LMS-SPADA INDONESIA
Hai semuanya!
Selamat datang di modul pembelajaran “Deep Learning”. Modul ini dirancang untuk mendukung Anda dalam memahami materi secara mendalam. Ayo kita mulai menjelajahi konten modul ini bersama-sama.
Di sini, kita akan mempelajari “Deep Learning” atau yang biasa disebut sebagai "Pembelajaran Mendalam". Deep Learning merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang menitikberatkan pada model pembelajaran berlapis yang mampu menangani data kompleks.
Dalam perkuliahan ini, kita akan mengeksplorasi dasar-dasar serta pengenalan berbagai teknik Deep Learning, arsitektur jaringan saraf buatan, dan model-model terkini dalam pembelajaran mendalam. Kita juga akan mempraktikkan penggunaan TensorFlow, Keras, PyTorch, dan alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan Deep Learning.
Mari belajar dengan semangat! 😄
Mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip algoritma cerdas dengan pendekatan pemelajaran mendalam untuk menghasilkan solusi berbasis perangkat lunak yang inovatif.
Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi secara optimal.
|
Kode sub CPMK |
Rumusan Sub CPMK |
|
Sub-CPMK 1 |
Mampu mengidentifikasi konsep dasar pemelajaran mendalam, konsep matematika dan mesin pemelajar yang mendasari prinsip-prinsip algoritma cerdas serta menentukan karakteristik permasalahan yang dapat diselesaikan dengan algoritma deep learning [C2, A3] |
|
Sub-CPMK 2 |
Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip jaringan syaraf tiruan dalam (deep feedforward network) serta regularisasi dan optimisasi pembelajaran dalam pemelajaran mendalam [C3, A3] |
|
Sub-CPMK 3 |
Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Jaringan Konvolusi (Convolutional Networks) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3] |
|
Sub-CPMK 4 |
Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Pemodelan Sekuensial (Sequence Modeling) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3] |
|
Sub-CPMK 5 |
Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Pemodelan Generatif (Generative Modeling) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3] |
|
Sub-CPMK 6 |
Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3] |

Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini menyajikan materi tentang metode pembelajaran mendalam (deep learning) dengan aplikasi untuk visi komputer, pemrosesan bahasa alami, biologi, dan banyak lagi. Mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dasar tentang algoritma pembelajaran mendalam (deep learning) yang meliputi deep feedforward neural networks, deep sequence modelling, deep convolution network serta deep generative modelling dan mendapatkan pengalaman praktis dalam membangun jaringan saraf di TensorFlow. Pada minggu-minggu pertama, mahasiswa diajak mengingat kembali dengan konsep matematika aljabar linier serta jaringan syaraf tiruan yang merupakan dasar dari algoritma-algoritma deep learning.
Adapun materi yang akan diberikan pada mata kuliah ini meliputi:
Yuk kita dengarkan penjelasan mengenai mata kuliah ini pada video berikut.
Pembelajaran dalam mata kuliah ini dilakukan menggunakan Project-Based Learning, dengan luaran akhir berupa model deep learning yang diimplementasikan menggunakan Tensor Flow untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Detail penjelasan proyek dapat dilihat pada modul terlampir. Berikut gambaran rencana pembelajaran berbasis proyek selama 16 kali pertemuan:
Setting belajar mata kuliah ini dilakukan melalui secara hybrid dengan memanfaat dua media pembelajaran yaitu:
Secara asinkron melalui LMS SPADA berupa video, modul, serta bahan bacaan lainnya, serta forum diskusi, tugas dan kuis
Secara sinkron tatap muka di kelas
Secara sinkron maya melalui zoom meeting
Berikut gambaran rencana aktifitas belajar selama 16 kali pertemuan:

Petunjuk Melakukan Pembelajaran Mandiri:
Pembelajaran mandiri secara daring dapat dilakukan dengan cara:
Pustaka (Referensi):
Beberapa bahan kajian yang menjadi sumber referensi dalam mata kuliah ini adalah sebagai berikut:
Goodfellow, I; Bengio,Y.; Courville, A (2016). Deep Learning. MIT Press yang dapat diakses pada https://www.deeplearningbook.org/
Dosen Pengampu:
Baiklah adik-adik mahasiwa, sebelum kita belajar lebih jauh, alangkah baiknya jika kalian mengenal bapak ibu dosen yang memberikan materi-materi pada mata kuliah ini.
![]() |
Nama: Dr. Fajar Astuti Hermawati, S.Kom., M.Kom. |
| No HP: 081331853372 | |
| E-mail: fajarastuti@untag-sby.ac.id | |
![]() |
Nama: Bagus Hardiansyah, S.Kom.,M.Si |
| No HP: 0895-8080-65300 | |
| E-mail: bagushardiansyah@untag-sby.ac.id | |
![]() |
Nama: Andrey Kartika Widhy H., S.Kom., M.Kom |
| No. HP: 0856-4863-4471 | |
| E-mail: andreyhapantenda@untag-sby.ac.id |
Nah adik-adik jangan sungkan menghubungi kami jika ada yang ingin ditanyakan. Selain itu segala bentuk komunikasi dapat dilakukan melalui forum yang ada di LMS serta pengumuman-pengumuman yang ada dibawah ini. RPS lengkap dan komponen penilaian dapat juga dilihat dibawah. Selamat mengikuti pembelajaran ini.
Jika ada hal-hal yang perlu kalian ketahui dan belum ditulis dalam LMS ini, akan disampaikan dalam forum pengumuman ini. Jangan lupa mengeceknya secara berkala.
Dokumen ini adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Deep Learning di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang mencakup tujuan pembelajaran, struktur materi, metode evaluasi, dan metode pengajaran terkait topik seperti jaringan saraf tiruan, konvolusi, dan pemodelan generatif, serta penerapan praktis menggunakan TensorFlow.
Penilaian terbagi menjadi tiga basis nilai yaitu:
Prosentase dari setiap jenis penilaian dapat dilihat pada file berikut.
Jika ada hal-hal yang perlu kalian ketahui dan belum ditulis dalam LMS ini, akan disampaikan dalam forum pengumuman ini. Jangan lupa mengeceknya secara berkala.
Dokumen ini adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Deep Learning di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang mencakup tujuan pembelajaran, struktur materi, metode evaluasi, dan metode pengajaran terkait topik seperti jaringan saraf tiruan, konvolusi, dan pemodelan generatif, serta penerapan praktis menggunakan TensorFlow.
Penilaian terbagi menjadi tiga basis nilai yaitu:
Prosentase dari setiap jenis penilaian dapat dilihat pada file berikut.
Selamat pagi adik-adik mahasiswa.... Selamat datang di kelas mata kuliah Deep Learning. Selama satu semester ini kita akan belajar semua yang berhubungan dengan algoritma deep learning. Harapannya, materi pada mata kuliah ini akan membantu adik-adik dalam menyusun topik tugas akhir. Penjelasan mengenai Rencana Pembelajaran dan bagaimana evaluasinya, dapat dibaca pada dokumen RPS terlampir. Pada pertemuan pertama ini, kita akan belajar mengenai konsep dari deep learning, sejarah serta aplikasi-aplikasi terkini yang menerapkan algoritma deep learning. Selamat belajar...
