Diskusi dan Tanya Jawab

Siti Khoiriah

Siti Khoiriah

by SITI KHOIRIAH -
Number of replies: 0

Dalam bahasa Indonesia, penghapusan atau penambahan fonem dapat sangat mempengaruhi makna atau pengucapan sebuah kata. Berikut penjelasan rinci mengenai efeknya:

 

1. Penghapusan Fonem

Penghapusan fonem tertentu dalam sebuah kata sering disebut sebagai elisi. Penghapusan ini dapat menyebabkan perubahan makna atau bahkan menghasilkan kata yang berbeda sama sekali.

 

- Contoh 1: Penghapusan /a/

  Kata: bawa (mengangkat atau membawa sesuatu)  

  Setelah penghapusan: bwa (tidak bermakna dalam bahasa Indonesia standar)  

  Penghapusan fonem /a/ di sini menyebabkan kata menjadi tidak memiliki makna yang jelas.

 

- Contoh 2: Penghapusan /h/  

  Kata: hapus (menghilangkan)  

  Setelah penghapusan: apus  

  Dalam beberapa dialek atau bahasa daerah, apus dapat memiliki arti yang berbeda atau bahkan digunakan dalam konteks yang sama, tetapi dalam bahasa Indonesia standar, penghapusan ini bisa menyebabkan kesulitan pemahaman.

 

- Contoh 3: Penghapusan /k/ 

  Kata: baku (standar)  

  Setelah penghapusan: bau (beraroma, bisa baik atau tidak)  

  Penghapusan fonem /k/ mengubah kata dari arti yang merujuk pada standar atau sesuatu yang utama menjadi sesuatu yang berkaitan dengan aroma atau bau, yang memiliki arti sangat berbeda.

 

2. Penambahan Fonem

Penambahan fonem, atau epentesis, juga dapat mengubah arti kata atau menghasilkan bentuk kata baru.

 

- Contoh 1: Penambahan /a/ 

  Kata asli: tabur (menyebarkan sesuatu, seperti biji)  

  Setelah penambahan: tabaur (tidak baku dalam bahasa Indonesia, namun dapat muncul dalam dialek atau bahasa daerah)  

  Penambahan fonem /a/ tidak menghasilkan kata yang baku, namun bisa mengubah ritme atau pola bicara.

 

- Contoh 2: Penambahan /e/  

  Kata asli: mantra (ucapan yang memiliki kekuatan gaib)  

  Setelah penambahan: mantera (bentuk tidak baru dari mantra)  

  Dengan adanya tambahan fonem, kata berubah menjadi bentuk kata lain yang bermakna berbeda.

 

- Contoh 3: Penambahan /h/  

  Kata asli: antar (mengirimkan sesuatu ke tujuan)  

  Setelah penambahan: hantar (masih berarti mengantar, namun lebih digunakan dalam bentuk sastra atau bahasa formal)  

  Penambahan fonem /h/ bisa memberikan nuansa formal atau sastra pada kata tersebut.

 

Dampak pada Struktur Kata

- Makna dan Fungsi Tata Bahasa: Penghapusan atau penambahan fonem dapat mengubah makna kata secara langsung atau mengubah kelas kata tersebut (misalnya dari kata benda menjadi kata kerja).

- Ritme dan Pengucapan: Perubahan fonem dapat mempengaruhi irama atau kecepatan bicara, yang pada gilirannya mempengaruhi pemahaman pendengar.

- Dialek dan Variasi Bahasa: Dalam beberapa kasus, penambahan atau penghapusan fonem mencerminkan variasi dialek atau perubahan bahasa dari waktu ke waktu.

 

Penggunaan yang tepat dari fonem penting untuk menjaga kejelasan komunikasi dan menghindari kesalahpahaman dalam percakapan atau tulisan.