibatan konsumen.
Riset dan Konsep:
Analisis audiens target.
Buat konsep kreatif yang memanfaatkan fitur AR, misalnya:
Virtual try-on (mencoba produk secara virtual seperti pakaian, makeup, dll).
Animasi 3D produk dengan informasi interaktif.
Permainan berbasis AR untuk promosi produk.
Pengembangan Konten Visual:
Gunakan software desain grafis (seperti Blender atau Maya) untuk membuat model 3D produk.
Desain elemen interaktif seperti tombol, animasi, atau filter AR.
Pemrograman dan Integrasi:
Gunakan Unity atau Unreal Engine untuk membangun pengalaman AR.
Integrasikan dengan SDK AR seperti ARCore atau Vuforia.
Pengujian:
Uji aplikasi atau filter AR pada berbagai perangkat untuk memastikan kompatibilitas dan pengalaman pengguna yang optimal.
Distribusi:
Publikasikan iklan melalui media yang mendukung AR, seperti Instagram (Spark AR), Snapchat (Lens Studio), atau website (WebAR).
Promosi dan Evaluasi:
Promosikan iklan di platform digital.
Analisis metrik performa seperti tingkat interaksi, waktu penggunaan, dan konversi penjualan.

1. Alat yang digunakan untuk Augmented Reality meliputi: Produk, Handphone atau Tablets, Laptop, Lighting atau Senter HP, Kertas untuk tumpuan memutar objek, Aplikasi Polycam, Aplikasi Assemblr Studio Web. Adapun contoh penggunaan aplikasi yang bisa mendukung motion tracking dan world tracking seperti ARCore (Android), dan ARKit (iOS).

2. Platform yang digunakan untuk pembuatan model 3D yaitu Aplikasi Polycam dan Aplikasi Assemblr Studio Web.

3.
- Install Aplikasi Polycam pada Handphone.
- Tentukan dan siapkan produk apa yang akan dibuat model 3D menggunakan Aplikasi Polycam.
- Buka Aplikasi Polycam yang sudah teinstall. Jika belum mendaftar, maka segera untuk login/sign in.
- Klik tanda “+” untuk memulai select foto produk.
- Simpan produk tepat di belakang kamera Handphone.
- Tambahkan pencahayaan seperti senter atau lighting yang sekiranya bisa membantu secara optimal pada saat proses pemotretan produk.
- Jika foto produk sudah terkumpul sesuai yang diinginkan, kemudian klik “Done”. Setelah itu pilih opsi “Raw” dan klik juga “Use Object Masking” untuk menghilangkan background.
- Klik Upload dan Download untuk proses lebih lanjut.
- Jika sudah jadi, maka ekspor gambar dengan format video dan GLTF untuk proses lebih lanjut pada Assemblr Studio Web. Kemudian ekstrak file GLTF dalam bentuk ZIP.
- Masuk ke Aplikasi Assemblr Studio Web. Lalu buatlah project baru dengan menginpor file 3D hasil dari ekstrak ZIP.
- Kemudian, atur posisi seperti rotasi dan skala model bentuk 3D sesuai kebutuhan dan keinginan.
- Jika sudah, Anda bisa menambahkan nama produk, deskripsi, kategori dan tumbhnail untuk proyek tersebut.
- Klik opsi “Publish” untuk menyimpan proyek. Web Assemblr Studio akan secara otomatis menghasilkan tautan dan QR Code.
- Unduh QR Code yang sudah jadi. Setelah itu, Anda bisa membagikan di Aplikasi lain atau sosial media lainnya untuk memudahkan audiens mengakses produk.
- Audiens dapat dengan mudah memindai hasil QR Code menggunakan Handphone untuk melihat hasil model 3D produk.