Sub-CPMK-1: Mampu mengidentifikasi konsep dasar pemelajaran mendalam, konsep matematika dan mesin pemelajar yang mendasari prinsip-prinsip algoritma cerdas serta menentukan karakteristik permasalahan yang dapat diselesaikan dengan algoritma deep learning [C2, A3]
Yuk simak penjelasannya dalam video berikut ini.
Materi yang akan dipelajari dibagi ke dalam tiga sub materi yaitu
Mari kita diskusikan apa itu deep learning menurut adik-adik mahasiswa. Tuliskan pemikiran kalian secara singkat, jelas dengan kalimat sendiri dan tidak perlu bertanya ke chat-GPT ya.. .
Sebelum memulai materi yang sebenarnya, mari kita melihat dan menengok aplikasi-aplikasi yang berbasis pada pendekatan deep learning di sekitar kita yang sebagian besar sudah kita kenal dan kita gunakan, seperti Chat GPT, Dall-e, Fake voice, Fake Video, dsb. Yuk kita simak penjelasan dalam video ini:
Materi yang disampaikan selama mata kuliah ini akan memberikan fondasi penting dari teknologi yang ada. Dengan dasar-dasar tersebut, kalian dapat merancang model deep learning baru dan menciptakan masa depan di bidang ini. Mari kita mulai dengan memahami fondasinya, yaitu Apa itu Deep Learning dan apa hubungannya dengan AI?
Video ini menjelaskan pentingnya deep learning dan dampaknya pada teknologi masa depan.
Materi dalam PPT tersebut membahas konsep dasar, perkembangan, dan aplikasi deep learning, termasuk teknik representasi data, jaringan saraf tiruan, serta penerapan metode seperti TensorFlow dalam menyelesaikan masalah komputasi yang kompleks.
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Rubrik ini memberikan panduan besaran skor dari setiap komponen penilaian dalam penugasan terstruktur 1, yang meliputi aspek dan bobot:
Ayo maksimalkan skor kalian dengan memperhatikan rubrik penilaian ini.
Mari kita diskusikan apa itu deep learning menurut adik-adik mahasiswa. Tuliskan pemikiran kalian secara singkat, jelas dengan kalimat sendiri dan tidak perlu bertanya ke chat-GPT ya.. .
Selamat pagi adik-adik mahasiswa. Pada minggu kedua ini kita akan mereview kembali beberapa materi mengenai aljabar linier dan matriks, probabilistik, metode numerik yang akan banyak kita temui pada algoritma-algoritma machine learning dan deep learning, serta mengingat kembali apa itu machine learning dan berbagai jenisnya. Selamat belajar...
Apa tujuan dari pembelajaran pertemuan 2 ? (sub-CPMK):
Sub-CPMK-1: Mampu mengidentifikasi konsep dasar pemelajaran mendalam, konsep matematika dan mesin pemelajar yang mendasari prinsip-prinsip algoritma cerdas serta menentukan karakteristik permasalahan yang dapat diselesaikan dengan algoritma deep learning [C2, A3]
Pada pertemuan ini kita akan mereview kembali materi mengenai:
Yuk simak penjelasan dari Bapak Bagus Hardiansyah mengenai apa yang akan kita pelajari
Dalam video tersebut selain membahas capaian pembelajaran: memahami konsep matematika dasar untuk algoritma deep learning, Pak Bagus juga menjelaskan tiga bahan kajian: Linear Algebra, Probability and Information Theory, dan Numerical Computation sebagai pengantar, dengan rincian sebagai berikut:
Jika ada pertanyaan dan permasalahan yang tidak kalian fahami, silakan bertanya pada forum ini.
Video ini menjelaskan dasar perkalian matriks, aplikasinya, serta kombinasi linear dan penggunaannya dalam pengenalan wajah
Penjelasan mencakup definisi determinan, balikan matriks, serta rumus perhitungan determinan pada matriks 2x2 dan 3x3, yang terdiri dari:
Video ini akan menjelajahi konsep penting dari eigenvalue dan eigenvektor, termasuk definisi, contoh, diagonalization, persamaan karakteristik, serta aplikasinya dalam berbagai bidang ilmu, yang terdiri dari:
PPT tersebut membahas konsep aljabar linier, mencakup perkalian matriks dan vektor, determinan, serta eigenvalues dan eigenvectors, yang relevan untuk mendukung pemahaman dalam machine learning dan deep learning.
Penjelasan berfokus pada konsep dasar variabel acak, distribusi probabilitas diskrit dan kontinu, serta fungsi probabilitas:
Video tersebut membahas tentang Probability Mass Function (PMF) untuk variabel acak diskrit, termasuk definisi, contoh, dan cara menghitung serta memvisualisasikan distribusi probabilitas.
Video ini mengulas konsep dasar probabilitas bersama, marginal, bersyarat, dan teorema Bayes dengan penjelasan dan contoh yang konkret.
2:04 – Perhitungan Joint Probability dari X dan Y melalui contoh-contoh rumus dan penggunaan elemen-elemen pada tabel probabilitas.
4:19 – Pembahasan Marginal PMF, yang diperoleh dari joint PMF X dan Y. Marginal PMF dari X dihitung dengan menjumlahkan semua probabilitas Y pada setiap nilai X.
9:00 – Pembahasan apakah X dan Y independen atau tidak, dengan menggunakan rumus kondisional dan memeriksa apakah joint PMF X dan Y setara dengan hasil perkalian marginal PMF masing-masing.
10:00 – Memasuki Conditional Probability dan Independence. Definisi dari probabilitas bersyarat diperkenalkan, dengan rumus P(A|B) = P(A ∩ B) / P(B), jika P(B) > 0.
13:00 – Conditional PMF diperkenalkan melalui contoh sederhana, seperti lemparan dadu untuk menghitung probabilitas bersyarat dari variabel acak X.
Materi dalam video ini menjelaskan tentang Probability Density Function (PDF) untuk variabel acak kontinu, termasuk definisi, syarat-syaratnya, dan contoh distribusi seragam, di mana peluang diwakili oleh luas di bawah kurva fungsi.
Materi dalam video ini menekankan pentingnya variansi dan kovariansi dalam menggambarkan sebaran data dan hubungan antar variabel dalam statistika.
Video ini memberikan gambaran singkat mengenai konsep distribusi seragam kontinu dan distribusi normal serta metode perhitungan yang relevan. Ada dua poin penting yang dibahas yaitu:
Distribusi Seragam Kontinu
Distribusi Normal (Gausian)
Materi dalam PPT tersebut membahas konsep probabilitas dan teori informasi, termasuk variabel acak, fungsi distribusi peluang, probabilitas kondisional, variansi dan kovariansi, serta distribusi Gaussian, yang relevan untuk mendukung penerapan machine learning.
