Forum Diskusi Pertemuan 2
1 warna:
warna dapat menciptakan suasana dan menarik perhatian. Menggunakan kombinasi warna yang kontras dan harmonis dapat membuat dessert terlihat lebih menggugah selera. Misalnya menggunakan buah berwarna cerah seperti stroberi merah atau kiwi hijau dapat menciptakan kontras yang kuat dengan warna dasar dessert, seperti sponge cake berwarna kuning atau krim putih.
contoh: Dessert dengan lapisan sponge cake kuning yang di atasnya disajikan dengan krim berwarna putih dan dihiasi dengan buah beri berwarna merah dan hijau akan terlihat cerah dan menarik
2. tekstur:
tekstur memberikan dimensi pada tampilan dessert. Menggabungkan elemen dengan tekstur yang berbeda-seperti krim halus, kue lembut, dan topping renyah—dapat menambah daya tarik visual dan meningkatkan pengalaman makan.
contoh: Menyajikan sponge cake yang lembut dengan selai buah yang halus dan streusel renyah di atasnya akan menciptakan kontras tekstur yang menyenangkan.
3. Bentuk:
Bentuk dari dessert dan cara penyajiannya dapat memengaruhi cara orang melihat dan merasakan makanan. Bentuk yang unik atau tidak biasa bisa menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, menggunakan cetakan khusus untuk membuat mousse atau dessert berbentuk geometris dapat menambah nilai estetika.
contoh:
Makanan penutup berbentuk bulat, seperti mousse, yang disajikan dalam bentuk piramida atau kubus, menciptakan presentasi yang menarik dan mengundang rasa ingin tahu.
Proporsi:
Proporsi yang tepat antara berbagai elemen dalam sebuah dessert penting untuk menciptakan keseimbangan visual. Terlalu banyak satu elemen atau terlalu sedikit yang lain dapat membuat presentasi terlihat tidak seimbang. Mengatur komponen dalam ukuran yang tepat menciptakan harmoni.
contoh:
Dalam sebuah piring, memadukan potongan kecil sponge cake dengan lapisan krim dan saus buah dalam proporsi seimbang akan memberikan tampilan yang rapi dan teratur.
warna dapat menciptakan suasana dan menarik perhatian. Menggunakan kombinasi warna yang kontras dan harmonis dapat membuat dessert terlihat lebih menggugah selera. Misalnya menggunakan buah berwarna cerah seperti stroberi merah atau kiwi hijau dapat menciptakan kontras yang kuat dengan warna dasar dessert, seperti sponge cake berwarna kuning atau krim putih.
contoh: Dessert dengan lapisan sponge cake kuning yang di atasnya disajikan dengan krim berwarna putih dan dihiasi dengan buah beri berwarna merah dan hijau akan terlihat cerah dan menarik
2. tekstur:
tekstur memberikan dimensi pada tampilan dessert. Menggabungkan elemen dengan tekstur yang berbeda-seperti krim halus, kue lembut, dan topping renyah—dapat menambah daya tarik visual dan meningkatkan pengalaman makan.
contoh: Menyajikan sponge cake yang lembut dengan selai buah yang halus dan streusel renyah di atasnya akan menciptakan kontras tekstur yang menyenangkan.
3. Bentuk:
Bentuk dari dessert dan cara penyajiannya dapat memengaruhi cara orang melihat dan merasakan makanan. Bentuk yang unik atau tidak biasa bisa menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, menggunakan cetakan khusus untuk membuat mousse atau dessert berbentuk geometris dapat menambah nilai estetika.
contoh:
Makanan penutup berbentuk bulat, seperti mousse, yang disajikan dalam bentuk piramida atau kubus, menciptakan presentasi yang menarik dan mengundang rasa ingin tahu.
Proporsi:
Proporsi yang tepat antara berbagai elemen dalam sebuah dessert penting untuk menciptakan keseimbangan visual. Terlalu banyak satu elemen atau terlalu sedikit yang lain dapat membuat presentasi terlihat tidak seimbang. Mengatur komponen dalam ukuran yang tepat menciptakan harmoni.
contoh:
Dalam sebuah piring, memadukan potongan kecil sponge cake dengan lapisan krim dan saus buah dalam proporsi seimbang akan memberikan tampilan yang rapi dan teratur.
