Forum Diskusi Pertemuan ke-10

Alfiyatul Muniroh (3522110006) UNISVET

Alfiyatul Muniroh (3522110006) UNISVET

by ALFIYATUL MUNIROH -
Number of replies: 0

Mikroremediasi dan fitoremediasi merupakan dua teknik bioremediasi yang efektif untuk mengatasi pencemaran logam berat. Pendapat saya mengenai kedua teknik tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Mikroremediasi

Mikroremediasi menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan aktinobakteri untuk mendegradasi atau mengabsorpsi logam berat. Kelebihan mikroremediasi yaitu:

1. Biaya operasional yang rendah.

2. Dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran di tempat yang sulit dijangkau.

3. Dapat meningkatkan kualitas tanah dan air.

B. Fitoremediasi

Fitoremediasi menggunakan tanaman untuk mengabsorpsi atau mendegradasi logam berat. Kelebihan fitoremediasi sebagai berikut:

1. Teknik yang ramah lingkungan.

2. Dapat meningkatkan kualitas tanah dan air.

3. Dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran di tempat yang luas.

Contoh tanaman yang digunakan dalam fitoremediasi adalah:

1. Enceng gondok (eichhornia crassipes) untuk mengatasi pencemaran cd, pb, dan hg.

2. Semanggi air (marsilea quadrifolia) untuk mengatasi pencemaran cu dan zn.

3. Tanaman lain yang berpotensi sebagai agen fitoremediator adalah:

- Kangkung untuk mengurangi atau mengatasi pencemaran air yang dikarenakan limbah hasil buang dari kegiatan rumah tangga

Referensi :

Suchaida a., dkk. (2015). Tanaman kangkung darat ipomea reptans poir sebagai fitoremediator lumpur sidoarjo. Neliti.com.