Video ini menjelaskan konsep dan teknik gradient based optimization, termasuk metode penurunan gradien untuk meminimalkan fungsi, mengidentifikasi titik kritis, serta penerapannya dalam fungsi multivariate dan pembelajaran mendalam, dengan rincian:
Video ini membahas tentang matriks dalam konteks kalkulus multivariabel, khususnya gradien, jacobian, dan hessian:
Materi kali ini melanjutkan komputasi numerik pada Hesian, yang merupakan matriks turunan parsial kedua dari fungsi skalar multivariabel, yang terdiri dari:
0:12 : Hesian digunakan untuk menganalisis kurva lokal di sekitar titik kritis, membantu menentukan apakah titik tersebut minimum, maksimum, atau titik pelana dalam optimasi.
1:03 : Contoh perhitungan Hesian dari fungsi pada titik (1,0), dihitung melalui turunan parsial pertama dan kedua.
3:04 : Hasil perhitungan menghasilkan matriks Hesian pada titik (1,0).
5:19 : Perhitungan gradien dari fungsi lain .
6:13 : Penjelasan tentang determinan Jakobian dan aplikasinya dalam transformasi fungsi vektor, serta perhitungan determinan Hesian.
9:12 : Ringkasan bahwa gradien, Jakobian, dan Hesian penting untuk analisis dan optimasi fungsi multivariabel.
File ini berisi materi tentang komputasi numerik dalam pembelajaran mesin, yang mencakup optimisasi berbasis gradien, matriks Jacobian, dan matriks Hessian, serta isu-isu numerik seperti overflow, underflow, dan kondisi buruk pada implementasi algoritma deep learning.
Video ini dimulai dengan pembahasan dasar tentang machine learning, menjelaskan bahwa untuk memahami deep learning, penting untuk menguasai prinsip dasar ML. Machine learning menggunakan algoritma untuk belajar dari data, dan inti dari "belajar" menurut Mitchel (1997) adalah ketika kinerja program meningkat dari pengalaman. Beberapa pokok bahasan adalah sebagai berikut:
File ini menjelaskan dasar-dasar pembelajaran mesin, termasuk konsep tugas, ukuran kinerja, pengalaman, serta perbedaan antara pembelajaran terawasi, tidak terawasi, dan penguatan, dengan fokus pada prinsip-prinsip yang mendasari algoritma pembelajaran mesin.
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Penugasan 2 untuk mengidentifikasi persamaan matematika meliputi jenis dan domain dari setiap variable dalam jurnal bereputasi internasional yang mendukung topik yang dipilih dalam penugasan 1. Selain itu juga untuk mengidentifikasi permasalahan dalam machine learning yang meliputi jenis tasknya, experience (data yang digunakan) serta bagaimana mengukur performance dari model dalam artikel tersebut
Rubrik ini menjadi panduan dalam menilai penugasan 2 yang meliputi aspek serta bobot:
Jika ada pertanyaan dan permasalahan yang tidak kalian fahami, silakan bertanya pada forum ini.
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Hari ini kita kembali mengingat materi mengenai jaringan syaraf tiruan yang pernah kita pelajari pada matakuliah yang membahas tentang machine learning atau mesin pemelajar. Pada materi hari ini, kita menggunakan rangkaian neuron yang lebih dalam pada pembelajaran deep. Selamat belajar...
Sub-CPMK-2: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip -prinsip jaringan syaraf tiruan dalam (deep feedforward network) serta regularisasi dan optimisasi pembelajaran dalam pemelajaran mendalam [C 3, A3]
Ketepatan dalam mengidentifikasi prinsip-prinsip komputasi pada jaringan syaraf tiruan
Ketepatan dalam menerapkan prinsip komputasi jaringan syaraf tiruan untuk permasalahan klasifikasi
Beberapa topik yang akan dibahas pada pertemuan ini meliputi:
yuk simak penjelasan dari Bapak Andrey mengenai apa yang akan kita pelajari.
Dalam video ini, selain tentang Deep Feedforward Network (DFNN) dan capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan ini, juga dijelaskan poin-poin penting yaitu:
Video ini menjelaskan konsep dasar Feed Forward Neural Network, mulai dari perambatan maju dalam klasifikasi gambar hingga penggunaan fungsi aktivasi untuk menangani masalah nonlinear, serta memberikan pengantar untuk materi backpropagation. Detail uraian materi adalah sebagai berikut:
Materi ini menjelaskan algoritma backpropagation dengan contoh fungsi sederhana, menunjukkan proses menghitung turunan dan memperbarui bobot melalui aturan rantai untuk optimasi dalam jaringan neural. Uraian materi dapat disimak sebagai berikut:
Materi ini menjelaskan konsep mini batch dalam pelatihan jaringan neural, yang membagi data menjadi beberapa batch untuk mempercepat komputasi dan meningkatkan efisiensi pembelajaran, dengan manfaat utama termasuk estimasi gradien yang lebih akurat dan peningkatan kecepatan training pada GPU. Rincian materi sebagai berikut:
Video ini menjelaskan proses implementasi Feedforward dan Backpropagation untuk masalah XOR dalam jaringan saraf tiruan, mulai dari pengaturan model, perhitungan feedforward, hingga pembaruan bobot melalui backpropagation dalam satu iterasi, dengan rincian sebagai berikut:
File PPT ini berisi penjelasan mengenai Example Learning XOR, Multilayer Perceptron, Interpretability, Deep Neural Network dan Minibatches.
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Dalam penugasan 3 ini, kalian diminta bersama-sama dengan kelompok, menentukan contoh dataset sesuai dengan topik yang dipilih pada penugasan 1 dan penugasan 2. Kemudian secara mandiri mensimulasikan proses pembelajaran sampai evaluasinya menggunakan algoritma dalam deep feedforward network, seperti yang dicontohkan oleh bapak Andrey pada materi XOR Learning.
Rubrik ini menjadi panduan dalam menilai penugasan 3 yang meliputi aspek serta bobot:
Masih belum jelas dengan paparan yang disampaikan pak Andrey, jangan segan-segan untuk bertanya dan berdiskusi ya...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Hari ini kita akan mempelajari teknik-teknik regularisasi untuk pembelajaran dalam yang bertujuan menghindari terjadinya overfitting pada model NN yang kita bangun. Apa itu overfitting? Kenapa overfitting menjadi permasalahan? dan bagaimana cara mengatasinya? yuks kita belajar bersama bapak Andrey.
Sub-CPMK-2: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip -prinsip jaringan syaraf tiruan dalam (deep feedforward network) serta regularisasi dan optimisasi pembelajaran dalam pemelajaran mendalam [C 3, A3]
Ketepatan dalam mengidentifikasi teknik-teknik regularisasi pada pembelajaran dengan deep learning
Materi pembelajaran membahas mengenai teknik-teknik regularisasi diantaranya:
Namun sebelum membahas teknik-teknik tersebut, Pak Andrey akan menjelaskan dulu istilah-istilah yang perlu diketahui, seperti hyperparameter dan paramater. Selengkapnya, ayo kita simak penjelasan Bapak Andrey dalam video berikut ini.