1. alat yang digunakan, seperti smartphone/tablet yang menggunakan kamera maupun sensornya, tidak hanya itu ada beberapayg dpt membantu jenis barang/produk untuk retake seperti tumpuan putar dan menggunakan aplikasi polycam dan assemblr

2. platform yang digunakan, yaitu: aplikasi polycam, assemblr, ARkit/ARcore

3. siapkan objek yang akan digunakan, pastikan sudah mempunyai aplikasi seperti polycam, kemudian letakkan objek di tempat yang tepat pastikan pencahayaannya bagus. buka aplikasi polycam kemudin klik tanda +, pilih kamera lalu objek diputar sedikit demi sedikit dan jangan lupa untuk di klik pemotretannya hingga mencapai 100-150 max, kemudian klik RAM dan Use Object Masking kemudian tunggu hingga processing selesai

1. Alat-alat yang digunakan Augmented Reality:
- Smartphone/Tablets & Laptop, Lighting, Background/Latar Belakang, Aplikasi Polycam dan Assembler studio.

2. Platform yang digunakan Aplikasi Polycam dan Assemblr Studio

3. Proses pembuatan Iklan Produk menggunakan Augmented Reality.
1. Unduh dan Instal Polycam
2. Lakukan Pemindaian 3D, Buka aplikasi Polycam pilih mode pemindaian sesuai kebutuhan
4. Pindai objek yang ingin Anda buat model 3D-nya. Setelah selesai, simpan hasil pemindaian.
5. Ekspor Model 3D dalam format yang didukung Assemblr Studio (GLTF) agar file berbentuk zip
6. Masuk ke Assemblr Studio melalui chrome
7. Buat proyek baru, unggah model 3D, pilih opsi untuk mengunggah file 3D lalu masukkan file 3D yang telah diekspor dari Polycam.
8. Sesuaikan posisi, skala, dan orientasi model sesuai kebutuhan.
9. Simpan dan Publikasikan
10. Setelah proyek dipublikasikan, Assemblr akan menyediakan tautan atau QR code untuk model AR
11. Unduh tautan/QR barcode lalu bagikan ke publik/sosmed.

1. Alat yang saya gunakan untuk membuat AR antara lain adalah laptop, smartphone, produk yang ingin di foto, dan lighting untuk memaksimalkan hasil foto
2. Platform yang digunakan adalah Polycam 3D dan Assemblr Studio Web
3. - Siapkan produk yang ingin di foto terlebih dahulu
- Aplikasi Polycam harus sudah terinstal di smartphone
- Saat aplikasi Polycam sudah terinstal, buka aplikasi nya lalu login/register
- Foto produk sampai keseluruhan
- Jika sudah selesai, ekspor hasil foto dengan menggunakan format GLB
- Simpan di folder laptop, lalu ekstrak
- Setelah ter-ekstrak, buka web assemblr studio web
- Di dalam assemblr studio web, kita bisa mengubah produk kita menjadi model 3D
- Setelah selesai diubah dan diatur, model 3D bisa di publish untuk di download.

1. Alat-alat:
- Laptop
- Handphone yang memadai
- Apk Polycam dan Assemblr studio
- Lighting yang bagus

2. Platform:
– Polycam
– Metascan
– Assemblr Studio

3. Proses pembuatannya:
– siapkan barang yang ingin di buat 3D
– lalu gunakan apk Polycam atau apk untuk 3D lainnya untuk menjadikan barang tsb jadi 3D
– Jika sudah hasil 3D tsb di ekstrak lalu di upload ke Assemblr Studio untuk mendapatkan hasil jika sudah berhasil akan ada barcode dan hasilnya bisa di try pengguna lain dengan mengscan barcode produk 3D tsb ketika sudh di sebar/dibagikan
- Terakhir di uji coba dengan scan barcode hasil dari Assemblr Studio

1. kain polos untuk background, handphone untuk mengambil gambar, produk, lampu

2. polycam 3D dan assemblr studio

3. membuat Augmented Reality (AR) di aplikasi Polycam
langkah-langkah:
Persiapkan Model 3D: Buat atau unduh model 3D yang akan digunakan dalam AR.