Elemen elemen seperti warna, tekstur, bentuk,dan proposi adalah hal yang berbeda tetapi memiliki peran masing yang jika disatukan dapat menjadi hasil yang saling melengkapi. Seperti warna yang memainkan peran untuk menyeimbangkan presentasi. Peran tekstur membuat hidangan lebih kompleks sehingga dapat memanjakan mata secara visual maupun rasa. Peran bentuk memberikan ketertarikan lebih terhadap visual, dari bentuk bulat sampai kotakdapat disusun sedemikian rupa sehingga memberikan dimensi pada piring yang akan dihidangkan. Terakhir, peran proposi yang seimbang antara elemen elemen pada piring menciptakan harmoni. Secara keseluruhan, pelaksanaa plating design untuk dipresentasikan dapat menarik apabila semua elemen dapat dimainkan secara seimbang, hal iniefektif untuk menghasilkan hidangan yang menarik sehingga memikat mata.
Dalam penyajian makanan, kombinasi unsur-unsur seperti warna, tekstur, bentuk, dan proporsi sangat penting untuk menciptakan penyajian makanan penutup yang menarik secara visual dan harmonis.
Warna : Makanan penutup yang ditata dengan baik sering kali menggunakan warna-warna yang kontras untuk menarik perhatian. Warna-warna yang cerah dan semarak dapat membuat hidangan lebih menarik. Misalnya, kue bolu polos dapat dipercantik dengan elemen-elemen berwarna seperti buah beri, bunga yang dapat dimakan, atau bubur buah. Kontras antara bolu pucat dan buah-buahan yang cerah menambah daya tarik visual. Lapisan gula atau saus berwarna-warni di samping dapat semakin mempercantik penyajian.
Tekstur : Variasi tekstur adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman visual dan makan. Memadukan kue bolu lembut dengan hiasan renyah seperti kacang, pecahan karamel, atau kue tuile dapat membuat hidangan lebih dinamis. Misalnya, kue bolu yang diberi krim kocok lembut dan hiasan cokelat renyah memberikan kontras tekstur seimbang yang membuat hidangan tidak terasa monoton.
Warna : Makanan penutup yang ditata dengan baik sering kali menggunakan warna-warna yang kontras untuk menarik perhatian. Warna-warna yang cerah dan semarak dapat membuat hidangan lebih menarik. Misalnya, kue bolu polos dapat dipercantik dengan elemen-elemen berwarna seperti buah beri, bunga yang dapat dimakan, atau bubur buah. Kontras antara bolu pucat dan buah-buahan yang cerah menambah daya tarik visual. Lapisan gula atau saus berwarna-warni di samping dapat semakin mempercantik penyajian.
Tekstur : Variasi tekstur adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman visual dan makan. Memadukan kue bolu lembut dengan hiasan renyah seperti kacang, pecahan karamel, atau kue tuile dapat membuat hidangan lebih dinamis. Misalnya, kue bolu yang diberi krim kocok lembut dan hiasan cokelat renyah memberikan kontras tekstur seimbang yang membuat hidangan tidak terasa monoton.
1. Warna
Warna yang kontras bisa menarik perhatian. Misalnya, mousse cokelat dengan saus raspberry merah cerah membuat tampilan lebih segar.
2. Tekstur
Variasi tekstur menambah pengalaman saat menyantap. Misalnya, krim brulee lembut dengan taburan gula karamel renyah dan sorbet dingin.
3. Bentuk
Bentuk unik bisa menciptakan daya tarik. Misalnya, mousse berbentuk setengah bola yang disajikan di atas piring datar, dikelilingi puree buah.
4. Proporsi
Pastikan ukuran elemen utama dan garnis seimbang. Misalnya, potongan kue besar dengan beberapa berry kecil dan satu sendok es krim di sampingnya.
Menggunakan elemen-elemen ini dapat membuat presentasi dessert lebih menarik dan menggugah selera.
Warna yang kontras bisa menarik perhatian. Misalnya, mousse cokelat dengan saus raspberry merah cerah membuat tampilan lebih segar.
2. Tekstur
Variasi tekstur menambah pengalaman saat menyantap. Misalnya, krim brulee lembut dengan taburan gula karamel renyah dan sorbet dingin.
3. Bentuk
Bentuk unik bisa menciptakan daya tarik. Misalnya, mousse berbentuk setengah bola yang disajikan di atas piring datar, dikelilingi puree buah.
