Tokoh-tokoh dalam cerpen "Lampor" merupakan representasi dari berbagai tipe manusia yang hidup dalam kemiskinan, dengan karakter, motivasi, dan peran yang berbeda-beda. Cerpen ini menggambarkan realitas sosial yang keras dan menunjukkan bagaimana kemiskinan dapat memengaruhi perilaku dan moral manusia.
Melalui tokoh-tokoh ini, Joni Ariadinata berhasil menyoroti berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan degradasi moral. Cerpen ini menjadi refleksi dari kondisi sosial yang terjadi di Indonesia pada masa itu, dan masih relevan hingga saat ini.