Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar penting karena berfungsi sebagai kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar dapat berupa:
- Tinjauan mata pelajaran
- Pendahuluan
- Latihan
- Rangkuman
- Tes formatif
- Kunci jawaban tes formatif
- Tindak lanjut
Kegiatan pembelajaran umumnya memuat komponen-komponen berikut:
Tujuan pembelajaran, Materi pelajaran, Metode pembelajaran, Alat pembelajaran, Evaluasi, Indikator keberhasilan, Pertanyaan pemantik, Daftar perlengkapan ajar, Daftar lampiran materi pendukung, Rencana asesmen.
Dalam memulai pembelajaran, guru biasanya melakukan beberapa aktivitas berikut:
- Menyapa siswa
- Menarik perhatian
- Memotivasi
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan Kompetensi Dasar
- Menjelaskan materi
- Menjelaskan manfaat materi
- Mengajukan pertanyaan
- Menyampaikan cakupan materi
Pembuka terlebih dahulu untuk menarik perhatian peserta didik.
Berikut ini tata cara bagaimana baiknya memulai pembelajaran :
- Sapa Siswa Dengan Penuh Semangat
- Buat Siswa Tertarik
- Memotivasi Siswa
- Membahas Materi yang Berkaitan dan Berlanjut dari Materi Sebelumnya
Sebelum pembelajaran dimulai, ada baiknya Anda melakukan apersepsi atau mengulas materi sebelumnya lalu dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan.Dengan melakukan apersepsi atau mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya, maka bisa meningkatkan rasa penasaran siswa sehingga motivasi belajar mereka juga akan meningkat. Anda bisa mengemas apersepsi dengan baik dan membuat penasaran.
Dengan begitu, siswa akan termotivasi untuk mengingat kembali setiap topik atau materi yang telah mereka pelajari sebelumnya dan yang akan dipelajari. Hal ini juga akan mengawal murid untuk mengunjungi kembali berbagai pengalaman saat mempelajari pelajaran sebelumnya yang telah sedikit demi sedikit terlupakan oleh siswa.
Selain itu, apersepsi juga dapat menjaga dan membentuk suasana belajar agar tetap kondusif dan lancar. Pasalnya, apersepsi dapat membentuk atmosfer fisik yang baik dan membentuk suasana psikologis siswa sehingga menimbulkan perasaan mampu untuk mempelajari materi baru. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran.