Diskusi dan Tanya Jawab

Artika Melania Sari (unbara)

Artika Melania Sari (unbara)

by ARTIKA MELANIA SARI -
Number of replies: 0

1. Penghilangan fonem dapat mengubah arti dan pengucapan sebuah kata karena Penghilangan fonem adalah hilangnya bunyi atau fonem pada awal, tengah dan akhir sebuah kata sehingga akan mengubah arti atau makna yang diucapkan.

Contoh pengilangan fonem /a/, /h/, /k/. 

penghilangan fonem /a/: pada kata "Makaroni" menjadi "makroni". Fonem /a/ ditengah kata di hilangkan menjadi "makroni". Ini menyebabkan perubahan pada struktur kata dan membuat kata menjadi tidak baku. 

Penghilangan fonem/h/ : dari kata "hilang" sering kali diucapkan menjadi kata "ilang". Fonem /h/ diawal kata dihilangkan sehingga kata tersebut berubah. 

Pengilangan fonem /k/ : pada kata "bakso" biasanya diucapkan menjadi "baso" sehingga membuat kata tersebut menjadi pendek. Dengan menghilangkan fonem /k/ pada pertengahan kata. 

2. Penambahan fonem pada sebuah kata akan membuat kata menjadi tidak baku atau akan menjadi salah saat proses pengucapan. Biasanya seorang melakukan kesalahan dalam penambahan fonem ini dilakukan saat ia sedang berbicara, seakan akan kata yang diucapkan benar. Padahal secara tataran fonologi itu salah. Penyebab dari penambahan fonem dalam bahasa Indonesia ini salah satunya adalah kebiasaan seseorang dalam pengucapan. Beberapa kata diucapkan dengan penambahan fonem tertentu untuk mempermudah dalam pengucapan. Sehingga dampak dari penambahan fonem ini akan merubah bentuk kata yang tidak baku dan menjadi salah. 

Contoh penambahan fonem /a/, /e/, dan /h/ 

Penambahan fonem /a/ : pada kata "Narkotik" diucapkan menjadi "narkotika". ada penambahan fonem /a/ di akhir kata yang membuat kata menjadi salah dan tidak baku 

Penambahan fonem /e/ : pada kata "Mantra" diucapkan menjadi "Mantera". Fonem /e/ ditambahkan di tengah kata sehingga akan membuat bentuk kata ini menjadi salah. 

Penambahan fonem /h/ : pada kata "Sepeda" sering kali diucapkan menjadi "Sepedah" penambahan fonem /h/ pada akhir kata membuat bentuk kata menjadi tidak baku dan salah.