Salwa Salsabila
220121609024
-
Bagaimana pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa?
PJBL tidak hanya fokus terhadap materi pembelajaran tetapi juga dapat menciptakan rasa tertantang peserta didik untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam dunia nyata yang memerlukan pemikiran kritis. Sejalan dengan artikel yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” ditulis oleh Sholeh, Muh Ibnu, et al.
-
Hasil Observasi
Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi bersama teman-temannya yang mana menunjukkan keterlibatan aktif dalam menyusun strategi, menganalisis data, dan mempertahankan argumen mereka selama proses proyek berlangsung. Dapat dilihat bahwa PJBL tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga dapat mendorong untuk belajar dari interaksi dan kerjasama dalam kelompok.
-
Hasil Wawancara
Peserta didik merasa lebih percaya diri karena mereka dituntut untuk mempertahankan argumen yang kuat dengan bukti-bukti yang sudah mereka temukan sebelumnya.
-
Analisis dokumen
Dokumen evaluasi guru mencatat bahwa peserta didik yang sebelumnya ragu ragu dalam menyampaikan pendapatnya, setelah melakukan pembelajaran dengan metode PJBL peserta didik tersebut dapat aktif dan mampu menyampaikan pendapatnya dengan mendukung argumen yang sudah ada secara valid.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sholeh, Muh Ibnu, et al. menunjukkan bahwa metode pembelajaran PJBL ini dapat dengan efektif mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dikarenakan metode ini dapat mengasah kemampuan analisis dan kreativitas dalam memecahkan masalah yang kompleks.
2. Apa keuntungan dari penerapan pembelajaran kolaboratif dibandingkan metode tradisional?
Sesuai dengan artikel yang ditulis oleh Sholeh, Muh Ibnu, et al. menunjukkan bahwa:
a. Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama secara tim, karena adanya kegiatan diskusi dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, mereka dapat saling mendengarkan dan memberikan masukan yang konstruktif, serta menyelesaikan konflik secara positif.
b. Dapat menghadapi perbedaan pendapat secara konstruktif, karena belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
c. Dapat mendorong peserta didik yang sebelumnya pasif menjadi lebih aktif karena dapat lebih terbuka untuk menyampaikan pendapatnya dalam kelompok kecil dibandingkan harus membuka suara di depan kelas sendirian.
Sholeh, M. I., Tasya, D. A., Syafi’i, A., Rosyidi, H., Arifin, Z., & binti Ab Rahman, S. F. (2024). PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PJBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan Dan Pendidikan, 6(2), 158-176.