1. Kompetensi pedagogie : Dalam film tersebut, guru Ishaan menerapkan metode pengajaran yang kreatif dan berbasis pada kebutuhan individu siswa. Ia memahami cara belajar Ishaan yang berbeda dan beradaptasi dengan gaya pembelajaran yang sesuai, seperti penggunaan seni untuk menjelaskan konsep.
2. Kompetensi kepribadian : Guru dalam film menunjukkan kesabaran, empati, dan ketulusan. Sikap positifnya membantu membangun kepercayaan diri Ishaan yang rendah dan menciptakan lingkungan belajar yang aman. Karakter guru yang mampu mendengarkan dan memahami emosi siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar.
3. Kompetensi sosial : Di film, guru Ishaan secara aktif berkomunikasi dengan orang tua dan membantu mereka memahami kebutuhan anak mereka. Ia juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dengan pihak lain untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa, mengubah pandangan orang tua yang awalnya skeptis.
4. Kompetensi profesional : Dalam film, guru tersebut menunjukkan pengetahuan yang mendalam tentang masalah belajar, seperti disleksia, dan berusaha mencari cara untuk membantu Ishaan. Ia juga berupaya meningkatkan keterampilannya dengan terus belajar dan menerapkan metode baru.
Sehingga dari keempat poin tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Film "Taare Zameen Par" secara keseluruhan menyoroti pentingnya keempat kompetensi ini dalam menciptakan pengalaman belajar yang positif dan inklusif. Guru yang berhasil tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan mendukung siswa secara emosional dan sosial, menciptakan ruang belajar yang menyeluruh dan memberdayakan.