Menurut saya tantangan terbesar dalam implementasi demokrasi di level pemerintahan desa adalah kurangnya kesadaran politik di desa, hal tersebut adalah masalah besar dalam demokrasi karena banyak warga yang tidak memahami prinsip-prinsip demokrasi dan hak-hak mereka. Akibatnya, mereka jarang berpartisipasi dalam pemilihan umum dan pengambilan keputusan di daerah mereka. Banyak desa memiliki tradisi dan budaya yang kuat, sehingga warga lebih cenderung mengikuti pemimpin tanpa mempertanyakan keputusan yang diambil.
Menurut saya tantangan terbesar otonomi di level pemerintahan desa adalah korupsi dan penyalahgunaan wewenang karena merusak tujuan sistem tersebut. Ketika pejabat pemerintah menggunakan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun, dan pembangunan menjadi tidak adil. Korupsi menciptakan ketidakadilan dalam pelayanan publik, di mana hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan layanan yang baik. Selain itu, korupsi membuat keputusan menjadi tidak transparan dan sulit dipertanggungjawabkan, sehingga masyarakat tidak terlibat dalam pemerintahan. Dengan demikian, korupsi merusak demokrasi dan mengancam stabilitas sosial serta ekonomi, yang seharusnya menjadi tujuan otonomi daerah.