4. Proporsi
Pastikan ukuran elemen utama dan garnis seimbang. Misalnya, potongan kue besar dengan beberapa berry kecil dan satu sendok es krim di sampingnya.
Menggunakan elemen-elemen ini dapat membuat presentasi dessert lebih menarik dan menggugah selera.
Dari gambar ini, dapat dilihat bagaimana elemen-elemen tersebut dapat menciptakan sebuah presentasi dessert yang menarik dan harmonis. Dari elemen warna bernuansa pink pastel dan cokelat yang memberikan kesan yang elegan, warna yang serasi akan menyelaraskan semua komponen dalam dessert. Elemen tekstur yang terdiri dari berbagai tekstur yaitu soft and crunchy. Elemen bentuk yang bervariasi namun memberikan kesan yang menarik tanpa terlihat berlebihan. Elemen proporsi yaitu seimbang karena tidak penuh atau berlebihan dalam satu piring sehingga memberikan visual yang harmoni.
1. Warna
Perpaduan warna yang kontras, seperti merah muda dan hijau tua, dapat membuat dessert lebih menarik dan menarik perhatian.
Contoh: Warna cokelat gelap memberikan kesan mewah, dan sentuhan merah dari coulis raspberry memberikan kontras yang menarik.
2. Tekstur
Pengalaman makan yang lebih kaya dapat dicapai dengan menggabungkan berbagai tekstur—halus, kasar, dan renyah.
Contoh: Pengalaman makan yang multisensorial diciptakan oleh kombinasi tekstur halus dari ganache, tekstur renyah dari Cocoa nibs, dan tekstur lembut dari edible flowers
3. Bentuk
Bentuk geometris, seperti segitiga, lingkaran, dan persegi, memberi kesan modern dan teratur.
Contoh: Kesan bebas dan alami diberikan oleh bentuk organik dari bahan dessert.
4. Proporsi
Dessert akan terlihat lebih utuh dan harmonis dengan proporsi yang seimbang.
contoh: Sebuah keseimbangan visual yang menarik dibuat dengan menggabungkan bagian dessert.
Perpaduan warna yang kontras, seperti merah muda dan hijau tua, dapat membuat dessert lebih menarik dan menarik perhatian.
Contoh: Warna cokelat gelap memberikan kesan mewah, dan sentuhan merah dari coulis raspberry memberikan kontras yang menarik.
2. Tekstur
Pengalaman makan yang lebih kaya dapat dicapai dengan menggabungkan berbagai tekstur—halus, kasar, dan renyah.
Contoh: Pengalaman makan yang multisensorial diciptakan oleh kombinasi tekstur halus dari ganache, tekstur renyah dari Cocoa nibs, dan tekstur lembut dari edible flowers
3. Bentuk
Bentuk geometris, seperti segitiga, lingkaran, dan persegi, memberi kesan modern dan teratur.
Contoh: Kesan bebas dan alami diberikan oleh bentuk organik dari bahan dessert.
4. Proporsi
Dessert akan terlihat lebih utuh dan harmonis dengan proporsi yang seimbang.
contoh: Sebuah keseimbangan visual yang menarik dibuat dengan menggabungkan bagian dessert.
1. Warna, penggunaan warna dapat memberikan kesan yang segar, lembut, bahkan tegas. Mengombinasikan warna dalam food plating dapat menarik perhatian dan juga menggugah selera konsumen.
Contoh : https://id.pinterest.com/pin/557742735097956112/
2. Tekstur, perpaduan rasa yang kontras pada dessert misalnya antara brownies yang lembut dan topping crumble yang menciptakan rasa lembut dan renyah.
Contoh : https://i.pinimg.com/564x/10/fa/41/10fa41f7726bb0cdda240397965bc1a8.jpg
3. Bentuk, memainkan peran penting untuk visual yang menarik dan keterampilan artistik.
Contoh : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ffood%2Fdining-guide%2Firma-wijaya%2Fdessert-manis-c1c2&psig=AOvVaw1S74DcYy_hpTgPqKm5FHtr&ust=1728897507759000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCLjVg6WDi4kDFQAAAAAdAAAAABAJ
4. Proporsi, memperhatikan keseimbangan antara elemen dalam dessert, jadi tidak ada yang terlalu mendominasi.
Contoh : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ffood%2Fdining-guide%2Fmarlina-syaikhu-1%2Fsauce-plating-c1c2&psig=AOvVaw2XJ7gpYfxvG_8XDt99D7NW&ust=1728897855261000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCKjjhM-Ei4kDFQAAAAAdAAAAABAE
Contoh : https://id.pinterest.com/pin/557742735097956112/
2. Tekstur, perpaduan rasa yang kontras pada dessert misalnya antara brownies yang lembut dan topping crumble yang menciptakan rasa lembut dan renyah.