Dalam video diatas bapak Andrey menjelaskan beberapa poin penting yaitu:
Video ini menjelaskan pentingnya membagi dataset menjadi tiga bagian—training, validation, dan testing—untuk membangun model machine learning yang robust dan optimal. Uraian secara rinci adalah sebagai berikut:
Video ini membahas tentang masalah overfitting dan underfitting dalam pelatihan model, serta penggunaan regularisasi untuk mengurangi kesalahan generalisasi tanpa mempengaruhi performa model saat pelatihan. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Video tersebut menjelaskan perbedaan antara regularisasi L1 (Lasso) dan L2 (Ridge) dalam machine learning, termasuk cara keduanya mengendalikan overfitting dan efeknya terhadap distribusi bobot fitur serta kekuatan dan kelemahan masing-masing metode. Adapun poin-poin penting yang dibahas dalam video adalah sebagai berikut:
Video tersebut menjelaskan tentang augmentasi data, termasuk teknik-teknik modifikasi data yang umum digunakan untuk memperluas dataset dan mengurangi overfitting, serta pertimbangan dalam memilih teknik yang tepat sesuai konteks data. Berikut adalah poin-poin penting dari video tentang augmentasi data sesuai dengan waktunya:
Video ini menjelaskan konsep early stopping dalam pelatihan model, yang menghentikan pelatihan saat performa validasi memburuk untuk mengurangi overfitting dan meningkatkan generalisasi. Berikut adalah poin-poin penting yang diringkas dari video tentang early stopping:
Video tersebut menjelaskan teknik bagging (bootstrap aggregating) untuk mengurangi kesalahan generalisasi dengan melatih beberapa model secara terpisah dan menggabungkan hasilnya, serta membahas kelebihan dan kekurangan dari metode ini. Berikut adalah poin-poin penting dari video dalam bentuk poin:
Video ini menjelaskan teknik regularisasi Dropout dalam jaringan neural, yang menonaktifkan neuron secara acak selama pelatihan untuk mencegah overfitting dan meningkatkan generalisasi model. Berikut adalah poin-poin penting dari video tentang teknik regularisasi Dropout berdasarkan urutan waktu:
Materi dalam PPT ini menjelaskan mengenai Neural Network Parameters, Parameters vs Hyperparameters, Train / Dev / Test sets, Performa dari Model, Classification Model Error, Problem of fitting serta pendekatan-pendekatan regularisasi dalam pembelajaran dalam yaitu Parameter Norm Penalties: L 2 Parameter Regularization & L 1 Parameter Regularization, Dataset Augmentation, Multitask Learning, Early Stopping, Sparse Representations, Bagging dan Dropout.
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Dalam penugasan 4 ini, kalian diminta bersama-sama dengan kelompok, mengidentifikasi jenis dataset serta teknik regularisasi yang diterapkan pada metode deep learning dalam artikel jurnal pada penugasan 1 dan penugasan 2.
Rubrik ini menjadi panduan dalam menilai penugasan 4 yang meliputi aspek serta bobot:
Masih bingung? manfaatkan forum diskusi ini dengan baik yaa...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Hari ini kita akan mempelajari algoritma dasar optimisasi proses pembelajaran dalam deep NN. Namun sebelumnya kita perlu lebih memahami proses pembelajaran dengan algoritma backpropagation yang menggunakan prinsip gradient. Kali ini kita akan belajar bersama bapak Andrey... yuks semangat...
Sub-CPMK-2: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip -prinsip jaringan syaraf tiruan dalam (deep feedforward network) serta regularisasi dan optimisasi pembelajaran dalam pemelajaran mendalam [C 3, A3]
Ketepatan dalam mengidentifikasi teknik-teknik optimisasi pada pembelajaran dengan deep learning
Selain menjelaskan mengenai Pentingnya Gradient dan Backpropagation Algorithm dalam Neural Network, beberapa materi dibahas dalam pertemuan ini yaitu:
Sebelumnya, bapak Andrey akan mengingatkan kembali bagaimana algoritma backpropagation bekerja dan pentingnya penggunaan gradient. Yuks kita simak penjelasan dari bapak Andrey mengenai apa yang akan kita pelajari pada pertemuan kali ini melalui video berikut:
Dalam video tersebut, bapak Andrey menjelaskan mengenai pengenalan materi optimisasi dalam deep learning setelah membahas regularisasi serta membahasa tujuan pembelajaran pertemuan ini. Selain itu bapak Andrey juga menjelaskan poin-poin berikut.
Video ini menjelaskan penerapan neural network sebagai graf komputasi, termasuk perhitungan fungsi sigmoid dan proses backpropagation untuk menghitung gradien dari bobot dan bias. Berikut adalah poin-poin penting dari video tersebut.
Video ini menjelaskan proses gradient descent untuk neural network, mulai dari perhitungan output dan error hingga update bobot dan pemilihan learning rate yang optimal. Berikut adalah poin-poin penjelasan dari video dalam urutan waktu.
Video tersebut menjelaskan berbagai algoritma optimisasi untuk memperbarui bobot dalam pelatihan jaringan saraf, termasuk SGD, Momentum, Adagrad, RMSprop, dan Adam, serta bagaimana masing-masing algoritma menangani masalah gradien dan laju pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi pelatihan. Berikut adalah poin-poin ringkas dalam video.
PPT ini memuat materi mengenai Remember Backpropagation Algorithm, Gradient Descent, Basic Algorithm yaitu Stochastic gradient descent (SGD), Gradient Descent with Momentum, Root Mean Squared Prop (RMSProp) dan Adaptive Moment Estimation (Adam).
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Pada penugasan 5 ini, kalian secara berkelompok diminta untuk mengidentifikasi algoritma optimasi dalam artikel jurnal pada penugasan 1 dan penugasan 2, serta mengusulkan algoritma optimasi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan dalam tema yang diusulkan dalam proyek akhir, atau menelaah algoritma optimasi dalam artikel sebagai bahan pertimbangan untuk diterapkan dalam penyelesaian proyek akhir.
Rubrik ini sebagai panduan skoring dalam penilaian penugasan 5 dengan aspek dan bobot:
Forum ini sebagai sarana yang memfasilitasi kalian untuk menanyakan segala sesuatu yang terkait dengan materi ataupun tugas-tugas pada pertemuan ini. Ayo jangan malu-malu yaa...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Mulai minggu ini kita akan menggunakan atau mengembangkan model jaringan syaraf multilayer untuk keperluan khusus seperti pengolahan gambar, pengolahan data yang sekuensial, serta untuk menghasilkan data / gambar baru secara otomatis. Hari ini kita akan mulai dengan mempelajari jaringan konvolusi (Convolutional Networks) atau lebih dikenal sebagai Convolutional Neural Networks (CNN). Ide awal dari jaringan konvolusi ini berhubungan dengan bidang visi komputer. Yuk simak penjelasan lengkapnya bersama ibu Fajar Astuti...
Sub-CPMK-3: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Jaringan Konvolusi (Convolutional Networks) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Materi yang akan dibahas dalam pertemuan ini meliputi:
Simak juga penjelasan dari ibu Fajar Astuti mengenai apa yang akan kalian pelajari pada pertemuan ini.