Pilih Target Marker: Tentukan gambar atau objek yang akan digunakan sebagai marker untuk menampilkan model.

Gunakan Polycam: Impor model 3D ke dalam Polycam. Sesuaikan pengaturan untuk memastikan model dapat dikenali oleh aplikasi saat marker dipindai.

Uji Coba: Jalankan aplikasi dan arahkan kamera ke marker untuk melihat model 3D muncul di dunia nyata

Setelah objek 3D jadi masuk ke proses di assembler studio langkah-langkah :

1. Registrasi dan Login: Daftar dan masuk ke Assemblr Studio.
2. Buat Proyek Baru: Klik tanda plus di dashboard untuk memulai proyek baru.
3. Pilih Objek 3D: Tambahkan objek 3D yang diinginkan ke area kerja dengan memilih dari kategori yang tersedia.
4. Tambahkan Interaktivitas: Gunakan opsi interaktivitas untuk menambahkan efek seperti skala atau rotasi.
5. Implementasi AR: Setelah selesai, gunakan Polycam untuk memindai lingkungan dan menghubungkan objek AR dengan marker yang telah dibuat.

Berikut adalah teks dengan ukuran font yang seragam:

Alat-Alat Augmented Reality (AR)
1. Kacamata pintar (Smart Glasses): Google Glass, Vuzix Blade.
2. Perangkat virtual reality (VR)/AR: Oculus Quest, HTC Vive.
3. Smartphone dan tablet dengan kamera dan sensor gerak.
4. Perangkat lunak pengembangan AR: Unity, Unreal Engine.
5. Sensor gerak dan pelacak: Leap Motion, Kinect.
6. Perangkat wearable: Apple Watch, Fitbit.

Platform Augmented Reality
1. ARKit (Apple)
2. ARCore (Google)
3. Unity
4. Unreal Engine
5. Vuforia
6. AR.js
7. Awe.js
8. Spark AR (Meta)
9. Google AR Platform
10. Amazon Sumerian

Proses Pembuatan Iklan Produk menggunakan Augmented Reality
1. Riset dan Perencanaan: Tentukan tujuan iklan, target audiens, platform AR, anggaran dan waktu produksi.
2. Desain Konsep: Buat konsep desain iklan AR, storyboard dan wireframe.
3. Pengembangan: Gunakan perangkat lunak pengembangan AR.
4. Pengujian dan Validasi: Uji coba iklan AR pada berbagai perangkat.
5. Penerbitan dan Promosi: Publikasikan iklan AR dan promosikan melalui media sosial.
6. Pemeliharaan dan Pembaruan: Perbarui iklan secara berkala dan tanggapi umpan balik audiens.

Contoh Iklan Produk AR
1. IKEA Place
2. Sephora Virtual Artist
3. Pokémon Go
4. Lego AR Studio

1. Alat-Alat yang Digunakan untuk Augmented Reality (AR)

Perangkat Keras:

Smartphone atau Tablet: Digunakan untuk memindai objek dan melihat model AR.

Laptop atau Komputer: Untuk pengeditan dan pengaturan model 3D di aplikasi desktop.

Lighting: Membantu memastikan pencahayaan yang optimal saat pemindaian objek.

Tumpuan Putar: Mempermudah proses pemindaian dengan memutar objek secara perlahan.
Perangkat Lunak:
Polycam: Aplikasi untuk membuat model 3D dari objek fisik dengan menggunakan kamera perangkat.
Assemblr Studio: Platform untuk mengunggah, menyusun, dan mengelola model 3D serta menghasilkan QR Code untuk pengalaman AR.

2. Platform yang Digunakan untuk Augmented Reality (AR)
Aplikasi:
Polycam: Membantu membuat model 3D dari objek nyata dengan hasil yang detail dan realistis.

