Forum Diskusi 12

Rifaldi Banjar 202335037

Rifaldi Banjar 202335037

by RIFALDY BANJAR -
Number of replies: 0

Intertekstualitas dalam cerpen "Lampor" karya Joni Ariadinata dapat dilihat dari penggunaan bahasa-bahasa yang mengandung sarkasme. Ada beberapa kata-kata kasar yang dikeluarkan oleh tokoh-tokoh pada cerita pendek tersebut. Kata-kata kasar tersebut mengandung unsur seksualitas, seperti "pelacur". Karena berhubung cerita ini menceritakan tentang kisah kehidupan sosial masyarakat dalam sebuah keluarga. 

 

Ada beberapa tanggapan, yang menurut Saya tanggapan ini sangat terlihat pada cerita pendek tersebut. 

Penguatan Budaya Lokal

Joni dianggap berhasil merepresentasikan budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa secara autentik. Penggunaan mitos lampor memberi warna khas pada cerpen ini, membuat pembaca merenungkan relasi antara tradisi dan kehidupan kontemporer.

Kritik Sosial

Selain sebagai cerita berbasis mitos, cerpen ini menyelipkan kritik terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti konflik sosial, ketimpangan, atau perubahan nilai dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Joni tidak hanya berkutat pada cerita mistis, tetapi juga menyentuh realitas sosial.

Gaya Penulisan

Gaya naratif Joni yang kaya detail dan suasana membuat pembaca terhanyut dalam dunia yang ia bangun. Namun, beberapa pembaca mungkin merasa ritme cerita cenderung lambat atau terlalu simbolis.