Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sangat penting karena merupakan langkah-langkah konkret yang menghubungkan antara teori dengan praktik dalam proses belajar-mengajar. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, serta memberikan pengalaman belajar yang terstruktur. Selain itu, kegiatan pembelajaran juga memastikan bahwa siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka melalui latihan, diskusi, atau penerapan konsep yang diajarkan.
Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar umumnya mencakup beberapa elemen utama, seperti:
1) Pendahuluan/Apersepsi: Untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan sebelumnya dan membangkitkan minat siswa.
2) Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan apa yang akan dicapai dalam sesi pembelajaran tersebut.
3) Kegiatan Inti: Kegiatan yang lebih fokus pada pengajaran dan eksplorasi materi, misalnya diskusi, praktikum, demonstrasi, atau latihan soal.
4) Penutup: Merangkum pembelajaran, memberikan umpan balik, serta evaluasi terhadap pemahaman siswa.
Dalam memulai pembelajaran, sebaiknya dimulai dengan kegiatan pembuka (apersepsi) terlebih dahulu, sebelum langsung masuk ke materi utama. Kegiatan pembuka ini penting untuk:
• Menarik perhatian siswa: Membantu siswa fokus pada pembelajaran dan menciptakan suasana yang kondusif.
• Membuat hubungan dengan pengetahuan sebelumnya: Mengaitkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa.
• Meningkatkan motivasi: Membuat siswa merasa tertarik dan siap untuk belajar.
Biasanya, kegiatan pembuka bisa berupa tanya jawab ringan, diskusi singkat, atau aktivitas yang merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan dipelajari.
Memulai pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan cara yang menarik dan menyenangkan, seperti:
• Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari: Menunjukkan relevansi materi dengan hal-hal yang dekat dengan kehidupan siswa.
• Menggunakan media atau alat peraga: Menggunakan gambar, video, atau alat bantu lainnya untuk menarik perhatian siswa.
• Membangkitkan rasa penasaran: Memberikan pertanyaan pemicu atau tantangan yang dapat merangsang keingintahuan siswa.
• Menciptakan suasana yang menyenangkan: Agar siswa merasa nyaman dan siap untuk belajar.
Apersepsi, atau pengantar sebelum materi inti, berfungsi untuk memusatkan perhatian siswa dan membangkitkan minat mereka, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif. Dengan cara ini, guru dapat memastikan bahwa siswa memiliki kesiapan mental dan emosional untuk menerima informasi baru.