Contoh : https://i.pinimg.com/564x/10/fa/41/10fa41f7726bb0cdda240397965bc1a8.jpg
3. Bentuk, memainkan peran penting untuk visual yang menarik dan keterampilan artistik.
Contoh : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ffood%2Fdining-guide%2Firma-wijaya%2Fdessert-manis-c1c2&psig=AOvVaw1S74DcYy_hpTgPqKm5FHtr&ust=1728897507759000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCLjVg6WDi4kDFQAAAAAdAAAAABAJ
4. Proporsi, memperhatikan keseimbangan antara elemen dalam dessert, jadi tidak ada yang terlalu mendominasi.
Contoh : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.idntimes.com%2Ffood%2Fdining-guide%2Fmarlina-syaikhu-1%2Fsauce-plating-c1c2&psig=AOvVaw2XJ7gpYfxvG_8XDt99D7NW&ust=1728897855261000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCKjjhM-Ei4kDFQAAAAAdAAAAABAE
1. Warna
Dengan adanya penggunaan warna dalam suatu hidangan dessert akan dapat meningkatkan keindahan dan daya tarik dari dessert tersebut.
Contoh : Dalam Strawberry Shortcake, terdapat kombinasi warna merah dari stroberi segar, putih dari krim kocok, dan kuning dari sponge cake menghasilkan kontras visual yang menarik.
2. Tekstur
Elemen ini memberikan beragam pengalaman sensori yang menyenangkan terutama dalam makanan penutup. Dengan menggabungkan tekstur yang lembut, renyah, dan kenyal dapat memperkaya pengalaman sensori sehingga tamu dapat menikmati dessert secara menyeluruh.
Contoh : Dalam Chocolate Sponge Cake with Fresh Berries, kombinasi tekstur sponge cake yang lembut dan ringan dengan saus cokelat yang kental dan buah beri yang segar.
3. Bentuk
Elemen ini menciptakan komposisi dan struktur visual yang menonjol di piring yang bisa memberi fokus utama atau bahkan menjadi daya tarik utama presentasi.
Contoh : bentuk spiral dari matcha sponge roll cake yang saat dipotong bisa menjadi pusat perhatian, menciptakan kesan elegan dengan memiliki pola yang alami serta simetris
4. Proporsi
Elemen ini sangat penting untuk memastikan bahwa dessert tampak harmonis dan tidak berlebihan. Berfokus pada setiap komponen dari mulai cake hingga topping.
Contoh : proporsi dari layer krim, cake, dan topping dari layered berry sponge cake harus dijaga dan tidak boleh mendominasi satu sama lain agar terlihat proporsional.
Dengan adanya penggunaan warna dalam suatu hidangan dessert akan dapat meningkatkan keindahan dan daya tarik dari dessert tersebut.
Contoh : Dalam Strawberry Shortcake, terdapat kombinasi warna merah dari stroberi segar, putih dari krim kocok, dan kuning dari sponge cake menghasilkan kontras visual yang menarik.
2. Tekstur
Elemen ini memberikan beragam pengalaman sensori yang menyenangkan terutama dalam makanan penutup. Dengan menggabungkan tekstur yang lembut, renyah, dan kenyal dapat memperkaya pengalaman sensori sehingga tamu dapat menikmati dessert secara menyeluruh.
Contoh : Dalam Chocolate Sponge Cake with Fresh Berries, kombinasi tekstur sponge cake yang lembut dan ringan dengan saus cokelat yang kental dan buah beri yang segar.
3. Bentuk
Elemen ini menciptakan komposisi dan struktur visual yang menonjol di piring yang bisa memberi fokus utama atau bahkan menjadi daya tarik utama presentasi.
Contoh : bentuk spiral dari matcha sponge roll cake yang saat dipotong bisa menjadi pusat perhatian, menciptakan kesan elegan dengan memiliki pola yang alami serta simetris
4. Proporsi
Elemen ini sangat penting untuk memastikan bahwa dessert tampak harmonis dan tidak berlebihan. Berfokus pada setiap komponen dari mulai cake hingga topping.