Selain menjelaskan mengenai capaian pembelajaran dan evaluasi dalam pertemuan kali ini, dalam video tersebut Ibu Fajar Astuti juga memaparkan beberapa hal yang dapat diringkas sebagai berikut:
Video ini menjelaskan bagaimana visi komputer dan pembelajaran mesin merevolusi berbagai bidang, seperti robotika, kendaraan otonom, dan diagnostik medis, dengan memproses gambar digital secara otomatis untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Berikut adalah poin-poin pembahasan dalam video:
Video tersebut menjelaskan bagaimana komputer memproses dan memahami gambar melalui representasi angka, tugas klasifikasi dan regresi, serta tantangan dalam mendeteksi pola dan fitur dengan menggunakan jaringan saraf untuk pembelajaran hierarkis. Berikut adalah poin-poin utama yang dari video tersebut:
Video ini menjelaskan bagaimana jaringan saraf konvolusional mempertahankan struktur spasial gambar dan mendeteksi fitur visual dengan menggunakan operasi konvolusi dan filter. Berikut adalah poin-poin penjelasan video dalam urutan waktu:
Video ini menjelaskan bagaimana operasi konvolusi pada gambar bekerja, menggunakan filter untuk mendeteksi dan mengekstrak fitur-fitur penting, seperti pola dan tepi, dengan contoh penerapannya pada klasifikasi gambar huruf X. Berikut poin-poin materi dari video tersebut.
Video ini menjelaskan tentang struktur dasar jaringan saraf konvolusional (CNN), mulai dari operasi konvolusi, penerapan nonlinearitas, hingga pooling, serta bagaimana jaringan tersebut mempelajari fitur dari gambar untuk keperluan klasifikasi dan deteksi objek. Berikut adalah poin-poin penjelasan dari video tersebut dalam urutan waktu:
Video ini menjelaskan bagaimana lapisan konvolusional dan pooling dalam jaringan saraf konvolusional (CNN) mengekstrak fitur, menerapkan nonlinearitas, dan mengurangi dimensi gambar untuk memfasilitasi klasifikasi gambar menggunakan fungsi aktivasi ReLU dan softmax. Berikut adalah poin-poin ringkas dari video tersebut:
Video ini menjelaskan penggunaan Convolutional Neural Networks (CNN) untuk klasifikasi, deteksi objek, dan segmentasi citra dalam aplikasi computer vision, termasuk contoh kasus kanker payudara dan metode deteksi objek berbasis Faster RCNN yang dioptimalkan untuk citra ultrasound. Berikut adalah poin-poin penjelasan dari video dalam urutan waktu:
Materi yang dibahas dalam PPT terlampir meliputi The Convolution Operation, Motivation, Pooling, Convolution and Pooling as an Infinitely Strong Prior, Variants of the Basic Convolution Function, Structured Outputs, Data Types, Efficient Convolution Algorithms, Random or Unsupervised Features, The Neuroscientific Basis for Convolutional Networks, Convolutional Networks and the History of Deep Learning.
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Dalam penugasan 6 ini, kalian diminta bersama-sama dengan kelompok, menentukan contoh dataset gambar sesuai dengan topik yang dipilih pada penugasan 1 dan penugasan 2. Kemudian secara mandiri mensimulasikan proses langkah maju (forward pass) secara bertahap di setiap lapisan menggunakan algoritma convolutional neural network (CNN).
Rubrik ini sebagai panduan skoring dalam penilaian penugasan 6 dengan aspek dan bobot:
Forum ini sebagai sarana yang memfasilitasi kalian untuk menanyakan segala sesuatu yang terkait dengan materi ataupun tugas-tugas pada pertemuan ini. Ayo jangan malu-malu yaa...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Hari ini kita akan mempelajari jaringan deep sequence yang biasa disebut dengan Recurrent Neural Network (RNN). Model RNN biasanya digunakan untuk pembelajaran yang berbasis urutan, seperti urutan kata atau kalimat. Selamat belajar...
Sub-CPMK-5: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Pemodelan Sekuensial (Sequence Modeling) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Kembali bersama ibu Fajar Astuti yang akan menjelaskan materi pada pertemuan kali ini. Yuks kita dengar penjelasan awal dari ibu Fajar sebelum membahas materi lebih jauh. .
Dalam video tersebut, selain menjelaskan capaian pembelajaran, pada menit 0:44-1:18: dikenalkan Recurrent Neural Network (RNN) sebagai model sequence, perbedaannya dengan model lain, dan pembelajaran melalui Back Propagation Through Time. kemudian diikuti pembahasan mengenai hal-hal berikut:
Video tersebut menjelaskan konsep pemrosesan data berurutan menggunakan jaringan saraf, termasuk prediksi, klasifikasi, dan penerjemahan dalam berbagai model sekuensial. Berikut ringkasan poin-poin video berdasarkan urutan waktu:
Video tersebut menjelaskan konsep dasar pemodelan urutan dalam jaringan saraf, memperkenalkan perseptron, hubungan temporal antar-langkah waktu, dan pengenalan sel berulang (recurrent cell) dalam Recurrent Neural Networks (RNN). Berikut poin-poin penjelasan dari video secara ringkas:
Video ini menjelaskan konsep dan mekanisme kerja Recurrent Neural Networks (RNN), termasuk pembaruan status tersembunyi, penggunaan bobot, dan proses pembelajaran melalui backpropagation. Berikut adalah poin-poin penjelasan dari video dalam urutan waktu:
Video ini menjelaskan bagaimana Recurrent Neural Networks (RNN) mengatasi tantangan dalam pemodelan urutan dengan menangani panjang variabel, ketergantungan jangka panjang, dan menjaga informasi urutan melalui teknik seperti embedding dan backpropagation. Berikut adalah poin-poin ringkas dari video:
Video ini menjelaskan cara kerja RNN, terutama dalam pemodelan data berurutan, pelatihan dengan backpropagation through time, serta solusi seperti LSTM untuk mengatasi masalah vanishing gradients dalam mempelajari ketergantungan jangka panjang. Berikut adalah ringkasan dari materi dalam video interaktif:
Video ini menjelaskan proses pembelajaran RNN menggunakan contoh input kata "HELLO," termasuk forward pass, perhitungan hidden state, dan output prediksi huruf terakhir menggunakan one-hot encoding dan fungsi softmax. Berikut adalah poin-poin ringkas dari video tersebut dalam urutan waktu:
Video ini menjelaskan proses backward pass dalam RNN, termasuk perhitungan cross-entropy loss, gradien dengan BPTT, dan pembaruan bobot serta hidden state. Berikut adalah poin-poin penjelasan video yang lebih ringkas:
Video ini menjelaskan perbandingan antara RNN dan LSTM, menyoroti cara kerja LSTM dengan tiga gate (Forget, Input, Output) yang mengontrol aliran informasi dan memori untuk menangani ketergantungan kompleks dalam urutan data. Berikut poin-poin penjelasan dari video tersebut:
Video ini memberikan beberapa contoh aplikasi yang menerapkan model RNN serta beberapa kelemahan dari model RNN, diantaranya:
Video menjelaskan mekanisme attention dalam jaringan saraf, terutama bagaimana self-attention bekerja untuk mengidentifikasi dan mengekstrak bagian penting dari input, menggunakan contoh pencarian video di YouTube. Berikut adalah ringkasan poin-poin penjelasan dari video:
Video ini menjelaskan bagaimana self-attention dalam arsitektur Transformer memungkinkan pemrosesan urutan data secara bersamaan dengan menyoroti fitur relevan menggunakan positional encoding, query, key, dan value. Berikut adalah poin-poin penjelasan dari video :
PPT ini membahas model pemodelan sekuensial dalam deep learning, termasuk Recurrent Neural Networks (RNN), berbagai jenisnya, dan cara kerja LSTM untuk mengatasi masalah seperti vanishing gradients dalam pemrosesan data berurutan
Kuis ini berisi 20 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 60 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Pada tugas ini, kalian diminta untuk mengubah dataset menjadi data sekuensial (time series), memodelkannya dengan Recurrent Neural Network (RNN), dan melakukan simulasi proses forward propagation dengan aktivasi tanh dan softmax, menggunakan bobot awal yang dihasilkan secara manual tanpa bantuan Python atau alat serupa.
