Diskusi 3

Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

Number of replies: 1

Menurut saya, tantangan terbesar dalam implementasi demokrasi dilevel pemerintah desa yang pertama adalah masih banyaknya keterlibatan elit lokal dalam pengambilan keputusan. hal ini bisa mempengaruhi suara dalam proses pengambilan keputusan sehingga suara masyarakat tidak didengar menyebabkan kalahnya suara dari masyarakat itu sendiri. yang kedua adalah kurangnya kesadaran politik. banyak masyarakat yang masih awam dengan kata politik itu sendiri. sehingga dalam pengambilan keputusan atau suara masyarakat biasanya memilih karna "fomo" atau "ikut-ikutan". yang ketiga adalah akses terbatas ke informasi : hal ini dipengaruhi oleh sebagian besar masih menggunakan data offline yang menyebabkan masyarakat tidak tahu menahu akan sebuah informasi yang diberikan oleh pemerintah.

 

Sedangkan, tantangan terbesar dalam otonomi dilevel pemerintah desa adalah ; Pertama, tidak meratanya sumber daya. Tidak semua desa memiliki sumber daya yang sama dengan desa lain yang bisa menyebabkan ketidakmerataan dalam pembangunan desa. Kedua, korupsi dan penyalahgunaan wewenang. otonomi yang besar menyebabkan adanya kemungkinan terjadinya penyelahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pemerintah desa sendiri. hal ini disebabkan karna kurangnya sumber daya manusia yang kurang dalam pengawasan yang memadai. Ketiga, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, hal ini bisa menyebabkan terhambatnya kinerja dalam program pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah.

In reply to First post

Re: Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (nidaul khasanah) sampaikan tersebut mengenai tidak meratanya sumber daya, menurut saya tidak meratanya sumber daya. Ketimpangan ini mencakup berbagai aspek, seperti akses terhadap sumber daya manusia yang berkualitas, kemampuan teknis, serta infrastruktur yang memadai. Beberapa desa, terutama yang berada di daerah terpencil, seringkali kesulitan mengakses sumber daya tersebut, yang pada akhirnya menghambat efektivitas pelaksanaan otonomi desa. Selain itu, perbedaan dalam pengelolaan keuangan desa dan kurangnya pemahaman terkait regulasi juga memperburuk situasi ini. Desa-desa yang memiliki sumber daya terbatas sering kali kesulitan dalam merencanakan dan mengimplementasikan program-program pembangunan yang berkelanjutan, sehingga hasil otonomi desa tidak dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa dukungan dan bimbingan yang memadai dari pemerintah pusat maupun daerah, otonomi desa dapat menimbulkan kesenjangan antara desa yang maju dan desa yang tertinggal.

Sekian dan Terimakasih