Assemblr Studio: Digunakan untuk menyusun model 3D, membuat proyek AR, dan menghasilkan QR Code untuk memudahkan distribusi konten.
Framework Tambahan (Opsional):
ARKit (untuk perangkat iOS).
ARCore (untuk perangkat Android).
3. Proses Pembuatan Iklan Produk Menggunakan Augmented Reality (AR)
Tahap 1: Pemindaian Produk
1. Instal aplikasi Polycam di smartphone.
2. Siapkan produk yang akan dijadikan model AR, letakkan di tempat dengan pencahayaan yang cukup baik.
3. Gunakan kamera perangkat untuk memindai objek secara perlahan dari berbagai sudut, dengan bantuan tumpuan putar jika diperlukan.
4. Pastikan proses pemindaian mencakup lebih dari 100 sudut foto untuk mendapatkan hasil yang detail dan realistis.
Tahap 2: Ekspor Model 3D
1. Setelah selesai memindai, pilih opsi ekspor model ke format .gltf atau .glb.
2. Kompres file menjadi format ZIP dan transfer ke laptop atau komputer.
Tahap 3: Pengaturan di Assemblr Studio
1. Buka Assemblr Studio melalui aplikasi desktop atau situs web.
2. Buat proyek baru, lalu impor file 3D yang sudah diekstrak dari file ZIP.
3. Atur model 3D sesuai kebutuhan, termasuk posisi, rotasi, dan skalanya.
4. Tambahkan detail proyek seperti nama produk, deskripsi, kategori, dan thumbnail.
Tahap 4: Publikasi dan Generasi QR Code
1. Klik opsi "Publish" untuk menyimpan dan memublikasikan proyek AR.
2. Assemblr Studio akan secara otomatis menghasilkan tautan dan QR Code.
3. Unduh QR Code tersebut untuk dibagikan melalui media sosial, situs web, atau saluran komunikasi lainnya.
Tahap 5: Interaksi dengan Konsumen
1. Konsumen dapat memindai QR Code menggunakan perangkat mereka untuk mengakses model 3D produk
2. Produk dapat dilihat langsung dalam lingkungan nyata melalui perangkat mereka, memberikan pengalaman interaktif yang lebih menarik.

1. Alat-alat yang saya gunakan dalam membuat Augmented Reality adalah smartphone, lighting, laptop dan produk barang yang ingin di iklankan, serta tumpuan putar.
2. Polycam dan Assembler Studio.
3. - Unduh dan install aplikasi polycam pada smarthpone.
- Login/Sign in menggunakan Email masing-masing.
- Klik tombol tambah untuk mulai memindai objek yang sudah disiapkan.
- Arahkan kamera handphone ke objek
- Pindai hingga 150 atau lebih foto agar kualitasnya lebih baik.
- Gerakan objek secara perlahan. menggunakan bantuan tumpuan putar
- Klik ceklis jika sudah selesai.
- Atur detail untuk memilih resolusi
yang kita inginkan, disarankan memilih ‘RAW’ atau ‘FULL’ agar resolusinya bagus.
- Pilih ‘USE OBJECT MASKING’ untuk menghapus latar belakang.
- Pilih objek yang ingin dipindai.
- Ekspor project dalam format .gltf untuk ekspor free.

1. alat yang saya gunakan Augmented Reality
- smartphone/tablets & laptop
- lighting
- background/latar belakang

2. aplikasi polycam dan assembler studio.

3. siapkan dulu produk yang mau difoto.
- pastikan aplikasi Polycam sudah terinstal di smartphone.
- kalau aplikasinya sudah ada, buka Polycam, lalu login atau daftar dulu.
- foto produk dari semua sisi sampai menyeluruh.
- kalau sudah selesai, ekspor hasil fotonya dalam format GLB.
- simpan file tadi di folder laptop, lalu ekstrak filenya.
- setelah itu, buka web Assemblr Studio.
- di dalam Assemblr Studio, kita bisa ubah produk tadi jadi model 3D.
- kalau sudah selesai diatur dan diedit, model 3D bisa dipublish dan didownload.