Diskusi 3

Marselinus Safrian Aryanto

Marselinus Safrian Aryanto

Number of replies: 1

Menurut pemahaman saya, tantangan terbesar dalam implementasi demokrasi di pemerintahan desa meliputi rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pembangunan, serta keterbatasan kapasitas aparatur dan mengelola kewenangan dan tanggung jawab baru yang diamanatkan oleh undang undang Desa. 

Tantangan otonomi Desa yang terbesar menurut saya, terletak pada praktik klientalisme yang merusak integritas pengelolaan data desa, serta ketergantungan pada kebijakan pusat yang membatasi kemandirian desa dan juga mengakibatkan otonomi desa tidak sepenuhnya efektif dalam menjawab kebutuhan lokal dan menghadapi dampak globalisasi. 

In reply to First post

Re: Marselinus Safrian Aryanto

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (marselinus safrian aryanto) sampaikan tersebut mengenai rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, menurut saya meskipun struktur pemerintahan desa dirancang untuk mendukung partisipasi warga, sering kali masyarakat tidak terlibat aktif dalam proses musyawarah atau pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman mengenai pentingnya partisipasi, minimnya akses informasi, dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah desa dapat menjadi penghalang bagi warga untuk berkontribusi dalam proses demokrasi. Selain itu, adanya budaya yang menganggap keputusan sebaiknya diambil oleh elit atau pemimpin lokal juga dapat mengurangi keterlibatan masyarakat. Ketidakaktifan ini tidak hanya menghambat terciptanya keputusan yang lebih representatif, tetapi juga melemahkan akuntabilitas pemerintah desa, sehingga mengurangi legitimasi dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintahan yang seharusnya menjadi perwakilan mereka.

Sekian dan Terimakasih