Rubrik penugasan ini mempunyai komponen penilaian:
Jika kalian masih bingung? ayuk diskusikan pada forum ini.
Adik-adik mahasiswa... soal evaluasi tengah semester meliputi soal-soal pilihan berganda untuk materi pada sub-cpmk 2, sub cpmk 3 dan sub cpmk 4. Sebelum mengerjakan soal-soal evaluasi tengah semester, pastikan seluruh kuis dan tugas pada pertemuan 1 - 7 telah selesai dikerjakan. Selamat mengerjakan dan semoga sukses..
Sub-CPMK-2: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip jaringan syaraf tiruan dalam (deep feedforward network) serta regularisasi dan optimisasi pembelajaran dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Sub-CPMK-3: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Jaringan Konvolusi (Convolutional Networks) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Sub-CPMK-4: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Pemodelan Sekuensial (Sequence Modeling) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Evaluasi ini berisi 10 soal pilihan berganda dan 5 soal eassy yang harus diselesaikan dalam 60 menit. Kalian hanya mempunyai 1 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Sebagai syarat untuk mengikuti ETS, kalian harus sudah menyelesaikan Kuis 1-Kuis 7 dan penugasan 1 - penugasan 7. Perhatikan juga batas waktu pengerjaannya. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan pada pertemuan 1 sampai pertemuan 7. Selamat mengerjakan...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Hari ini kita akan mempelajari Deep Generative Modelling. Model generative ini yang banyak digunakan untuk membangkitkan gambar-gambar dengan input teks tertentu atau digunakan untuk mendapatkan gambar dengan kualitas yang baik atau halus. Model yang paling populer adalah Generative Adversarial Network (GAN). Yuk kita simak bersama. Selamat belajar...
Sub-CPMK-5: Mampu menyelesaikan masalah komputasi kompleks dengan menerapkan prinsip-prinsip Pemodelan Generatif (Generative Modeling) dalam pemelajaran mendalam [C3, A3]
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Kali ini kita akan belajar bersama bapak Bagus. Pada bagian awal ini, pak Bagus menjelaskan kepada kita mengenai aplikasi populer GAN. Kita simak yuk penjelasan dari bapak Bagus.
Pada video tersebut, pak Bagus menjelaskan mengenai hal-hal berikut sesuai urutan waktu:
Video ini menjelaskan tentang Deep Generative Modeling, khususnya autoregressive models, dan bagaimana model ini dapat menghasilkan data sintetis yang realistis melalui proses unsupervised learning, dengan aplikasi pada berbagai domain seperti deteksi wajah. Berikut adalah ringkasan poin-poin video beserta urutan waktunya:
Video ini menjelaskan konsep Autoencoders dan Variational Autoencoders (VAE) sebagai metode pembelajaran tanpa pengawasan yang mengkodekan data ke dalam ruang laten berdimensi rendah dan merekonstruksi kembali data sambil memperkenalkan elemen probabilistik untuk menghasilkan contoh baru. Berikut adalah poin-poin ringkas dari video dalam urutan waktu:
Video ini membahas model normalizing flow, yang menggunakan transformasi invertibel dan neural networks untuk mengevaluasi probabilitas distribusi data melalui hubungan deterministik antara variabel observasi dan latent, dengan rincian sebagai berikut:
Pengantar (0:05): Membahas normalizing flow model, mirip dengan latent variable model tanpa variational inference.
Variabel (0:12): Terdapat dua set variabel: observasi dan latent , dengan hubungan deterministik.
Transformasi (0:20): Sampel diperoleh dari distribusi Gaussian berdasarkan melalui transformasi invertibel .
Neural Network (0:30): Pemetaan diparameterisasi oleh neural network, memungkinkan pemetaan balik ke .
Probabilitas (0:46): Likelihood transformation digunakan untuk mengevaluasi probabilitas titik data dan mendapatkan probability density function (PDF).
Marginal Likelihood (1:01): Menghitung marginal likelihood melibatkan determinan Jacobian dari pemetaan invers.
Video ini menjelaskan tentang Generative Adversarial Networks (GAN), yang melibatkan dua jaringan saraf—generator dan diskriminator—yang bersaing untuk menghasilkan data palsu yang realistis, dengan fokus pada bagaimana generator memproses input untuk meningkatkan kualitas gambar dari resolusi rendah menjadi tinggi. Berikut adalah pembahasan utama dari video berdasarkan urutan waktu:
Video ini menjelaskan tentang diskriminator dalam Generative Adversarial Network (GAN) yang berfungsi sebagai kritikus untuk membedakan antara data asli dan data palsu yang dihasilkan oleh generator, memberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas data yang dihasilkan. Berikut adalah uraian dari materi secara berurutan:
Dalam PPT ini, dibahas lebih detil mengenai What Are Generative Models, What Are Generative Adversarial Networks? dan Why Generative Adversarial Networks?
Kuis ini berisi 10 soal pilihan berganda yang harus diselesaikan dalam 30 menit. Kalian mempunyai 2 kali kesempatan untuk melampaui passing grade 60. Nilai akhir adalah skor tertinggi dari 2 kali percobaan. Persiapkan baik-baik dengan mempelajari materi yang disajikan diatas sebelum memulai kuis. Selamat mengerjakan...
Dalam tugas ini, mahasiswa diminta untuk menggunakan Generative Adversarial Networks (GANs) untuk memproses data time series secara manual, termasuk mengubah dataset yang sudah ada, mendesain arsitektur GAN, menghitung error, serta memperbarui keluaran generator tanpa menggunakan bahasa pemrograman. Pak Bagus akan menjelaskan dalam video berikut, bagaimana cara pengerjaannya. Simak dulu sebelum mengerjakan yaa...
Rubrik penugasan ini mempunyai komponen penilaian:
Sudah sampai sejauh ini belajar, apakah semuanya baik-baik saja? ... Yang masih belum jelas, yuk diskusikan disini...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Kita memasuki bagian capaian pembelajaran terakhir... sebelum kita belajar mempraktikkan metode-metode yang kita pelajari sebelumnya, kita akan belajar dulu bagaimana mengukur performa dari model yang dibangun. Namun secara bersamaan, kalian diminta merumuskan permasalahan proyek akhir. Yuk kita simak bersama. Selamat belajar...