Contoh : proporsi dari layer krim, cake, dan topping dari layered berry sponge cake harus dijaga dan tidak boleh mendominasi satu sama lain agar terlihat proporsional.
Contoh dari plating yang biasa dipakai di restoran :
Dari yang didapat dari gamhar diatas :
1. Warna :
Warna yang kontras dapat menambah nilai visual dari hidangan yang kita akan sajikan (warna merah gelap dengan hitam atau bisa juga dengan warna lainnya)
2. Bentuk :
Bentuk dari plating lingkaran dan melengkung pada gambar di atas bisa memberikan kesan yang lebih rapi
3. Tekstur :
Dengan menjadi salah satu komponen penting dalam plating, tekstur dapat dimainkan dalam bentuk sauce ataupun bentuk2 desert
4. Proporsi
Dengan perhitungan yang baik, akan membuat makanan menjadi lebih menarik dan mengundang selera dengan pilihan yang baik.
Dari yang didapat dari gamhar diatas :
1. Warna :
Warna yang kontras dapat menambah nilai visual dari hidangan yang kita akan sajikan (warna merah gelap dengan hitam atau bisa juga dengan warna lainnya)
2. Bentuk :
Bentuk dari plating lingkaran dan melengkung pada gambar di atas bisa memberikan kesan yang lebih rapi
3. Tekstur :
Dengan menjadi salah satu komponen penting dalam plating, tekstur dapat dimainkan dalam bentuk sauce ataupun bentuk2 desert
4. Proporsi
Dengan perhitungan yang baik, akan membuat makanan menjadi lebih menarik dan mengundang selera dengan pilihan yang baik.
1. Warna: Warna dapat memikat perhatian dan juga menciptakan suatu "suasana". Harmonisasi dalam kombinasi warna sangatlah penting dalam pembuatan dessert karena dapat menggunah selera makan. Misalnya, krim putih pavlova dengan buah stroberi yang berwarna merah dapat memberikan tampilan yang segar.
2. Tekstur: Tekstur dapat menambah dimensi pada dessert. Untuk menciptakan pengalaman dalam mengonsumsi hidangan, kita dapat menggabungkan teksur yang berbeda-beda. Contohnya, Macaroon kukis yang renyah dengan isiannya yang lembut
3. Bentuk: Bentuk simetris akan memberikan kesan elegan, namun bentuk asimetris akan membuat hidangan terlihat lebih modern. Misalnya, cheesecake bulat yang dihiasi buah-buahan di sekelilingnya.
4. Proporsi: Dengan ketepatan proporsi hidangan akan menciptakan keseimbangan visual. Contohnya, panna cotta kecil disajikan dengan saus stroberi dengan ukuran yang seimbang.
2. Tekstur: Tekstur dapat menambah dimensi pada dessert. Untuk menciptakan pengalaman dalam mengonsumsi hidangan, kita dapat menggabungkan teksur yang berbeda-beda. Contohnya, Macaroon kukis yang renyah dengan isiannya yang lembut
3. Bentuk: Bentuk simetris akan memberikan kesan elegan, namun bentuk asimetris akan membuat hidangan terlihat lebih modern. Misalnya, cheesecake bulat yang dihiasi buah-buahan di sekelilingnya.
4. Proporsi: Dengan ketepatan proporsi hidangan akan menciptakan keseimbangan visual. Contohnya, panna cotta kecil disajikan dengan saus stroberi dengan ukuran yang seimbang.
1. Warna :
Warna cokelat dari elemen utama dessert yang dikombinasikan dengan elemen kuning cerah dan hijau dari dekorasi buah atau saus, menciptakan kontras yang menarik perhatian. Warna merah kecoklatan yang memanjang di piring tersebut juga mengikat tampilan keseluruhan dari dessert tersebut.
2. Tekstur :
Tekstur halus yang diberikan dari bola dessert tersebut dan tekstur kasar yang diberikan dari crumble dapat menarik perhatian. Dekoratif seperti daun kering dan keripik menambahkan kesan renyah di dessert tersebut.
3. Bentuk :
Bentuk yang bulat dari dessert tersebut menjadi pusat perhatian, didukung dengan dekorasi dan garis merah kecoklatan. Saat digabungkan, mereka semua dapat menyeimbangkan visual di dalam piring tersebut dan memberikan kesan elegan.
