IMPLEMENTASI DEMOKRASI DITINGKAT DESA:
1. Kurangnya Kesadaran Politik: Banyak warga desa yang kurang memahami hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi. Edukasi politik menjadi sangat penting untuk meningkatkan partisipasi.
2. Dominasi Elit Lokal: Dalam beberapa kasus, elit lokal bisa mendominasi proses pengambilan keputusan, sehingga suara masyarakat yang lebih luas tidak terdengar.
3. Akses Terbatas ke Informasi: dalam beberapa hal, informasi di level pemdes sangat terbatas, karena sebagian besar masih menggunakan data ofline.
TANTANGAN TERBESAR OTONOMI DITINGKAT PEMERINTAHAN DESA:
1. Ketidakmerataan Sumber Daya: Tidak semua desa memiliki sumber daya yang sama. Beberapa desa mungkin kaya akan sumber daya alam, sementara yang lain tidak. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmerataan dalam pembangunan antar desa.
2. Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang: Otonomi yang lebih besar juga membuka kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang. Tanpa pengawasan yang memadai, ada risiko bahwa dana desa akan disalahgunakan oleh pihak tertentu.
3. Keterbatasan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Banyak desa masih menghadapi tantangan dalam hal kapasitas manajerial dan teknis. Keterbatasan ini dapat menghambat efektivitas program pembangunan yang dirancang.