Sub-CPMK-6: Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3]
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Video ini menjelaskan cara mengukur performa model klasifikasi dengan menggunakan konsep confusion matrix, menghitung akurasi, presisi, recall, spesifisitas, dan nilai F1 berdasarkan prediksi terhadap dataset gambar kucing dan bukan kucing. Video tersebut menyajikan materi dengan rincian sebagai berikut:
Adik-adik harus menyelesaikan beberapa soal yang ada di video ini, dan mampu melampaui score minimal 60. Semangat belajarnya...
Video ini memberikan panduan langkah demi langkah dalam mengimplementasikan machine learning menggunakan Python dan Google Colab, dengan fokus pada pemrosesan dataset jantung, pembagian data, encoding fitur, standarisasi, pembuatan model dengan Random Forest Classifier, evaluasi performa model menggunakan metrik seperti akurasi, precision, recall, dan confusion matrix, serta visualisasi hasil menggunakan berbagai alat dan teknik. Berikut ringkasan poin-poin dengan urutan waktu:
[00:00 - 00:45] Pembukaan: Fokus pada implementasi deep learning dengan Python dan tahapan pembuatan model ML.
[00:46 - 01:30] Tahapan Pengembangan Model: Pengumpulan data, feature engineering, modeling, dan evaluasi performa.
[01:31 - 02:20] Implementasi di Google Colab: Menggunakan dataset heart.csv untuk klasifikasi data medis.
[02:21 - 03:00] Pengolahan Data: Mengecek data kosong dan memanfaatkan Pandas, Numpy, Matplotlib, serta Scikit-learn.
[03:01 - 04:00] Pembagian Dataset: Train-test split (80-20%) dan standarisasi data dengan Min-Max Scaler.
[04:01 - 05:30] Pelatihan Model: Random Forest Classifier mencapai akurasi 100% di pelatihan dan 85,87% di pengujian.
[05:31 - 06:20] Evaluasi Model: Menggunakan confusion matrix dan classification report; F1-score: 0,82.
[06:21 - 07:00] Visualisasi Hasil: Plotting ROC curve untuk mengevaluasi performa model.
Materi yang dijelaskan dalam PPT ini meliputi Model Evaluation Metrics yang terdiri dari Confusion Matrix, Accuracy, Precision, Recall or Sensitivity, Specificity, F1 Score, Log Loss, Area under the curve (AUC), MAE – Mean Absolute Error, MSE – Mean Squared Error; serta materi Parameter & Hyperparameter.
Penugasan ini meminta mahasiswa untuk menyusun proposal proyek akhir dengan mendefinisikan permasalahan, menetapkan tujuan proyek, menganalisis berbagai pendekatan deep learning, serta menentukan instrumen pengukuran keberhasilan, berdasarkan observasi tugas-tugas sebelumnya dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat atau organisasi.
Penulisan proposal menggunakan template terlampir
Kriteria dan Bobot Penilaian :
Link terlampir akan membawa adik-adik ke Google Colaboration untuk belajar dan menjalankan program yang dijelaskan pada video diatas. Jangan lupa dijalankan, agar adik-adik lebih memahami implementasi dari konsep metode-metode evaluation metric dalam Deep Learning.
Pada tugas ini, Anda diminta untuk membangun dan mengevaluasi dua model klasifikasi menggunakan dataset Iris. Anda akan melatih model Decision Tree dan Logistic Regression pada dataset tersebut dan mengevaluasi kinerja kedua model menggunakan beberapa metrik evaluasi (accuracy, precision, recall, F1-score) dan confusion matrix.
Bagian yang harus dilengkapi:
X_train, y_train).Tambahan Visualisasi:
Analisis:
Ada yang mau sharing pengalaman menuliskan kode program di Python? Jangan sungkan yaa...
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Kita memasuki bagian capaian pembelajaran terakhir... pada pertemuan ini kita akan belajar mengimplementasikan Deep Feed Forward atau Deep Neural Network dengan Tensor Flow di Python. Yuk kita simak bersama. Selamat belajar...
Sub-CPMK-6: Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3]
Ketepatan memilih dan menetapkan dataset
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Ada yang mau sharing pengalaman menuliskan kode program deep feedforward di Python? yuk kita berbagi
Video ini menjelaskan implementasi deep feedforward neural network menggunakan TensorFlow dan Keras untuk memprediksi harga jual rumah berdasarkan dataset, dengan penekanan pada proses pemrosesan data, visualisasi, evaluasi model, serta perbandingan kinerja antara regresi linier dan jaringan saraf tiruan. Berikut ringkasan per waktu dari video:
Link terlampir akan membawa adik-adik ke Google Colaboration untuk belajar dan menjalankan program yang dijelaskan pada video diatas. Jangan lupa dijalankan, agar adik-adik lebih memahami implementasi dari konsep metode-metode deep feedforward dalam Deep Learning. Jangan lupa unduh dataset yang digunakan dalam program tersebut pada link yang tertera.
Pada tugas ini, Anda diminta untuk membangun dan mengevaluasi model Deep Feedforward Neural Network (DNN) menggunakan TensorFlow pada dataset MNIST. Anda akan melatih model, mengevaluasi kinerjanya, dan melakukan analisis hasil.
Bangun Model:
Melatih Model:
X_train, y_train) dan validasi (X_val, y_val).Evaluasi Model:
Visualisasi:
Analisis:
Tugas ini meminta mahasiswa untuk mendefinisikan data yang akan digunakan dalam proyek akhir berdasarkan proposal yang telah dibuat, mencakup pengumpulan data, eksplorasi data dengan analisis deskriptif dan visualisasi, serta langkah-langkah prapemrosesan untuk meningkatkan kualitas data sesuai jenisnya. Penulisan laporan menggunakan template terlampir.
Pada bagian bawah halaman kursus ini terdapat link kode program untuk membantu adik-adik dalam menyusun telaah data dan visualisasi data untuk data terstruktur. Dalam kode juga dilengkapi dengan latihan-latihan yang mudah untuk diikuti.
Kriteria dan Bobot Penilaian:
Kode program ini untuk membantu adik-adik dalam menelaah data secara statistik khusus untuk data yang terstruktur dalam Penugasan 10 diatas, selain contoh yang telah dijelaskan Pak Andrey dalam video. Adapun isi meliputi
Kode program ini untuk membantu adik-adik dalam memvisualisasikan data terstruktur dalam Penugasan 10 diatas, selain contoh yang telah dijelaskan Pak Andrey dalam video. yang meliputi:
Ada yang mau sharing pengalaman menuliskan kode program deep feedforward di Python? yuk kita berbagi
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa... Kita memasuki bagian capaian pembelajaran terakhir... pada pertemuan ini kita akan belajar mengimplementasikan Deep Convolutional Network dengan Tensor Flow di Python. Yuk kita simak bersama. Selamat belajar...