4. Proporsi :
Tidak adanya elemen dari piring tersebut yang terlalu menonjol sehingga semua elemen yang ada di dalam piring mendapatkan perhatian yang sama.
Warna cokelat dari elemen utama dessert yang dikombinasikan dengan elemen kuning cerah dan hijau dari dekorasi buah atau saus, menciptakan kontras yang menarik perhatian. Warna merah kecoklatan yang memanjang di piring tersebut juga mengikat tampilan keseluruhan dari dessert tersebut.
2. Tekstur :
Tekstur halus yang diberikan dari bola dessert tersebut dan tekstur kasar yang diberikan dari crumble dapat menarik perhatian. Dekoratif seperti daun kering dan keripik menambahkan kesan renyah di dessert tersebut.
3. Bentuk :
Bentuk yang bulat dari dessert tersebut menjadi pusat perhatian, didukung dengan dekorasi dan garis merah kecoklatan. Saat digabungkan, mereka semua dapat menyeimbangkan visual di dalam piring tersebut dan memberikan kesan elegan.
4. Proporsi :
Tidak adanya elemen dari piring tersebut yang terlalu menonjol sehingga semua elemen yang ada di dalam piring mendapatkan perhatian yang sama.
1. Warna :
Warna cokelat dari elemen utama dessert yang dikombinasikan dengan elemen kuning cerah dan hijau dari dekorasi buah atau saus, menciptakan kontras yang menarik perhatian. Warna merah kecoklatan yang memanjang di piring tersebut juga mengikat tampilan keseluruhan dari dessert tersebut.
2. Tekstur :
Tekstur halus yang diberikan dari bola dessert tersebut dan tekstur kasar yang diberikan dari crumble dapat menarik perhatian. Dekoratif seperti daun kering dan keripik menambahkan kesan renyah di dessert tersebut.
3. Bentuk :
Bentuk yang bulat dari dessert tersebut menjadi pusat perhatian, didukung dengan dekorasi dan garis merah kecoklatan. Saat digabungkan, mereka semua dapat menyeimbangkan visual di dalam piring tersebut dan memberikan kesan elegan.
4. Proporsi :
Tidak adanya elemen dari piring tersebut yang terlalu menonjol sehingga semua elemen yang ada di dalam piring mendapatkan perhatian yang sama.
Warna cokelat dari elemen utama dessert yang dikombinasikan dengan elemen kuning cerah dan hijau dari dekorasi buah atau saus, menciptakan kontras yang menarik perhatian. Warna merah kecoklatan yang memanjang di piring tersebut juga mengikat tampilan keseluruhan dari dessert tersebut.
2. Tekstur :
Tekstur halus yang diberikan dari bola dessert tersebut dan tekstur kasar yang diberikan dari crumble dapat menarik perhatian. Dekoratif seperti daun kering dan keripik menambahkan kesan renyah di dessert tersebut.
3. Bentuk :
Bentuk yang bulat dari dessert tersebut menjadi pusat perhatian, didukung dengan dekorasi dan garis merah kecoklatan. Saat digabungkan, mereka semua dapat menyeimbangkan visual di dalam piring tersebut dan memberikan kesan elegan.
4. Proporsi :
Tidak adanya elemen dari piring tersebut yang terlalu menonjol sehingga semua elemen yang ada di dalam piring mendapatkan perhatian yang sama.
Menciptakan presentasi dessert yang menarik dan harmonis memerlukan perhatian terhadap elemen-elemen dasar seperti warna, tekstur, bentuk, dan proporsi. Warna berfungsi untuk menarik perhatian, dengan kombinasi cerah seperti merah dari buah berry yang kontras dengan putih krim, menciptakan kesan segar. Tekstur yang bervariasi, seperti mousse halus dipadukan dengan crumble renyah, memberikan kedalaman pada pengalaman sensori. Bentuk dessert yang unik, misalnya bulat, memberikan fokus visual, sementara proporsi seimbang antara elemen memastikan tidak ada satu bagian yang mendominasi, menghasilkan tampilan yang harmonis.
Sebagai contoh, dalam gambar dessert yang ditampilkan, kita dapat melihat penggunaan warna cerah, tekstur kontras, bentuk bulat yang elegan, dan proporsi yang seimbang. Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan presentasi yang menggugah selera dan menarik secara visual. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas penyajian dessert kita, membuatnya lebih memikat bagi konsumen.
