- Ketahanan pangan nasional saat ini masih lemah pada tingkat penanganannya yang cenderung sektoral, meskipun terdapat peningkatan produksi pangan (sektor hulu) yang mengarah pada swasembada pangan namun, jika tidak diimbangi dengan sektor-sektor
hilir lainnya maka yang terjadi justru degradasi atau kerapuhan sistem ketahanan pangan.
- Ketahanan pangan akan mengarah pada sektor pertanian sebagai basisnya, dimana sektor pertanian sangat rentan terhadap pengaruh iklim, hama dan penyakit tanaman, serta kondisi eskternal lainnya yang terkadang sukar untuk dikendalikan, namun
setidaknya dengan terdapatnya indikator-indikator ketahanan pangan yang telah terpetakan dengan baik maka ketahanan pangan suatu daerah setidaknya dapat direncanakan atau dipersiapkan dengan baik dan efektif.
- Indikator yang menunjukkan ketahanan pangan suatu
daerah yaitu, ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, penyerapan pangan,
dan kerentanan pangan harus dijadikan patokan bagi pimpinan daerah dalam
memetakan program-program serta kegiatan pembangunan di daerahnya.
- Mewujudkan ketahanan pangan yang
tangguh dan berdaulat merupakan hal penting dalam rangka memenuhi hak asasi manusia
disamping juga mampu mendorong tumbuhnya pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya
secara lebih makro dikarenakan efek penetesan yang ditimbulkannya cukup
besar.
Ketahanan pangan merupakan agenda pembangunan yang sangat urgen untuk dikedepankan baik secara Nasional, Provinsi, Kabupaten/ Kota hingga tingkat Pemerintahan Desa sesuai dengan semangat yang dibawakan oleh PP No. 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan
Pangan.
Last modified: Thursday, 30 July 2020, 10:50 AM