Diskusi 3

Nabila dwi pinasti(2123600005)

Nabila dwi pinasti(2123600005)

Number of replies: 1

menurut saya tantangan terbesar dalam implementasi demokrasi di tingkat pemerintahan desa meliputi partisipasi masyarakat yang rendah, yang menghambat keterlibatan warga dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan pemerintahan desa. Selain itu, kapasitas kelembagaan yang terbatas juga menjadi kendala, mengakibatkan kurangnya efektivitas dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan publik.Sementara itu, tantangan utama otonomi desa adalah disparitas pembangunan antar desa, yang disebabkan oleh perbedaan kapasitas sumber daya dan infrastruktur. Hal ini menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta menghambat upaya pemberdayaan masyarakat
Adanya otonomi ini akan mendorong bagi tiap-tiap desa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun sektor usaha yang difasilitasi oleh pemerintah desa. Tentu ini akan sangat berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Bagaimana pun juga tingkat kesejahteraan masyarakat juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonominya.

In reply to First post

Re: Nabila dwi pinasti(2123600005)

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (nabila dwi pinasti) sampaikan tersebut mengenai partisipasi masyarakat yang rendah, menurut saya partisipasi masyarakat yang rendah merupakan salah satu tantangan signifikan dalam pembangunan desa di Indonesia. Meskipun ada berbagai inisiatif untuk mendorong keterlibatan masyarakat, banyak faktor yang menyebabkan partisipasi ini tidak optimal. Pertama, kurangnya pemahaman dan informasi tentang pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan lokal sering kali membuat masyarakat merasa terasing dari proses pembangunan. Selain itu, ada juga hambatan struktural, seperti dominasi elit lokal yang dapat menghalangi suara masyarakat biasa untuk didengar. Ketidakpuasan terhadap hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat, diiringi dengan minimnya ruang bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi, semakin memperburuk keadaan. Akibatnya, pembangunan yang seharusnya inklusif dan berbasis pada kebutuhan masyarakat sering kali tidak mencapai hasil yang diharapkan, sehingga perlu adanya upaya yang lebih serius untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan desa.

Sekian dan Terimakasih