Sub-CPMK-6: Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3]
Ketepatan dalam menentukan hyperparameter serta evaluasi untuk pembelajaran dalam
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Video berikut menunjukkan cara kerja dan implementasi Convolutional Neural Network (CNN) menggunakan Python di Google Colab, dimulai dari proses konvolusi dan pooling pada gambar RGB, pembuatan layer CNN, hingga melatih model dengan dataset MNIST untuk klasifikasi angka tangan, lengkap dengan visualisasi akurasi, error, serta hasil prediksi yang meliputi matriks confusion dan skor evaluasi seperti precision, recall, dan F1. Berikut adalah rincian ringkas per time dari materi yang disajikan dalam video:
Link terlampir akan membawa adik-adik ke Google Colaboration untuk belajar dan menjalankan program yang dijelaskan pada video diatas. Jangan lupa dijalankan, agar adik-adik lebih memahami implementasi dari konsep metode-metode deep Convolutional Neural Network dalam Deep Learning.
Pada tugas ini, Anda diminta untuk membangun dan mengevaluasi model Deep Convolutional Neural Network (CNN) menggunakan TensorFlow pada dataset MNIST. Anda akan melatih model, mengevaluasi kinerjanya, dan melakukan analisis hasil.
Setelah memahami kode dasar yang diberikan pada link dibawah, lakukan modifikasi berikut:
Ubah Struktur Model CNN
Eksperimen Aktivasi
relu ke fungsi aktivasi lain seperti tanh atau selu.Dropout
Optimizer
adam ke sgd dengan learning rate 0.01.Eksplorasi Dataset
Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk melakukan pemodelan jaringan deep learning, termasuk pemilihan metode, desain arsitektur model, implementasi menggunakan framework tertentu, tuning hyperparameter untuk mengoptimalkan performa, serta evaluasi hasil menggunakan metrik yang relevan, dengan tujuan untuk menghasilkan model yang optimal dan mengatasi tantangan seperti overfitting atau underfitting. Penulisan laporan menggunakan template terlampir.
Kriteria dan Bobot Penilaian dari penugasan 11 adalah:
Selengkapnya dapat dilihat pada rubrik berikut
Ada yang mau sharing pengalaman menuliskan kode program deep Convolutional Neural Network di Python? yuk kita berbagi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi/siang/sore, adik-adik mahasiswa.
Pada kesempatan kali ini, kita akan memasuki bagian capaian pembelajaran terakhir dalam perkuliahan kita. Pada pertemuan ini, kita akan bersama-sama belajar mengimplementasikan Deep Sequential Network atau Recurrent Neural Network (RNN) menggunakan TensorFlow di Python.
Mari kita ikuti penjelasan dan praktiknya dengan saksama, karena materi ini sangat penting untuk menambah pemahaman dan keterampilan kalian dalam pemrograman jaringan saraf tiruan. Selamat belajar dan semoga sukses!
Sub-CPMK-6: Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3]
Ketepatan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran dalam
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Video ini membahas implementasi RNN di Python menggunakan Google Colab, dengan contoh aplikasi untuk Natural Language Processing dan time series. Berikut adalah ringkasan materi per waktu dalam video tersebut:
Link terlampir akan membawa adik-adik ke Google Colaboration untuk belajar dan menjalankan program yang dijelaskan pada video diatas. Jangan lupa dijalankan, agar adik-adik lebih memahami implementasi dari konsep metode deep Sequential Neural Network dalam Deep Learning
Pada tugas ini, Anda diminta untuk memodifikasi dan mengevaluasi model Recurrent Neural Network (RNN) menggunakan TensorFlow pada dataset time series. Anda akan melakukan penyesuaian arsitektur model, melatih model, mengevaluasi kinerjanya, dan menganalisis hasil prediksi.
Tugas Modifikasi : setelah memahami kode program yang diberikan pada link dibawah, lakukan modifikasi sebagai berikut:
Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk melaksanakan tahap pengujian proyek, termasuk penerapan model yang telah dikembangkan, evaluasi performa menggunakan data uji, analisis hasil dengan metrik yang relevan, serta identifikasi potensi masalah seperti overfitting atau underfitting. Penulisan laporan pengujian harus menggunakan template yang telah disediakan.
Kriteria dan Bobot Penilaian dari penugasan 12 adalah:
Selengkapnya dapat dilihat pada rubrik berikut
Bagaimana implementasi proyeknya? apakah ada masalah dengan pemrogramannya? yuk bisa didiskusikan disini....
Assalamu'alaikum wr wb
Adik-adik mahasiswa, pada pertemuan kali ini kita akan fokus pada implementasi Deep Generative Networks (GANs) menggunakan TensorFlow di Python. Sebagai pengingat, konsep dasar GANs telah kita bahas di Pertemuan 9 sebelumnya, sehingga pada kesempatan ini kita akan langsung masuk ke dalam penerapannya.
Kita akan membahas langkah-langkah praktis dalam mengembangkan dan menguji model GAN, serta tantangan yang mungkin muncul saat implementasi. Yuk, mari kita simak bersama dan semoga sesi ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang penerapan GAN dalam proyek kalian. Selamat belajar!"
Sub-CPMK-6: Mampu merancang, menganalisis, dan menerapkan algoritma serta solusi perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial dalam pemelajaran mendalam untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan/atau masyarakat secara optimal [C6, A3, P3]
Ketepatan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran dalam
Materi pembelajaran pada pertemuan kali ini meliputi:
Video ini membahas implementasi Generative Adversarial Networks (GAN) menggunakan Python, dimulai dengan simulasi distribusi data yang diajarkan melalui input noise agar menyerupai distribusi target, diikuti oleh penjelasan komponen GAN (generator dan discriminator) serta langkah-langkah coding untuk membuat, melatih, dan menghasilkan gambar tiruan dari dataset MNIST. Berikut adalah rincian per time dari materi yang disajikan dalam video tersebut secara ringkas:
Link terlampir akan membawa adik-adik ke Google Colaboration untuk belajar dan menjalankan program yang dijelaskan pada video diatas. Jangan lupa dijalankan, agar adik-adik lebih memahami implementasi dari konsep metode Deep Convolutional Generative Adversarial Network dalam Deep Learning
Pada tugas ini, mahasiswa diminta untuk memodifikasi dan mengevaluasi model Deep Convolutional Generative Adversarial Network (DCGAN) menggunakan TensorFlow. Mahasiswa akan melakukan penyesuaian arsitektur model, melatih model, mengevaluasi kinerjanya, dan menganalisis hasil prediksi.
Generator:
Conv2DTranspose untuk meningkatkan atau menurunkan kompleksitas model.LeakyReLU dengan fungsi lain seperti ReLU atau ELU untuk melihat bagaimana ini mempengaruhi kualitas gambar.Conv2DTranspose.Discriminator:
Dropout untuk regularisasi, atau sesuaikan dengan teknik lainnya seperti BatchNormalization di beberapa lapisan.Latihan dan Evaluasi:
Tugas ini mengharuskan mahasiswa untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap model deep learning yang telah diperbaiki, termasuk perbandingan performa sebelum dan setelah perbaikan, analisis hasil, serta rencana pengembangan selanjutnya.
Berikut adalah kriteria dan bobot penilaian dari tugas 13:
Selengkapnya dapat dilihat pada rubrik berikut
Bagaimana implementasi proyek GAN yang sedang Anda kerjakan? Apakah ada tantangan atau masalah dalam penerapannya, terutama terkait dengan arsitektur atau pemrograman? Yuk, mari berdiskusi dan berbagi solusi di sini!